Hope : Survive [END]

Puppets [5] [Revisi]

[SEDANG DI REMAKE]

"Jika manusia biasa memiliki pendengaran Audiosonik maka para zombi memiliki pendengaran Infrasonik karena mutasi virusnya,jadi mereka bisa mendengar apa yang tidak bisa kita dengar" jelas Dr Sunny.

"Mengerikan sekali"ucapku.

"Justru itu, kita akan memanfaatkan kelemahan mereka" ucap Dr.Sunny

****

"Memanfaatkan kelemahan mereka?" tanyaku.

"Bagaimana?"tambahku.

"Jika zombi peka terhadap suara seperti hewan, maka kita akan membuat sebuah frekuensi yang akan membuat otak mereka tidak kuat mendengarnya hingga hancur" jawab Dr. Sunny

"Maksudmu, kau berencana akan menyalakan sebuah  frekuensi dibawah 17 Hertz dalam skala besar lewat stasiun radio?" ucapku.

"Ide bagus bos, aku belum kepikiran sampai disitu" balas Dr. Sunny

"Tapi apa tidak berbahaya bagi kita para manusia ketika mendengarnya?" jawabku.

 "Tidak bos, karena manusia hanya bisa mendengar frekuensi 20 Hertz sampai 20.000 Hertz. Jadi kita akan aman-aman saja ketika menjalankan rencana ini" ucap Dr. Sunny

"Kalau begitu, kita harus mengetesnya terlebih dahulu,karena aku belum melihat percobaanmu" perintahku.

"Baiklah, besok pukul 16:00 labku sudah siap" ucap Dr. Sunny

"Oke" jawabku

"Saya permisi dulu"ucapnya sambil beranjak dari kursi

"Ya" ucapku mengizinkan.

*POV End*

****

*Putra POV*

 Hari sudah mulai malam, dan keadaan diluar sini semakin gelap dan sunyi kecuali eraman para zombi itu. Sedangkan aku yang sedang menyeduh makanan kalengku tiba-tiba terganggu karena kehadiran Angelina.

"Hei" panggil Angel.

"Ya" jawabku.

"Kau belum mengantuk, sudah jam segini" ucapku mengingatkan sambil melihat jam.

"Belum, sulit rasanya tidur di tempat baru bagiku" jawab Angel.

"Kita sama" ucapku singkat.

"Berhubung kamu sudah disini, mau kubuatkan makan malam?" ucapku menawarkan.

"Boleh saja" jawabnya.

"Semenjak wabah ini, tidakkah kamu merasa kita mulai berubah" tanyaku sambil mengaduk-aduk makanan diatas pemanas.

"Berubah?maksudmu?" ucap Angel masih tidak mengerti.

 "Mungkin dulunya kita penakut dan manja tetapi sejak wabah ini dimulai kita berubah menjadi mandiri dan mulai berkerja sama demi bertahan hidup di dunia ini, apa aku benar?" jelasku.