Putra side story [51]

1.3K 130 0
                                    


A/N: Jangan lupa vote dan comment :)


"Oke, aku akan menahan mereka semampuku" jawab Ariel dari sana lalu komunikasi menjadi terputus untuk sementara.


 Sedangkan Putra, ia sudah tahu posisi Ariel dari Anna, ia hanya tinggal menuju ke arah dimana suara alarm mobil masih berbunyi bahkan hingga untuk saat ini. Sekitar beberapa blok dari tempatnya berdiri sekarang.

 Baginya, mustahil pergi dengan selamat menuju ke tempat Ariel berada jika hanya berjalan kaki, itu sama saja bunuh diri. Maka dari itu Putra berniat untuk mengambil mobil lain karena kuncinya tadi sudah ia berikan pada Sara.

 Dan dari sekian banyak mobil yang ada di sekitarnya juga masih belum berhasil memilih salah satu dari mereka. Itu karena Putra masih mengamati setiap mobil yang ia lihat dengan berbagai macam kondisi.

 Yang Putra inginkan adalah sebuah mobil yang setidaknya masih utuh, utuh dalam arti : kacanya belum pecah, masih layak dipakai, dan belum pernah mengalami tabrakan.

Yah, sebenarnya yang ia inginkan itu simpel. Tapi nyatanya mencari mobil yang seperti itu terasa susah bagi Putra. Hampir semua mobil yang ada di sekitarnya memiliki kondisi yang bermacam-macam seperti yang disebutkan diatas.


"Ketemu." batin Putra yang sepertinya merasa cocok dengan sebuah minibus berukuran sedang dan berwarna hitam polos yang ada di depannya.


 Minibus itu masih terlihat dalam kondisi yang bagus, cuma masih ada dua zombi yang berada di depan, tepatnya di bagia kursi kemudi dan di tengah dengan pintu setengah terbuka karena tubuhnya menganjal pintu. Setidaknya Putra tidak harus memecahkan kacanya untuk masuk.

 Maka dari itu Putra segera melangkah mendekat ke arah bus itu sambil menyingkirkan beberapa zombi yang ingin menggigit tubuhnya. Ketika sudah dekat, Putra mengurus zombi yang ada di tengah dengan langsung menusukkan pisau miliknya ke arah kepalanya, jadi satu tumbang, dan tinggal satu lagi.

 Sambil mengawasi apa yang ada di sekitarnya, Putra langsung menarik tubuh zombi yang barusan ia bunuh keluar mobil karena ia tidak ingin mencium bau busuk mayatnya nanti untuk lebih lama dan langsung membuangnya secara asal.

 Sedangkan untuk zombi yang berada di kursi kemudi, Putra hanya tinggal menusuk kepalanya dari tengah dan terasa lebih efiensi, karena sabuk yang dipakai zombi itu membuatnya  tidak bisa terlalu bergerak bebas.

 Dan tak perlu membutuhkan waktu lama bagi Putra untuk segera mengambil alih bagian kemudi setelah membuang mayat zombi yang barusan ia bunuh. Ketika Putra mengecek di bagian bensin,  jarum penunjuk mobil itu masih menunjukkan jika mobil itu hanya masih memiliki setengah persediaan.

 Putra tidak terlalu mempusingkan hal itu, dan ia langsung menyalakan mobil itu untuk beberapa saat karena mesin mobilnya sudah terlalu lama tidak pernah dinyalakan.

Ketika akhirnya mesin mobil sudah terasa panas, barulah Putra mulai tancap gas dan mulai pergi untuk menjemput Ariel.

Tapi, belum ada sekitar lima belas detik setelah Putra menyetir, ia melihat ada sesosok penampakan zombi perempuan yang berada di bagian belakang mobil dari kaca depan.

Hope : Survive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang