"Bun ceritain dong, kok ara bisa pulang ke Indonesia? Terus mereka tinggal dimana sekarang?" aldi menghampiri rahma yang sedang membaca majalah diruang keluarga bersama heril.
"Sini dong duduk dekat bunda." suruh rahma mengarah pada aldi dan menutup majalah'nya dengan cepat, lalu menepuk-nepuk sofa yang sedang diduduki'nya agar aldi mendekat.
Tanpa aba-aba aldi'pun langsung bergelayut manja kepada bunda'nya, membuat heril mencibir seketika "Cih udah bangkotan juga masih aja manja, malu orang'mah sama rere."
"Huu bilang aja iri!!" seru aldi nyolot.
"Dih ngapain iri, ayah'mah bisa lebih dari kamu wlee" ledek heril tak mau kalah.
"Mck! Bun.." aldi menatap rahma seakan meminta pembelaan dari'nya.
"Ayah jangan gitu ah! Aldi'kan lagi pengen kangen-kangenan sama bunda, jangan diledekin terus." rahma mangangkat suara'nya menatap heril melotot.
"Ko bunda malah belain aldi sih? Yauda'lah bunda bikes! Fix kita marahan." ucap heril merajuk sembari bangkit dari duduk'nya menampak'kan wajah'nya yang sangat ditekuk.
"Lebay!" sindir aldi melirik kesal.
"Eh ayah mau kemana?" reflek rahma bertanya sambil mengernyit, melihat suami'nya bangkit.
"Jangan tanya-tanya, ayah marah sama bunda!" jawab'nya tanpa menatap rahma dan berlalu dari hadapan mereka begitu saja menuju kamar utama.
"Tuh'kan ayah ngambek, gara-gara kamu sih!" tuduh rahma menatap aldi kesal.
"Ko jadi aldi yang disalahin?" tanya'nya tidak mengerti.
"Iya'lah! Gara-gara bunda belain kamu ayah jadi ngambek."
"Dia'nya aja yang alay!" cibir aldi kesal "Ayo dong bunda, ceritain kenapa ara bisa ada diindonesia??"
"Jadi waktu kamu kebali, ara sama keluarga'nya datang kesini. Bunda aja belum sepenuh'nya percaya, bahkan bunda gak tau kalau itu ara."
"Tante Dewi sama om dika juga kesini?" tanya aldi bingung.
"Iya lah! Masa ara sendirian, mana tau dia alamat bunda! Orang waktu pisah aja kalian umur 7tahun."
"Oiya aldi lupa hehe" cengenges'nya dengan tampang watados "Mereka kesini cuma liburan atau gimana bun?"
"Engga al" jawab rahma menggeleng "Mereka pindah ke Indonesia, karna kerjaan papah'nya ara juga dipindahin sama bos'nya disini."
"Wahhh berarti ara netep diindonesia dong bun??" tanya'nya sumringah.
Rahma mengangguk tersenyum sambil mengelus Puncak kepala jagoan'nya dengan sayang "Iya sayang. Eh iya mulai hari senin ara juga sekolah digita bangsa loh jadi adik kelas kamu.. Ayah yang masukin, karna om dika minta kamu agar menjaga ara setiap saat. Kamu tau'kan gimana pekerjaan'nya om dika? Bolak-balik keluar kota terus'kan? apa lagi tante Dewi selalu ikut buat menemani'nya. Jadi kasian kalau ara ditinggal sendiran dirumah'nya"
"Tenang aja bun, aldi janji akan jaga ara setiap saat kemana'pun dan dimana'pun.. Kan dia udah aldi anggap sebagai adik aldi sendiri hehe" ucap aldi mengangguk mantap.
"Tapi inget! Kamu juga jangan lupa sama renata, dia juga harus kamu jaga kemana'pun dan dimana'pun. Bunda gak mau kamu terlalu fokus kesalah satu pihak aja, karna renata juga butuh kamu. kamu sekarang punya tanggung jawab menjaga kedua'nya" peringat rahma.
"Apa tadi? Bunda bilang aku punya 2tanggung jawab?? Ckck bunda salah! Aku sekarang punya 3tanggung jawab perempuan yang harus aku jaga." ralat aldi menggeleng tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENATA (completed)✔
Ficção Adolescente'Perempuan tangguh' -dia berkata. Sikap dingin yang selalu terpancar dalam dirinya, membuat semua orang berfikir bahwa ia adalah gadis angkuh berdarah biru. PADAHAL pada kenyataannya sangat berbanding tebalik, masalah-masalah dalam hidupnya selalu...