Savior [Revisi]

6.6K 618 9
                                    


 [SEDANG DI REMAKE]


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


 Sejauh pengamatan Maulana kali ini, kapal tersebut dipenuhi oleh penumpang yang telah berubah menjadi zombie sementara sang nahkoda yang mengendalikan kapal masih belum berubah dan terlihat ingin segera berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak alias Hope.


"Dan mereka menuju ke sini!"


 Dihimpit oleh keterbatasan waktu serta pilihan yang ada, Maulana harus segera mengambil sebuah keputusan karena ini menyangkut keselamatan semua orang. Semua orang telah bersiaga dengan membawa senjata, hanya menunggu perintah dari Maulana setelah ini untuk segera dilaksanakan mengenai bagaimana mengatasi kapal tersebut sekarang.


"Jika nahkodanya kami tembak menggunakan penembak jitu akan terasa percuma saja. Meskipun dia telah tewas, mesin serta kapal yang masih menyala sekaligus sedang mengarah kesini merupakan masalah yang sebenarnya..."


 Kira-kira di benaknya ada sekitar beberapa skenario yang akan terjadi terkait pilihan yang akan Maulana ambil. Skenario pertama adalah kapal tersebut berhasil berlabuh secara kasar setelah nahkodanya di tembak karena tidak ada seseorang yang berusaha untuk mengendalikan benda tersebut.

 Pendaratan kasar yang dimaksud adalah kapal berlabuh dengan cara menabrak menuju pembatas pelabuhan dengan kecepatan tinggi, antara kapal meledak dan terjerumus masuk akibat hantaman yang begitu keras dapat membuat semua makhluk yang telah berubah mengacaukan Hope dari dalam dengan sekejap jika dibiarkan begitu saja.

 Diantara semua skenario tersebut, Maulana memiliki jalan tengah yang lebih aman bagi mereka semua untuk segera di terapkan saat ini.


"Bagi yang memegang sniper,  tembak bagian bawah kapal agar kapalnya tenggelam. Sedangkan yang lainnya cepat ambilkan RPG, jangan kendorkan kewaspadaan kalian!" masalahnya ada pada bagian waktu yang mereka miliki, Maulana harus melakukan sesuatu sebelum seseorang mengambil RPG dari bagian persediaan.

"Sekalian, tembak nahkodanya agar dia tidak balas dendam ke kita"tambahku yang melihat nakhodanya masih hidup."


(Suara tembakan)


 Sesaat setelah Maulana memerintahkan hal tersebut, desingan suara tembakan demi tembakan beruntun menuju ke arah bawah bagian kapal tak bisa terhindarkan lagi. Setidaknya mereka harus menenggelamkan kapal tersebut untuk beberapa saat untuk mengurangi kecepatan kapal yang terlalu tinggi.

Hope : Survive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang