Renata.
Hari minggu, hari yang sangat disukai renata. Selain tidak berangkat sekolah, ia bisa menghabiskan waktu dengan mengurung diri dikamarnya.
Jam wakker diatas meja menunjukan pukul 06.00 pagi. renata yang sudah siap dengan celana joger sedengkul, baju kaos pendek putih yang didepannya ada tulisan i hate you! dan handuk kecil yang bertengger dipundaknya. Yapp hari ini ia berencana untuk sekedar jogging mengelilingi komplek perumahan tantenya.
Lalu ia pasangkan headset dikedua telinganya, dan berjalan menuju ruang depan.. Sudah ada tante salma dan om dev sedang menikmati secangkir kopi & teh panas dipagi hari yang cerah ini. Suami tantenya itu memang sudah pulang dari luar kota."Tan, om rere pergi dulu. Byeee" Ucap rere, sambil berjalan menuju pintu depan. Salma dan devan yang merasa terpanggil pun menoleh.
"Tumben, biasanya kalo hari minggu gini bangunnya siang." cibir tante salma.
"Suka-suka rere lah!" Sinis rere langsung pergi, sedangkan devan hanya bergeleng melihat tingkah laku ke-2 orang itu.
"Dasar anak cue-" gumam salma, yang terpotong karna devan memotongnya dan berkata..
"Sudah-Sudah, lagipula anaknya udah pergi sayang." ucap devan merangkul salma.
Sudah 3kali putaran renata mengelilingi komplek perumahan itu. Pelipisnya sudah dibanjiri keringat, tetapi renata enggan berhenti sekedar beristirahat. Tiba-tiba
'Brukk'"Awwshh" renata terduduk diatas aspal kering.
Lalu seseorang mengulurkan tangan dan berkata "lo gapapa? Ayo bangun."ucap seseorang yang mempunyai suara berat itu.
Renata menerima uluran tangan dari laki-laki yang menggunakan celana jogger hitam sedengkul, baju kaos belang-belang dan sweater bertengger di bahunya. Lalu laki-laki bertubuh tegap itu yang mengenali renata berkata "Loh renata rumah lo disini?" Tanya aldi, Yap lelaki yang kerap beberapa kali Renata temui disekolah.
Renata mengernyit bingung mundur beberapa langkah, agar bisa melihat cowo bertubuh tegap itu.
"Ngapain lo disini?!" Kagetnya namun buru-buru ia merubah ekspresi cuek seperti biasa.
"Ini komplek perubahan gue, lo di blok apa?" Jawab aldi yang diakhiri dengan pertanyaan.
'Oh god kenapa tante sama om milih untuk tinggal dikomplek sini sih, pake segala sekomplek lagi sama cowo soken ini.' batin rere.
Lamunan renata buyar seperti ada tangan yang melambai-lambai didepan muka ia.
"Ren ko ngelamun?" tanya aldi yang membuyarkan lamunan rere.
"Bukan urusan lo!" jawab renata dingin, dan langsung meninggalkan aldi.
'Eh buset tuh bocah dinginnya melebihi es kutub ikutin ahh, penasaran sama tuh cewe' batin aldi, sambil mengejar renata.
"Ren tunggu" teriak aldi, yang sudah ketinggalan jauh oleh renata.
"Ngapain sih tuh anak ngikutin gue, dasar kurang kerjaan!" gumam renata.
Aldi sekarang berada disamping renata yang sedang berlari itu, lalu ia bertanya "Rumah lo blok apa ren?" aldi.
"Gausah soken kita ga kenal!" acuh renata.
"Bukannya kita udah kenalan dua kali?" jawab aldi santai.
"Cih!" decih renata, meninggalkan aldi yang larinya sengaja dikencengkan oleh renata.
Aldi melongo "Sial ditinggalin lagi" decak aldi.
Brukk
"Awww!!" ringis renata, memegangi pergelangan kakinya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
RENATA (completed)✔
Ficção Adolescente'Perempuan tangguh' -dia berkata. Sikap dingin yang selalu terpancar dalam dirinya, membuat semua orang berfikir bahwa ia adalah gadis angkuh berdarah biru. PADAHAL pada kenyataannya sangat berbanding tebalik, masalah-masalah dalam hidupnya selalu...