Putra side story [41]

1.4K 131 0
                                    


A/N: Jangan lupa vote dan comment :)


"Lou, aku pinjam HTnya dulu.." pinta Putra kepada Louise.

"Ah, iya...ini kak-" timpalnya lalu langsung memberikan HT yang ia pegang kepada Putra.

"Sara.." panggil Putra sambil memencet tombol HT.

"Iya, aku denger, Tra."

"Kita berdua masih belum bisa balik kesana, karena kondisi Louise saat ini masih belum memungkinkan untuk balik. Dan juga, diluar hujannya masih deres kan?" ucap Putra.

"Iya diluar masih deres hujannya. Louise kenapa Tra??" timpal Sara yang mendengar Putra menyebutkan kata "kondisi Louise saat ini masih belum memungkinkan"

"Di belakang lehernya ada luka memar, bahaya kalo ga segera dikasih pertolongan pertama, Ra. 

"Hah, mem-"

"Aku tau caranya ngasih pertolongan pertamanya gimana, kamu ga usah khawatir.." potong Putra seakan tau dengan kalimat yang akan Sara lontarkan selanjutnya.

"O oke, makasih banget Tra..."

"Iya, kamu persiapin aja apa yang bakal kita bawa setelah ini, kita langsung pergi setelah hujannya reda." tambah Putra.

"Iya"

"Hati-hati disana.." dan itu menjadi akhir dari pembicaraan mereka untuk saat ini.


 Setelah itu, Putra sengaja membiarkan Louise untuk beristirahat di salah satu sofa yang menurut Putra masih bersih dan layak dipakai olehnya. Karena Louise udah ngeluh kalau dia udah laper sama kehausan, jadi ia memprioritaskan hal itu terlebih dahulu sebelum mengobatinya.

 Di rumah itu, Putra sama sekali tidak bisa menemukan makanan yang bisa dimakan oleh Louise. bahkan kalian tidak akan mau tau apa saja yang telah ditemukan Putra ketika mencari-cari makanan disitu.

 Meskipun tidak menemukan makanan yang bisa dimakan, setidaknya Putra masih bisa menemukan air yang bisa diminum dari sebuah galon air mineral yang di rumah itu tinggal tersisa satu. Jadi untuk saat ini Putra tidak mempermasalahkan air itu karena galonnya juga masih tersegel dan sama sekali belum terbuka sebelum Putra membukanya sendiri.

 Entah galon itu untuk persediaan air minum pemilik rumah sebelumnya ataupun bukan, Putra tidak memperdulikannya sekalipun, karena ia sendiri juga sebenarnya dari tadi sudah kehausan, maka dari itu Putra lah yang pertama kali minum sebelum Louise. Dan setelah ia puas meminum airnya, Putra langsung mengangkat galonnya dan mendekatkannya ke Louise agar dia bisa minum sepuasnya nanti.


"Nih, kalo kurang ambil aja disitu." ucap Putra sambil menyodorkan gelasnya ke Louise.

"Iya kak.." timpal Louise menurut karena kepalanya saat ini masih terasa agak pening.

"Kakak mau ngambil sesuatu dulu, kamu istirahat aja disini.." 

"Iya.." balas Louise sambil mengangguk-anggukan kepala tanda ia telah setuju.


 Setelah itu Putra beranjak pergi lagi, kali ini untuk mencari sesuatu yang setidaknya bisa meredakan rasa sakit Louise saat ini. Meskipun luka Louise hanya terletak di bagian leher khususnya tengkuk, tapi ada banyak efek samping yang bisa dihasilkan dari luka seperti itu. Seperti pingsan, Louise sudah mengalaminya tadi. Pusing, lelah, dan masih banyak lagi sebenarnya. Terlebih lagi Louise sendiri masih anak-anak, tentu saja daya tahan tubuhnya juga tidak sekuat orang dewasa.

Hope : Survive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang