Epilog [Revisi]

4.6K 319 17
                                    


  Sementara mobil-mobil baja itu mengarahkan tujuan mereka menuju ke Hope. Semua orang di Hope sama sekali tidak tahu tentang bahaya yang akan menimpa mereka sebentar lagi. Bahkan Ram, malam ini karena tidak bisa tidur. Dia memutuskan untuk membersihkan senjatanya yang sudah lama tidak terpakai semenjak Putra membunuh dirinya sendiri.

 Sambil membersihkan senjata, dia juga meminum secangkir kopi yang sengaja dia buat untuk menemaninya malam ini. Sementara kakaknya dan kiki sudah terlelap di dalam, dia bisa tenang untuk saat ini.

 Bicara mengenai Kiki, sebenarnya kakaknya sengaja merawatnya dari awal dia datang kemari karena Kiki sudah sebatang kara, dia masih terlalu muda untuk bencana seperti ini. Meskipun begitu, setidaknya ketika dia berada di Hope, dia tidak terlalu memikirkan keluarganya karena banyak aktifitas yang sengaja dibuat Gina untuk Kiki.

  Kiki juga sempat diajari untuk bela diri, meskipun hanya dasarnya saja. Itu sudah cukup bagi dia untuk saat ini.


****


  Ram hampir terlelap jatuh ke alam mimpinya, jika saja dia tidak mendengar suara beberapa ledakan keras yang cukup menganggu telinganya malam ini. Dia sangat kaget sekali saat itu, ledakan yang dia dengar saat ini terlalu keras dan daya ledaknya termasuk besar.

 Tidak perlu mencari tahu asal ledakan, bahkan Ram dapat melihatnya dari posisinya saat ini. Entah karena apa, yang jelas Hope sedang di bombardir besar-besaran oleh musuh saat ini. Bahkan gerbang besi keluar-masuk Hope sudah terpental jauh karena di bombardir oleh musuh berulang kali.

 Semua orang yang mendengar malam ini sudah tidak sunyi lagi tentu saja langsung membuka matanya dan penasaran dengan apa yang terjadi. Yang mereka tangkap dari keadaan saat ini adalah ratusan zombi sudah berhasil masuk ke dalam Hope dan mereka belum bersiap-siap sama sekali.

  Situasi langsung berubah menjadi panik saat ini, orang-orang langsung mengangkat senjata dan berusaha menembaki para zombi yang mendekati mereka. 


Tembakan, teriakan, rintihan pilu.


Itulah suara yang menghiasi malam berdarah ini.


 Ram yang melihat itu tentu saja tidak tinggal diam saja. Dia langsung membangunkan Gina dan Kiki yang sudah terlelap saat ini. Mereka terkejut karena Ram membangunkan mereka dengan paksa karena tidak biasanya Ram melakukan hal seperti ini.

 Setelah Ram menjelaskan situasi terkini secara singkat. Hanya Gina yang terkejut karena Kiki masih tidak terlalu mengerti tentang hal seperti begini. Untuk saat-saat seperti ini, Ram sudah menyimpan beberapa kantong tas yang isinya tercampur antara makanan kaleng dan senjata.

 Setelah persiapannya selesai, Ram mengajak mereka berdua untuk segera menuju ke kapal karena untuk memakai mobil pada saat ini sangatlah tidak mungkin.

  Saat ini tentunya Gina juga sudah dilengkapi dengan senjata di tangannya yang diberikan oleh Ram. Dan sepertinya perjalanan mereka menuju ke kapal akan terasa sangat sulit karena situasi saat ini sangat kacau sekali.

Hope : Survive [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang