D (Revisi)

3.3K 282 6
                                    

A/N: Jangan lupa vote dan coment :)


 Ram sudah tidak punya banyak waktu lagi, dia tidak bisa langsung keluar untuk mencari pria yang tadi dia lihat. Untuk itu dia masih sibuk mencari informasi identitas yang ada di komputer yang sedang dia pakai saat ini.

 Sebenarnya dia masih penasaran dengan folder-folder lain yang berada di komputer ini tapi untuk sekarang dia harus menahan rasa penasarannya dan fokus untuk melakukan pekerjaannya.

 Di note tadi dikatakan jika masih ada beberapa penyusup selain mereka berdua tadi berada di Hope. Entah bagaimana caranya mereka bisa menyusup ke Hope yang jelas Ram tidak bisa membiarkan hal ini.

 Sebelum Ram sibuk dengan komputer yang dia pegang, dia sudah melaporkan beberapa informasi penting kepada Maulana, jadi dia bisa tenang ketika melakukan pekerjaannya.

 Setelah agak lama mencari, dia tidak bisa mendapatkan sesuatu tentang identitas di 3 komputer ini sekaligus. Tapi Ram masih belum menyerah, dia mencoba membuka email yang kebetulan sudah di log in oleh penggunanya.

 Hanya ada sebuah pesan di kotak masuk komputer ini, karena penasaran, Ram mengarahkan kursor yang dia pegang menuju ikon pesan lalu di klik.


Pesan itu dikirim ke sebuah kontak akun yang tertulis "D" dan ketika dibaca tertuliskan :


"D"

"Temui aku di tempat biasa besok pukul 10.00. Ada yang ingin aku beri."


Ram masih belum puas setelah melihatnya tapi yang jelas pesan itu baru dikirim sejak kemarin. Dia memutuskan untuk mematikan semua komputer yang ada disini. karena dia bisa kembali lagi nanti. Setelah komputer mati, Ram menuju pintu keluar sambil mengingat-ingat wajah orang yang dia lihat tadi.

 Pria itu berumur sekitar tiga puluh tahunan, berkulit sawo matang, tinggi sekitar 170 cm dan berambut pendek. Hanya itu yang dapat Ram ketahui saat ini.

 Ram bingung harus dimulai darimana saat ini, karena dia terlalu banyak menerima infomasi yang mencengangkan sejak tadi. Dia berhenti untuk berpikir sejenak saat ini. Dia masih belum mengetahui kemana kakinya akan melangkah saat ini.

 Meskipun dia sudah mengetahui informasi itu, tapi tetap saja dia merasa bertanggung jawab untuk mengagalkan rencana itu. Ram memutuskan untuk mencari bos di ruangan tempat dia bekerja biasanya. Tetapi ketika dia sampai dia tidak melihat kehadiran bos di dalam ruangannya.

 Setelah memastikan jika bos tidak ada di ruangannya Ram pergi keluar dari ruangan Maulana dan mencoba mencarinya di tempat lain.


****


#Di waktu yang sama di tempat yang berbeda.


 Maulana tercengang setelah mendengar informasi yang didapatkan oleh Ram tadi. Ram mengatakan kepada Maulana tentang pasokan air Hope yang akan diracuni oleh seseorang. Mendapatkan informasi tersebut tentu saja membuat Maulana tidak bisa tinggal diam saja. Dia langsung memerintahkan beberapa anggotanya untuk memberi tahu semua anggota agar tidak menggunakan air untuk saat ini, karena kepastian apakah airnya sudah diracuni ataupun tidak masih belum jelas.

 Sementara para bawahannya mengabarkan perintah Maulana, Maulana saat ini pergi untuk memastikan sesuatu di tempat saluran air dibawah Hope bersama beberapa anggota yang dia percaya.

 Saluran air Hope juga termasuk kiriman dari kota Surabaya dan akan di keluarkan di laut lepas. Saluran ini tidak bisa dimasuki manusia karena ukurannya terlalu kecil dan sempit tapi menurut Maulana, satu-satunya cara untuk meracuni air yang ada disini adalah melalui tempat penyimpanan air yang sengaja disimpan untuk keperluan sehari-hari.

 Tempat penyimpanan air disini hanya satu dan juga berukuran cukup besar agar bisa dipakai untuk orang banyak. Tempat penyimpanan air itu adalah sumber air dari setiap keran yang ada disini karena kami mengalamami krisis air bersih waktu itu.

 Tempat itu berlokasi di ujung timur Hope dekat laut, jadi jika volume air tinggal sedikit langsung diisi ulang hingga penuh oleh orang-orang yang bertugas. Kami tentu saja tidak langsung memakai air yang kami ambil dari laut. Tentu saja air itu sudah disuling berulang kali agar bisa dipakai bahkan diminum.


****


 Membutuhkan sekitar 15 menit untuk menuju tempat penyimpanan air yang ada di Hope. Setelah Maulana sampai, dia tidak melihat siapapun ada di dekat situ selain Maulana dan para anggota yang dibawanya.

 Dia masih belum percaya, jadi dia mencoba mendekati lebih dekat tempat itu. Yang Maulana lihat saat ini adalah seseorang sedang menuangkan sebuah cairan di bak penyimpanan. Cairan itu berwarna hitam dan kental.

 Melihat hal itu tentu saja membuat Maulana langsung mengangkat pistolnya dan menembakkan ke pria itu berulang kali hingga tubuhnya terjatuh tapi tidak masuk dalam bak.


"Budi, coba cek keadaan air disitu" perintah Maulana.

"Iya bos" jawab Budi.

"Bos, sepertinya airnya sudah tekontaminasi oleh cairan itu" balas Budi setelah melihat dengan matanya sendiri.

"Baiklah, biar Budi yang mematikan mesin penyulingan. Sedangkan sisanya ikut membantuku untuk melepas beberapa selang besar itu agar tidak meracuni anggotak kita.

"Siap bos" balas mereka.


 Setelah itu Maulana beserta anak buahnya selain budi memisahkan beberapa selang besar yang menghubungkan antara tempat penyimpanan air-keran air di Hope. Waktu untuk menyuling air adalah 30 menit, jadi masih ada peluang jika air yang sudah terkontaminasi belum menyebar ke kolam air sebelum disuling dan untuk jaga-jaga selangnya di lepas juga. Itulah maksud Maulana.



#TBC

Hope : Survive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang