A transmission (Revisi)

3.7K 280 19
                                    

A/N : Jangan lupa vote dan coment :)



 Semuanya tampak terlihat shock ketika melihat Putra mendadak bunuh diri setelah melepaskan peluru ke kepalanya yang sudah bolong sekarang.


Ini terjadi tiba-tiba tanpa kami duga.


 Dia terlalu frustasi ketika melihat pacarnya sudah tidak bernyawa lagi, dan sekarang dia sedang menyusulnya.


****


*Maulana POV*


 Situasi sekarang sangat rumit, kami terlalu banyak terkena masalah saat ini. Semenjak kejadian tadi pagi, suasana di Hope  menjadi agak berbeda. Putra dengan bodohnya langsung bunuh diri tanpa mengatakan apapun.

 Sekarang aku harus memikirkan langkah selanjutnya dari sekarang. Setiap kejadian yang sudah kami alami sebenarnya berkaitan satu sama lain. Dan musuh yang kami hadapi sekarang adalah Albert Company.

 Aku sudah menduga jika mereka yang menyabotase kami waktu itu dan meneror kami hari ini. Jika orang normal pasti tentu saja akan ikut membantu kami atau setidaknya mendukung rencana kami, karena misi ini juga mengenai keselamatan umat manusia.


Tapi untungnya kami masih berhasil di misi terakhir.


 Sudah dua kota yang terkena jangkauan frekuensi , itu berarti zona bebas zombi juga semakin meluas. Dan cepat atau lambat, bagi mereka yang mendengar jika kedua kota ini bebas zombi tanpa ada barikade pasti akan menganggap ini mustahil, itu sebelum mereka melihatnya dengan mata mereka.

 Ada kemungkinan jika orang-orang yang masih hidup akan berusaha mengungsi di kedua kota ini. Dan aku sebenarnya masih ingin memperluas zona aman tapi kami masih kekurangan orang, karena sejak misi terakhir saja sudah memakan banyak korban.

 Dari Tus, Wilda, dan Joni. Hanya tinggal Wilda yang masih hidup hingga saat ini. Joni meninggal karena dia melindungi seorang anak buahnya dari runner yang akan mendekatinya saat misi waktu itu, aku mendengar ini dari Wilda.


****


Tok

Tok

Tok


"Masuk"ucapku.

"Bos, tim IT menangkap sebuah tranmisi dari Pulau Madura. Mereka bilang bos harus melihat ini"ucap seorang anak buahku.

"Baiklah, ayo kesana" balasku.

"Ya" jawabnya.

Hope : Survive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang