[SEDANG DI REMAKE]
#2 minggu kemudian...
"Proyek ini berhasil."
Wahyu beserta teknisi yang lainnya berhasil membuat sejumlah lima turbin yang ukurannya cukup besar dengan bantuan banyak orang karena Maulana memprioritaskan benda tersebut untuk segera selesai sekaligus meminimalisir segala kendala yang ada. Telah menguji semua benda tersebut semenjak pagi hari, listrik yang sebelumnya telah mati semenjak berminggu-minggu yang lalu akhirnya dapat hidup kembali dengan bantuan dari turbin reaksi.
Listrik.
Hidupnya listrik di tempat tersebut sangat memengaruhi semua hal yang ada karena selain semua orang merasa senang, semua rencana yang telah Maulana susun akhirnya dapat segera dijalankan setelah salah satu kendala terbesar yang sedang di hadapi oleh Hope telah dipecahkan dengan sebuah solusi yang pasti dan diwujudkan dengan bentuk turbin reaksi.
Benteng.
Jika diingat mengenai hari pertama, pada waktu itu Maulana menggunakan waktu yang tersisa untuk segera menata semua kargo yang ada menjadi sebuah benteng yang sulit untuk ditembus sebelum listrik yang pusat pengendalian jaringannya berasal dari PLN menjadi terputus.
Keterbatasan waktu serta prioritas yang pada waktu itu berbeda membuat semua kargo yang berada di dalam sana belum dapat dimaksimalkan sepenuhnya karena masih ada banyak kargo yang harus segera dipindahkan agar beberapa bagian tidak terasa sempit dan dapat dijadikan sebagai hal lain yang lebih berguna.
"Telah ditemukan sebuah komunitas besar yang berisi survivor yang memiliki potensi tinggi untuk menjarah komunitas lain dengan kekerasan.." gumam Maulana pelan ketika membaca sebuah laporan terbaru yang berada di genggaman tangannya.
*POV End*
*Ram POV*
"Selama beberapa minggu ini tidur kami sedikit terganggu karena gangguan Hunter ketika malam hari. Setiap malam ada banyak dari mereka yang mendekati tempat ini dan tentu saja langsung segera kami atasi. Tetapi tetap saja, mereka itu mengerikan."
Menurut Ram, kehadiran dari pada hunter sama sekali tidak boleh di remehkan sedikit pun. Ia yang telah mencoba untuk menghadapi beberapa serta mengamati pergerakan mereka dari tempat yang jauh lebih tinggi merasa jika dirinya serta semua orang yang berasal dari Hope harus meningkatkan keterampilan fisik mereka dalam bertahan hidup, karena selain berani mereka juga harus bertindak jika menghadapi makhluk segesit hunter.
Bukan berarti Hope sama sekali tidak pernah melakukan hal semacam itu, semenjak hari pertama sebuah pelatihan untuk menghadapi para zombie telah dilaksanakan dan bukan sekedar menyerang sebuah target kosong, mereka juga diwajibkan untuk harus menghadapi target secara langsung untuk mempertajam insting serta pengalaman ketika bertarung.
"Ugh, tempat ini bau." terpaksa harus menahan indera penciuman miliknya untuk sementara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope : Survive [END]
Science FictionHalo. Namaku Maulana, salah satu seorang survivor yang masih tersisa. Milyaran nyawa telah tewas ketika kebanyakan orang tidak mempercayai wabah zombie sudah terjadi dan fakta membuktikan hal yang sebaliknya. Ini adalah kisah kami di tengah apocalpy...