A/N: Jangan lupa vote dan komentar :)
"Arrrggghhhhh"Suara erangan dari belakangku
Mendengar suara teriakanku, itu aku langsung berbalik ke arah belakangku. Dan ternyata itu adalah terakhir kalinya aku melihat David.
David sedang dimakan oleh makhluk itu hingga tak tersisa apa-apa. Sedangkan yang lain juga sudah berusaha, tetapi makhluk itu terlalu kuat.
"David" teriakku sambil berlari.
"Semuanya minggirr" teriakku dengan hati yang berapi-api.
Aku sudah terlalu emosi dan langsung maju tanpa persiapan.
Di tanganku ini hanya tinggal sebuah granat dan 1 slot pistol, dan aku masih nekad untuk menghadapi makhluk itu.
Setelah jarakku cukup dekat, aku memfokuskan untuk menembaki kepalanya dan setelah peluruku habis, langsung kulempar granat ini ke sampingnya yang kebetulan ada mobil.
Boomm
Mobil itu meledak dan membuat makhluk itu terpental sejauh 5 meter dari tempat dia berdiri dan kepalanya menatap tiang listrik. Hingga tiang itu menjadi sedikit bengkok.
"Cepat, kita harus pergi dari sini" ucapku kepada yang lain.
"Tapi David bagaimana?" balas Li yang masih panik.
"Kau tau sendiri jika dia sudah mati, kita tidak boleh melupakan perjuangannya" jawabku tegas.
Sedangkan Li hanya diam saja karena masih syok.
"Ayo, tempat ini berbahaya" bentakku kepada Li.
Setelah Li kupaksa akhirnya dia mau ikut denganku untuk masuk ke mobil.
"Biar aku saja yang menyetir" ucapku.
"Tidak,aku saja" jawab Li.
"Tidak, kau masih syok" ucapku tegas.
Sedangkan Li hanya diam saja dan aku langsung mengambil alih setir.
Aku langsung tancap gas dari tempat ini karena firasatku mengatakan jika makhluk itu hanya pingsan bukan mati.
"Semuanya, kita tidak akan bermalam di kota ini. terlalu berbahaya" ucapku lewat HT.
"Lalu, dimana kita akan berhenti sementara?" balas Ram lewat HT.
"Entahlah, kita lihat saja nanti" jawabku.
"Jika kalian syok,itu wajar" tambahku.
"Makhluk yang kita lawan tadi,l ebih berbahaya daripada Hunter" komentar Ram.
"Kau benar, aku juga belum pernah melihat itu sebelumnya" jawabku.
"Kau lihat tadi? makhluk itu memiliki 2 kepala?" tanya Ram.
"Ya, dan badannya besar sekali" balasku
"Apa mungkin itu adalah evolusi baru?" ucap Ram.
"Mungkin, sekarang yang jelas kita harus keluar dari kota ini" ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope : Survive [END]
Science FictionHalo. Namaku Maulana, salah satu seorang survivor yang masih tersisa. Milyaran nyawa telah tewas ketika kebanyakan orang tidak mempercayai wabah zombie sudah terjadi dan fakta membuktikan hal yang sebaliknya. Ini adalah kisah kami di tengah apocalpy...