The Survivor (Revisi)

3.9K 321 2
                                    

A/N: Jangan lupa vote dan coment :)



"Kita harus pergi dari sini"ucapku

"Kemana?" ucap Putra.

"Kembali ke mobil"ucapku.

"Baiklah"ucap Putra.

"Semuanya, tetap berdekatan"ucapku.

   

 Setelah itu kami keluar dari tempat busuk ini, dan terlihat mereka yang dari tadi di luar masih berperang bersiaga dengan ratusan atau mungkin ribuan zombi di hadapan mereka.


Zombi itu tidak bergerak, tetapi hanya diam saja.


Dan Wilda yang melihat aku sudah keluar langsung menghampiriku.


"Kau kembali" ucap Wilda senang.

"Tentu saja, apa yang sedang terjadi disini, Wilda"ucapku penasaran.

"Zombi-zombi yang berada disini tidak bisa bergerak karena kami semua sudah menyalakan radio yang kami bawa, tapi karena frekuensi kami yang kurang kuat kepala mereka tidak bisa meledak" ucap Wilda yang sudah mengerti tentang frekuensi yang kumaksud.

"Baiklah, kalau begitu suruh semua anggota untuk berdekatan. terutama yang membawa radio, kita akan kembali ke kota."ucapku.

"Baiklah"ucap Wilda.

    

Tentu saja setelah itu kami mengikuti Wilda, karena kami sama sekali tidak membawa radio. Setelah kami semua berkumpul, kami semua bergerak bersama-sama menuju tempat mobil kami diparkir.

  Meskipun para zombi itu tetap mengikuti kami dari belakang, mereka tidak bisa menyerang kami.

   Butuh 30 menit hingga akhirnya kami sampai di tempat kami mobil diparkir, dan untungnya kami semua masih bisa kabur dari mereka karena dari sinilah batas jarak frekuensi.



****


"Tus" panggilku lewat HT.

"Kenapa?" balas Tus.

"Sepertinya kita harus memperlebar kawasan frekuensi ini"ucapku.

"Maksudmu? kita harus pergi ke kota terdekat lalu lakukan seperti waktu itu" ucap Tus.

"Ya, tapi kali ini kita harus meminta bantuan komunitas lain juga. Karena tugas ini memerlukan banyak orang"ucapku.

"Tapi apa mereka mau?" ucap Tus ragu.

"Tentu saja mereka pasti mau, kota kita adalah contohnya.

"Benar juga"ucap Tus.

Hope : Survive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang