A/N: jangan lupa vote dan comment :)
Violet memang bukanlah dokter, tetapi bukan berarti ia juga tidak tahu mengenai apa-apa. Dalam keadaan yang Gina alami, bisa dibilang ia sedang memasuki kondisi kritis dimana kelelahan, dehidrasi, serta beberapa hal lain yang belum ia ketahui dapat memengaruhi kesehatan Gina, terutama setelah apa yang ia alami selama ini.
Dijemput dengan menggunakan ambulan, satu-satunya hal yang berbeda adalah tidak ada sirine yang dinyalakan karena mereka tidak ingin memancing perhatian zombie lebih banyak untuk datang mendekat.
"Apa yang terjadi dengan dia?" tanya salah satu orang yang baru saja keluar dari pintu belakang ambulan dengan mengggunakan seragam petugas yang biasanya dikenakan ketika masih berada di rumah sakit pada situasi normal.
"Dia kelelahan, dehidrasi, dikurung terlalu lama, kelaparan, dan juga hamil." mencoba menjelaskan secara lengkap mengenai apa yang ia ketahui sejauh ini.
"Baiklah, bantu aku mengamankan situasi sementara kami mengangkat dia masuk menuju ke dalam."
"Ok."
Membalasnya dengan anggukkan, Violet beserta petugas yang berada di hadapannya memindahkan tubuh Gina yang lemas menuju ke atas tandu terlebih dahulu sebelum petugas yang lain memindahkannya menuju ke ranjang yang berada di belakang bagian ambulan.
Karena bagian luar masih dipenuhi oleh banyak zombie yang berkeliaran, ia masih harus menembaki beberapa makhluk yang berusaha mendekat hingga proses pemindahan selesai, lalu ikut masuk menuju ke dalam bagian ambulan.
"Bagaimana keadaan dia?" melihat orang tersebut sedang menyuntik Gina dengan sesuatu.
"Dia butuh banyak beristirahat, aku baru saja menyuntikkan vitamin agar tubuhnya dapat bertahan hingga kita membawanya menuju ke tempat dokter berada."
"Badannya kurus sekali.." tambahnya yang iba.
***
Ram tidak sengaja memecahkan kepala orang yang ia seret karena benturan yang terakhir kali memang benar-benar sangat keras. Jika diamati baik-baik, Ia telah menyeret tubuhnya mengelilingi menuu ke seluruh kota hingga tidak berbentuk lagi.
"Oh, udah mati ya." melihat menuju ke arah spion yang berada di dekatnya, mengganti gigi sekaligus menekan pedal kopling untuk mundur, dengan kecepatan tinggi, Ram melindas tubuh tersebut hingga rata untuk yang terakhir kalinya.
(Suara badan manusia pecah)
Mobil Ram terus mundur hingga benar-benar berhenti pada seratus meter ke belakang. Menatap tubuh yang sudah sepenuhnya hancur dan darah segar yang berceceran di atas aspal beserta beberapa anggota tubuh yang ikut berserakan, para zombie tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk segera mendekat dan mengonsumsi bagian tubuh apapun yang mereka dapat.
Ia hanya berdiam diri sembari menatap pemandangan dimana semua zombie berkumpul untuk memangsa sisa-sisa tubuhnya yang dianggap daging segar gratis oleh mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope : Survive [END]
Science FictionHalo. Namaku Maulana, salah satu seorang survivor yang masih tersisa. Milyaran nyawa telah tewas ketika kebanyakan orang tidak mempercayai wabah zombie sudah terjadi dan fakta membuktikan hal yang sebaliknya. Ini adalah kisah kami di tengah apocalpy...