Haikal P.O.V
Kini renata dan haikal sedang berada ditaman dekat komplek perumahan salma.. Renata memperhatikan gerak-gerik abang'nya dibuat bingung "abang kenapa si??" tanya renata.
"Ah, anu re- gini' ucap haikal bingung.
"Anu, gini, gitu.. Sebener'nya bang ical mau ngomong apa?" tanya renata "penting banget ya?" lanjut'nya mengernyit.
"Pulang re" ucap haikal akhir'nya.
"Pulang? M-maksud abang??" tanya renata.
Haikal mengangguk "iya pulang kerumah, papi sakit" jawab haikal sendu.
"Gak! Aku gak akan balik lagi kerumah itu." renata menggeleng tegas.
"Re dengerin abang, pliss re kali ini aja abang mohon sama kamu" ucap haikal memohon.
"Rere gak mau pulang!!" ucap rere kekeuh.
"Pliss re, kita ulang dari awal lagi keluarga kita kaya dulu" ucap haikal masih memohon.
"Dengan gampang'nya abang bilang Dari awal lagi kaya dulu! Itu dulu bang DULU! Sekarang udah beda, gak usah ungkit yang dulu-dulu." ucap renata dingin.
"Kami kangen sama kamu re, pliss pulang demi papi" ucap'nya sendu.
Renata yang melihat abang'nya sedih'pun iba.. Diraih'lah tangan haikal untuk sekedar menguatkan'nya.
"Bang dengerin renata ya, renata udah bahagia tinggal sama tante salma. Renata gak mau mengganggu kebahagiaan bang ical sama mami&papi." ucap renata sendu.
"Abang gak bahagia re kalo gak ada kamu, kamu satu-satu'nya orang yang abang sayang" ucap haikal.
"Abang jangan egois, bang ical seharusnya bersyukur tinggal dengan mami&papi, dapet perhatian mereka, disayang mereka, semua kemauan bang ical selalu terpenuhi sama mereka.." ucap renata menunduk dada'nya terasa amat sesak.
"Gak re itu gak adil!! Abang selalu dapetin kasih sayang mereka, perhatian mereka, sedangkan kamu?? Sedikit'pun engga! Mangkanya plis re ikut sama abang pulang kerumah.. Abang janji apa yang mereka Kasih semua buat abang, akan mereka Kasih ke kamu juga" ucap haikal.
"Aku udah cukup bahagia dengan Kasih sayang tante salma dan OmDev" ucap renata tersenyum tegar dan menghapus airmata yang menetes dipipi'nya.
"Re apa kamu tau? Papi lagi sakit, dia terus-terusan manggil nama kamu" ucap haikal sendu.
'DEG'
Jantung renata seakan berhenti berdetak mendengar papi yang amat disayang'nya itu jatuh sakit."Ab-abang g-ak bohong kan??" tanya renata take percaya.
"Enggak re! Abang serius papi kemarin sakit karena penyakit jantung'nya kambuh, dan dia semalem mericau nama kamu re" ucap haikal jujur.
"Kenapa jantung papi bisa kumat?" tanya renata tak percaya.
"Kemarin mami&papi berantem, papi nyuruh bang ical jemput kamu untuk Tinggal dirumah lagi, tapi mami ngelarang itu! Jadilah mereka berdebat dan tiba-tiba papi jatuh pingsan" ucap haikal dengan pandangan menerawang keatas langit.
Flashback on..
Haikal sedang berada didalam kamar kesayangan renata, tiba-tiba pintu kamar renata terbuka menampil'kan tubuh tegap riyan."Kamu ngapain kal?" Tanya riyan bingung melihat anak'nya memandangi album foto renata dengan haikal.
"Menurut papi?" tanya balik haikal dingin.
Riyan tampak membuang nafas berat "Bawa pulang renata kal, papi kangen" ucap riyan sendu "Ini semua salah papi, papi gak bisa jadi orang tua yang baik buat dia" lanjut'nya tersenyum getir.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENATA (completed)✔
Fiksi Remaja'Perempuan tangguh' -dia berkata. Sikap dingin yang selalu terpancar dalam dirinya, membuat semua orang berfikir bahwa ia adalah gadis angkuh berdarah biru. PADAHAL pada kenyataannya sangat berbanding tebalik, masalah-masalah dalam hidupnya selalu...