SOS (Revisi)

3.3K 288 2
                                    

A/N: Jangan lupa vote dan coment :)


   

 Ada alasan kenapa Maulana memutuskan saluran air yang bersumber dari PDAM. Itu karena Maulana berpikir jika air yang berada disitu sudah terkontaminasi oleh banyak hal seperti darah, virus bahkan penyakit.

 Itu sebabnya Maulana memutuskan untuk mengambil dari air laut sekarang. Tapi melihat mesinnya sudah terkontaminasi begini, tidak ada cara lain selain memakai mesin cadangan. Tentu saja, hal-hal seperti ini sudah dipersiapkan jauh-jauh hari untuk keadaan darurat.


 Tepat setelah Maulana beserta anggotanya melepas selang-selang besar itu, Ram akhirnya memunculkan dirinya dengan sedikit kelelahan.


"Akhirnya aku menemukan bos" ucap Ram dengan nafas terengah-engah.

"Tarif nafas dulu, rileks saja" balas Maulana menenangkan.

"Saluran airnya bos" jawab Ram masih mengatur nafas.

"Tenang saja, kami sudah mengurusnya" ucap Maulana sambil menunjukkan sebuah mayat.

   

 Ram yang melihat arah yang ditunjukkan oleh Maulana langsung mendekati mayat itu. Dia mencoba merogoh-rogoh apa yang pria itu bawa saat ini. Dari saku baju atas hingga kaus kaki yang sedang pria itu pakai dicek satu-persatu oleh Ram.

 Setelah selesai merogoh-rogoh saku pria itu, Ram hanya mendapatkan sebuah dompet di pria itu. Penasaran dengan isinya membuat Ram membuka dan mengecek isi dompet tersebut. Di dalam dompet itu masih ada beberapa ratus ribu yang tersimpan, KTP, kartu kredit, dan selembar kertas kecil yang dilipat dan lalu diselipkan antara kartu kredit.

 Tentu saja yang menarik perhatian Ram adalah KTP terlebih dahulu. Tertulis disitu jika pemilik KTP tersebut bernama Daniel Pratama. 


"Mirip dengan nama inisial yang disebutkan dalam email" pikir Ram dalam hati.


 Setelah melihat KTP, Ram membuka kertas putih kecil yang baru dia temukan. Kertas itu hanya tertuliskan sebuah angka jam 14:00. Ram melihat jam setelah itu. Sekarang sudah pukul 14: 45. Ini sudah 45 menit semenjak angka itu tertuliskan.


"Bos tadi kesini sekitar jam berapa?" tanya Ram penasaran.

"Sekitar jam dua"  balas Maulana.

"Ohh baiklah" timpal Ram.


   Dia menyimpulkan jika kertas itu adalah waktu kapan misi pria itu dimulai. Setelah mengetahui itu, Ram langsung menuju ke tempat dimana pasangan yang dia grebek tadi ditahan sekarang.

    Tempat mereka ditahan sekarang adalah sebuah kargo khusus yang sudah dimodifikasi sisi luar dan dalamnya untuk tahanan seperti mereka. Kargo-kargo ini adalah kargo sisa, jadi dimanfaatkan untuk banyak hal. Salah satunya untuk itu.

Hope : Survive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang