The Truth (Revisi)

3.4K 302 3
                                    

A/N: Jangan lupa vote dan coment :)



"Begitu rupanya" ucap Maulana yang mulai memahami cerita yang didengarnya.

"Apakah kamu tau berada dimana waktu itu?" tambah Maulana.

"Sama sekali tidak" balasnya singkat.

"Apa kamu masih mengingat ciri-ciri orang berwajah garang yang sempat kau sebutkan tadi?" tanya Maulana.

"Kulitnya coklat, badannya gempal, tinggi, dan bola matanya berwarna hitam. Hanya itu saja yang dapat kuingat saat ini"ucap Nisa.

"Baiklah kalau begitu, aku sudah mendapatkan beberapa informasi sejauh ini. Aku pamit dulu"balasku sambil berdiri.

"Ya, maaf aku hanya dapat memberi tahu itu saja. Aku benar-benar kesulitan waktu itu" ucap Nisa.

"Ya, aku tau" ucap Maulana lalu melangkah ke pintu keluar.

****


"Informasinya masih kurang" itulah yang dipikirkan Maulana saat ini. Berdasarkan pengakuan dari Nisa saja masih belum cukup untuk dapat bertindak lebih jauh.

  

 Satu-satunya informasi yang baru dia dapat andalkan saat ini adalah informasi dari Ram sebelum terjadi penyerangan sistem.


"Yogya ya?" gumam Maulana pelan saat ini sambil melangkahkan kakinya mengarah ruang kerja pribadinya.


  Maulana memikirkan banyak kemungkinan saat ini tentang apa yang ia lakukan berikutnya. Jika dia tetap melanjutkan ini, maka ini akan menjadi perang terbesar Hope yang belum pernah terjadi sebelumnya.

 Selain kekurangan orang, terlalu beresiko untuk menantang mereka untuk berperang. Karena seperti yang sudah diketahui, mereka punya teknologi dan kendaraan tempur yang memumpuni untuk melawan orang sebanyak kami.

   Dan lagi, Maulana tidak banyak mengetahui tentang Albert Company selain berdasarkan bukti yang terlihat setelah sudah terjadi.

  Setelah sampai di ruangannya, dia hanya ingin bersantai sejenak di kursinya saat ini sambil sedikit memijat kepalanya yang sudah pening. Dia hampir tertidur jika saja Ram tidak masuk secara paksa.


"Kita ada informasi baru" ucap Ram.

"Hah, apa?" balas Ram terbangun dari tidurnya.

"Ada sebuah petunjuk mengenai tempat yang kita ketahui tadi, kita akan berbicara sambil jalan" timpal Ram lalu menuju pintu keluar.

"Baiklah" balas Maulana lalu mengikuti Ram keluar.

"Anggota kita menemukan sesuatu ketika Angelina akan dikubur. Dia menyembunyikan sebuah kamera tersembunyi di tubuhnya, kemungkinan kamera itu merekam segala yang terjadi ketika dia diculik." jelas Ram.

"Mengapa dia melakukan hal itu?" tanya Maulana penasaran.

"Untuk sekedar dokumentasi mungkin, bedanya yang ini terakhir kali baginya." balas Ram.

"Apa kameranya masih bisa?" ucap Maulana.

"Tidak masalah jika rusak, kita hanya membutuhkan penyimpanannya saja" jawab Ram.

"Ohh begitu" jawab Maulana mengerti.



****


#Ruang IT.


"Sudah kamu pindahkan memorinya Ndra" tanya Ram pertama kali ketika kami sampai di ruang IT.

"Sudah, aku akan mengedit videonya sebentar  karena ada beberapa scene yang terlihat kurang jelas"ucap Andra masih sibuk dengan video yang ada di layarnya.

"Baiklah, lakukan dengan cepat"ucap Ram.

   

 Setelah itu semua anggota tim IT bekerja sama untuk mengedit videonya agar pekerjaan ini cepat selesai, sedangkan Maulana dan Ram sedikit mengobrol-ngobrol.


 "Bukannya tadi kalian habis diserang oleh hacker lain? kenapa saat ini suasananya bisa seperti  tanpa ada sesuatu yang baru terjadi"ucap Maulana penasaran.

 "Kami sudah mengatasi itu, setelahnya baru kami mendapatkan informasi tentang Angelina dari anggota hope yang melapor kepadaku lalu baru aku melapor kepadamu."jelas Ram.

"Baguslah, kalau begitu"balas Maulana singkat.


#Setelah sekitar 15 kemudian.


   Setelah sepenuhnya diedit, akhirnya video itu diputar di sebuah layar proyektor tak lupa dengan speaker untuk memperjelas suaranya.

  Video itu kembali menayangkan kepada mereka tentang hari penyerangan di Sidoarjo. Tapi bukan bagian itu yang ingin mereka lihat. Mereka mempercepat tayangan videonya hingga terlihat Angelina dibius secara paksa dengan cara disuntik oleh seseorang dari belakang, itu membuat wajahnya tidak terlihat.

 Setelah sepenuhnya tidur dengan paksa, tubuh Angelina dibopong secara paksa oleh seorang pria kekar. Dari ciri-cirinya sepertinya ini adalah orang yang dimaksud oleh Nisa. Yang menjadi permasalahan adalah, orang itu bisa melewati hunter dan runner dengan sangat mudah tanpa harus membunuhnya.


Dia dan Angelina seperti tidak terlihat di mata mereka.

   

 Pria itu membawa Angelina keluar lewat pintu belakang, beserta teman-temannya yang lain ke beberapa Van di belakang PLN. Kamera masih menyala saat itu meskipun Angelina sudah terbius, hingga membutuhkan 2 jam untuk membawa orang-orang yang diculik berhenti di sebuah tempat. Tempat itu terlihat seperti sebuah gudang besar yang tak terpakai. 

  Dan setelah itu, mereka yang diculik disekap di sebuah ruangan dalam keadaan terikat persis seperti yang diceritakan oleh Nisa.

 Setelah di skip agak lama, kini tibalah giliran Angelina untuk dibawa keluar setelah beberapa temannya sudah dibawa keluar dari ruangan oleh beberapa pria duluan. Angelina juga memberontak ketika dia akan dibawa keluar, tapi kekuatannya masih kalah dengan tiga pria yang memaksa dia untuk keluar ditambah lagi keadaan dia saat ini tidaklah terlalu menguntungkan.

 Seperti yang diceritakan Nisa, Angelina juga diberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan Hope tapi dia tidak sudi untuk menjawab mereka. Alhasil dia langsung dibunuh oleh pistol yang ada di depannya tepat di bagian jantungnya. Tubuhnya yang sudah keluar banyak darah menambah kesempatan dia untuk mati selain jantungnya yang sudah berhenti berdetak secara paksa.

 Tubuhnya langsung terjatuh menyamping, dan beruntungnya kamera itu masih merekam dengan kondisi agak buram tapi untuk bagian suara  masih jelas. Percakapan yang terjadi setelah itu, sangat terdengar jelas bagi kami.


"Cepat bawakan orang kesini lagi"ucap Pria yang berwajah garang itu.

"Tinggal 2 orang lagi bos"jawab salah satu seorang bawahannya.

"Cepat bawakan kesini saja"ucap Pria itu.

 Orang selanjutnya yang dibawa kesitu juga bernasib sama dengan Angelina. Ditembak sekali ditubuhnya.


Dan giliran terakhir adalah bagian Nisa.


Fakta yang terjadi setelah itu sangat berbeda sekali dengan yang dia ceritakan.



#TBC

Hope : Survive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang