"Aku hanya ingin bahagia dengan orang yang aku sayangi, dan orang itu adalah KAMU"
*AldiRaihanNugroho.
◽◽◽POV.
Renata dan aldi kini masih didalam perjalanan, menunggu kemacetan yang tiada henti. sudah setengah jam renata duduk disamping kemudi diam dan tidak berkutik.
"Masih lama gak sih?" akhirnya renata membuka suara dari keheningan didalam mobil tersebut.
"Sabar elah bentar lagi nyampe" jawab aldi santai.
"Dari tadi lo jawab'nya itu mulu! Tapi gak nyampe-nyampe" sinis renata.
"Kali ini gue serius, bentar lagi nyampe!" ucap aldi.
Renata mengangkat kedua tangannya untuk menguncir rambutnya yang tergerai panjang itu.
Aldi melihat tangan renata dibalut plaster mengernyit bingung "kenapa tangan lo?" tanya aldi.
"Gak usah kepo" ucap renata kalem.
Aldi langsung mengamit tangan renata yang terbalut oleh plaster tersebut "aww" ringis renata.
"Kenapa tangan lo!" ucap aldi tegas.
"Gue bilang gak usah kepo!!" ucap renata dingin.
"Lo bisa gak sih! Jadi orang gak usah ceroboh, jaga diri sendiri aja gak bisa lo Payah!" ucap aldi mencibir.
"Bukan urusan lo!" ucap renata tajam.
"Galak banget jadi cewe heran" gumam aldi pelan menggeleng tak mengerti mengapa renata sangat jutek padanya.
"Gue denger!" ucap renata sinis, sedangkan aldi mencabik'kan bibir kesal.
Mobil aldi berhenti ditempat lahan kosong yang sangat luas, tidak ada satupun orang yang tertinggal disana.
Renata melongo tak mengerti mengapa aldi berhenti ditempat sepi seperti ini apa jangan-jangan aldi mau culik dirinya? Dan langsung menggeleng tegas dengan pikiran ngaconya tersebut.
"Kenapa lo geleng-geleng?" tanta aldi menyelidik.
"Eh, e-engga" ucap renata kikuk "lo kok bawa gue ketempat sepi gini? L-lo m-mau ngapain?" lanjut'nya terbata-bata dengan pandangan menyelidik.
"Ikut gue ayo" ajak aldi menarik tangan renata.
"Engak! Mau ngapain lo?!" bentak renata takut.
"Gue gak bakalan nyulik atau ngapa-ngapain lo kok, tenang aja" ucap aldi santai, masih menarik lengan renata.
Renata hanya pasrah mengekori dibelakang aldi sambil mencabik'kan bibir kesal.
"Masi jauh gak?" tanya renata.
"Kenapa cape??" tanya aldi.
"Iyalah! Banget malah" ucap renata ketus.
"Lebay lo, ntar juga cape'nya ilang kalo udah sampe ketempat yang gue maksud" ucap aldi santai, memelan'kan jalan'nya merasa kasihan dengan renata yang sudah ngos-ngos'an.
"Emang mau ketempat apaan si?? Didalem hutan gini, ngigo ya lo!" hentak renata.
"Gak usah bawel!" sinis aldi.
"Gue cape tai!" ucap renata lebih sinis.
Lalu aldi berhenti dan berjongkok dihadapan renata saat ini sambil membelakanginya "Naik" suruh aldi.
"Gak! Modus lo ya?!" tanya renata menyelidik.
"Katanya cape!" ucap aldi mulai kesal dengan tingkah renata "kalo cape ya naik gc!" lanjut'nya sedikit membentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENATA (completed)✔
Teen Fiction'Perempuan tangguh' -dia berkata. Sikap dingin yang selalu terpancar dalam dirinya, membuat semua orang berfikir bahwa ia adalah gadis angkuh berdarah biru. PADAHAL pada kenyataannya sangat berbanding tebalik, masalah-masalah dalam hidupnya selalu...