Stalking (Revisi)

3.2K 289 2
                                    

A/N: Jangan lupa vote dan coment :)



 Setelah itu keadaan kembali menjadi semula ketika Nisa sudah diamankan. Karena yang terlibat hanya Nisa dan ibunya, maka sisa anggota keluarganya yang lain tidak ikut disalahkan terhadap masalah ini.

 Keadaan Nisa saat ini sedang berada di ruang perawatan lagi, bedanya tubuhnya sudah dalam keadaan terikat dan diawasi oleh beberapa anak buahku.

 Sedangkan yang membuat Maulana geram saat ini adalah Nisa berhasil mencuri beberapa berkas penting dan rahasia Hope yang disimpang dalam ruangannya. Entah bagaimana caranya. Untung saja berkas-berkas itu langsung diamankan Maulana sebelum dilihat oleh orang lain.

 Setelah mengamankan berkas-berkas itu Maulana langsung menyimpang kembali ke ruangannya. Anehnya ruangannya ini masih bersih dan tidak tampak seperti habis diacak-acak oleh seseorang. Bahkan semua berkas lain masih utuh ketika Maulana mengeceknya kecuali yang Nisa curi.


"Aneh"pikir Maulana.


 Dia meninggalkan ruangan itu dalam keadaan terkunci ditambah lagi pintunya merupakan pintu besi dan jendelanya sudah diteralis besi. Dan berkas-berkas itu dia simpan di sebuah brangkas rahasia yang dia sembunyikan.

Jadi satu-satunya akses masuk dan keluar adalah melalui pintu besi itu.


"Kemungkinan, ada pengkhianat lain disini"pikir Maulana.


 Sepertinya mereka bekerja sama untuk mencuri ini untuk dibocorkan kepada pihak lain. Untungnya itu belum terjadi. Tapi tetap saja ini termasuk masalah besar. Selama ini anggota Hope tidak pernah menunjukkan pengkhianatan sama sekali menurut sepengetahuan Maulana karena mereka termasuk loyal dengan Hope.

 Hanya baru-baru ini pengkhianatan mulai menampakkan diri. Atau mungkin diantara anggota Hope sudah disusupi oleh orang-orang jahat yang berniat ingin memecah belah Hope. Itu semua bisa saja terjadi.


"Yang jadi pertanyaan adalah bagaimana cara menemukan pengkhianat itu sekarang? agak susah untuk memancingnya agar menunjukkan dirinya tanpa umpan yang menarik." ucap Maulana dalam hati.


****


 Maulana saat ini sedang mengumpulkan bukti di ruangannya, dia memperhatikan setiap inci dari benda yang ada disitu. Apakah ada yang berubah letak ketika dia tinggalkan. Selain menggunakan mata, Maulana juga memeriksa beberapa sisi dan bagian strategis yang terjamah tangan untuk diperiksa apakah ada sidik jari lain yang menempel selain miliknya.

 Ini sudah beberapa jam setelah Maulana mencari-cari sidik jari yang tertempel, agak lama untuk memastikan apakah ada sidik jari atau tidak karena medianya harus dijemur karena basah. Dan hingga akhirnya kertas medianya sudah mengering dan mulai menampakkan beberapa pola sidik jari dan ukuran yang berbeda.

 Maulana mengenalinya salah satu sidik jari sebagai miliknya, sedangkan yang lain bukan. Ini berarti ada beberapa orang lain yang membobol tempat Maulana beberapa jam lalu. Setelah berhasil menemukan sidik jari lain, Maulana memisahkan sidik jarinya beberapa orang asing satu persatu sebagai bukti penting.


Setelah bukti terkumpul, Maulana memutuskan untuk menyimpannya terlebih dahulu. Dia memutuskan untuk memastikan beberapa hal saat ini.



****


 Sekitar setengah jam lalu, Maulana menghubungi Ram untuk meminta bantuan untuk melakukan sebuah misi penting. Karena hanya sedikit orang yang dipercaya Maulana saat ini. Ram diminta untuk memata-matai aktivitas orang-orang yang mencurigakan di Hope.

Ram tidak bertanya alasannya, tapi dia langsung menjalankan tugas yang baru diberikan.

 Saat ini Ram memulai misinya dengan berjalan-jalan di beberapa tempat dalam Hope yang sepi dari penjagaan ataupun orang lewat. Dan sejauh ini dia belum menemukan sesuatu yang mencurigakan, lalu dia melanjutkan perjalanannya lagi. Hingga dia lelah berkeliling beberapa kali dia masih belum menemukan sesuatu.

 Dia mencoba cara lain dengan bertanya-tanya tentang gosip yang beredar di anggota Hope, siapa tau di salah satu gosip tersebut memang benar adanya. Tetapi setelah bertanya ke beberapa orang yang berbeda, Ram hanya mendengar gosip yang biasa saja dan tidak ada yang menarik menurutnya.


Karena sudah lelah, dia memutuskan untuk melanjutkan misinya pada kebesokan harinya..


#Kebesokan harinya...


 Ram kembali melanjutkan misinya hari ini, dia mulai mengamati dengan serius sambil duduk di sebuah kursi saat ini. Ketika dia sedang asik menikmati kentang yang dia pegang, dia melihat ada tiga orang yang bertingkah mencurigakan di depan matanya saat ini.

 Ketiga orang yang terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan itu entah kenapa seperti was-was dengan keadaan sekitar dan setelah itu seperti sedang terjadi pertukaran barang diantara mereka. Setelah pertukaran selesai tiga orang itu berpisah ke arah yang berbeda.

 Satu laki-laki pergi menjauh, sedangkan yang sepasang seperti akan pergi menuju suatu tempat. Ram harus memutuskan dengan cepat untuk mengikuti siapa sebelum mereka menjauh. Dan akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti yang sepasang laki-laki dan perempuan itu.

 Ram tidak bodoh, dia mengikutinya dengan hati-hati dengan menjaga jarak dengan mereka. Ram terus mengikuti mereka hingga akhirnya mereka sampai di sebuah kargo yang terlihat biasa dari luar. Kargo ini terletak di pinggiran Hope dan terlihat mereka memasang panel surya di atas kargonya. Itu berarti ada sesuatu yang didalam memerlukan listrik.

 Kargo itu sudah dimodifikasi menjadi sebuah tempat tinggal yang memiliki jendela dan sebuah pintu juga. Ram tinggal memikirkan bagaimana cara dia bisa masuk saat ini. Hingga akhirnya muncul sebuah ide di kepalanya



#TBC

Hope : Survive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang