Kini renata sedang sibuk dengan setumpuk'an buku paket yang tengah dibawa'nya itu, sambil berjalan tergopoh-gopoh menuju perpustakaan yang berada didekat kantor guru.
"Anjirr berat banget lagi nih paket" gerutu renata kesal.
'Brukk'
Semua paket yang renata bawa jatuh ber'hamburan kelantai, karena bertabrakan dengan pria yang baru keluar dari ruang guru.
Saat renata melihat siapa yang ia tabrak seperti familiar wajah pria itu, tapi renata lupa dimana ia pernah melihat'nya.
'Ko kaya pernah liat ya? Tapi dimana??' batin renata bertanya-tanya.
"Elo?" ucap pria tersebut.
"Hah?!" renata kaget, karna pria itu menunjuk tepat didepan wajah renata.
"Gak ada bosen-bosen'nya ya lo nabrak orang terus?!" ucap pria itu sinis.
Ah sekarang renata ingat pria itu, pria yang ia tabrak sewaktu didepan pintu cafeCetar pada saat renata bolos bersama salsa.
"Lo gak liat gue bawa buku paket sebanyak ini hah?!" ucap renata tak kalah sinis dari pria itu.
Renata langsung menumpuk'an kembali buku paket tersebut dan mengangkat'nya, lalu ia dibuat bingung dengan tingkah pria yang bertubuh kekar itu mengambil setengah buku paket yang ia bawa.
"Mau ngapain lo!" ucap renata dingin.
"Ditaruh mana?" tanya pria itu, yang menghirau'kan ucapan renata.
Renata tidak menjawab pertanyaan pria itu, langsung berjalan menuju perpustakaan yang berada disamping ruang guru.. Sedang'kan pria itu hanya berdecak mengikuti langkah renata dengan gontai.
Renata sedang fokus menata semua buku paket yang ia bawa tadi keRak paket Biologi.
Pria bertubuh kekar itu hanya memperhati'kan gerak-gerik renata sedang menata buku diRak tersenyum 'Cantik' batin pria itu.
"Ngapain lo masi disitu?!" tanya renata jutek.
"Suka-suka gue lah! Masalah buat lo?" jawab pria itu sewot.
"Cih! Bukan'nya bantuin malah ngeliati doang" decak renata bergumam.
"Lo kelas 11 disini?" tanya pria itu santai.
Renata hanya menjawab dengan deheman saja.
"Gue anak baru, bisa anter gue kekelas 11-Ipa3?" tanya pria itu santai.
'Ooh anak baru pantes baru liat' ucap renata membatin, 'eh tunggu-tunggu APA?! dia masuk kelas 11-Ipa3, itu artinya dia sekelas sama gue dong!!!' lanjut'nya kaget.
Pria itu tampak bingung, perempuan didepan'nya ini tidak memberikan respon apapun "yaudah kalo gak mau anter juga gak papa, gue bisa cari sendiri!" ucap'nya cuek, lalu bangkit dari kursi yang berada diperpus tersebut.
Renata sudah selesai dengan hukuman'nya, ia'pun bangkit menghela nafas lega "huftt akhirnya selesai juga" gumam renata, berjalan menuju pintu keluar perpus.
Pria itu tampak melotot dibuat'nya "Cih! Gak tau terimakasih banget, masi untung gue bantu" decak'nya mendelik, mengikuti renata dari belakang.
"Gak usah banyak bacot! Itu kelas gue" ucap renata dingin.
'Mimpi apa gue semalem tuhan, kenapa harus sekelas sama cewe ini arghh' batin pria bertubuh kekar itu kesal.
Saat mereka ber2 sudah sampai didepan kelas 11-Ipa3 renata langsung memasuki kelas tanpa permisi, padahal didepan sedang ada guru yang mengajar.
"Renata! Dari mana kamu?!" ucap guru itu.
"Duhh pakham, jangan bikin gue kena hukuman lagi deh! Ngajar ya ngajar aja gak usah ngomel" ucap renata sinis yang menyebut dengan sebutan pakham karna guru itu bernama pak hamdi jadi renata menyambung'nya hingga bisa disebut pakham.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENATA (completed)✔
Fiksi Remaja'Perempuan tangguh' -dia berkata. Sikap dingin yang selalu terpancar dalam dirinya, membuat semua orang berfikir bahwa ia adalah gadis angkuh berdarah biru. PADAHAL pada kenyataannya sangat berbanding tebalik, masalah-masalah dalam hidupnya selalu...
