part-8

12.5K 552 5
                                    

A.L.D.I

Aldi meninggalkan teman-temannya dikantin, sebelum benar-benar meninggalkan kantin ia menghampiri stand makanan ringan, lalu ia membeli 2roti dan 1 botol air putih. Dan langsung bergegas menuju kelas renata.

Sesampai kelasnya renata, ia melihat renata sedang menenggelamkan wajahnya dimeja dengan headset bertengger ditelinganya.

"Lo cantik kalo lagi tidur" gumam aldi tersenyum, yang sekarang berada dihadapan renata.. Menyingkiri poni yang menghalangi mukanya, kebelakang telinganya.

Renata yang terusik tidurnya pun terbangun.. Matanya membulat sempurna, melihat aldi berada dihadapan renata sedang tersenyum.

"Ngapain lo!" bentak renata kaget.

"Mau ngasih ini" nunjukin kantong plastik kecil yang ia bawa. "Lo kenapa gak kekantin?" tanya aldi penuh selidik.

Renata dibuat bingung dengan kantong plastik kecil yang dibawa aldi, lalu ia menjawab pertanyaan aldi acuh "Bukan urusan lo!"

"Lo gak laper emang?" tanya aldi.

"Gue gak laper! Mending lo pergi dari sini deh. Ganggu tauga!" ucap renata dingin.

"Sebelum lo makan roti yang gue bawa ini!" tegas aldi.

"Gue bilang gue gak laper!" bentak renata.

"Gue gamau tau! Intinya lo harus makan, jangan sampe lo sakit!!" ucap aldi yang masih kekeuh nyuruh renata makan roti yang ia bawa.

"Mending lo keluar!" amuk renata, yang benar-benar tidak habis pikir dengan kelakuan aldi.. sambil menunjuk pintu keluar kelas.

"Gue gak akan pergi sebelum lo makan!" ucap aldi santai.

'Nih cowo benar-benar buat kepala gue sakit!'
batin renata.

Tes

Tes

Tanpa ia sadari darah segar mengalir dari hidungnya.

Aldi yang melihat hidung renata mengeluarkan darah, langsung buru-buru mencari sapu tangan disaku celananya.

"Eh lo mimisan!" Ucapnya kaget.

Renata langsung menutup hidung agar tidak terlihat oleh aldi, lalu membatin.
'Ngapain sih pake mimisan segala?! Mana depan ni cowo, malu-maluin!' batin renata.

"Keluar lo sekarang!!" ucap renata dingin.

"Pinggirin tangan lo! Pake nih sapu tangan gue." ucap aldi lembut, dibersihkan darah yang keluar dari hidung renata dengan telaten.

"Mangkanya nurut apa gue bilang! Kalo gue suruh makan ya makan." ucap aldi yang sengaja menekan kata MAKAN.

"Gada hubungannya sama makan! Keluar lo." Renata masih belum menyerah mengusir pria tersebut.

"Di usir mulu! Nih makan" Aldi membukakan satu bungkus roti yang ia bawa, lalu disodorkan kearah gadis itu.

"Mck!" Renata mengalah.

Aldi tersenyum "Bagusss, dari tadi dong kaya gini.." ucap aldi mengacak rambut renata.

"Is berantakan bego!" ucap renata dingin.

"Gapapa bego yang penting ganteng! Wlee" ucap aldi melet. "Yaudah gue kekelas dulu yaa, jangan lupa dihabisin rotinya." Pria itu tersenyum, langsung meninggalkan renata.

"Pd lo!" ucap renata kesal.

Setelah aldi meninggalkan Renata sendirian didalam kelas, ia Tersenyum dengan kelakuan aldi tadi.

RENATA (completed)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang