Ruang BK
Disinilah berakhirnya aldi dan gilang berada.
Krieeet
"Ck! Gapenting banget bawa-bawa orang tua kesekolah." gumam gilang baru saja keluar dari ruangan horor, yang belum pernah ia masuki sebelumnya.
"Ekhem.." seseorang berdeham menghampiri kedua orang tersebut.
"BANG HAIKAL?!!!" ucap mereka serempak dengan pandangan terkejut.
Sedangkan sang empunya nama hanya menatap aldi dengan pandangan tak bersahabat "Gue ada perlu sama lo al,"
Kening pria itu berkerut, "Ikut gue." haikal berjalan mendahuluinya.
Gilang belum sepenuhnya mengerti, hal apa yang membawa haikal kesini mendatangi aldi? 'Apa ada sangkut-pautnya sama renata?' batinnya mulai khawatir.
'Oh shit!' Lagi-lagi gadis itu memenuhi isi kepalanya kembali bagaimana bisa, ia sangat merindukan renata dengan begitu cepat yang baru berberapa hari saja tidak bertemu.
"Fokus lang fokus! Cuma nunggu seminggu aja buat ketemu tuanak, semangat gilang!!!" gumamnya menyemangati diri sendiri, sambil bergegas masuk kelas.
Diam. Tak bersuara, tiba-tiba seseorang yang berada dihadapannya menghentikan langkah membuat aldi ikut terhenti.
Bugh!
Tanpa kata, tanpa aba-aba, tinjuan yang mengenai perut aldi membuatnya jatuh tersungkur. Karna ia tak mempersiapkan diri untuk menghindar, "Bajingan lo!" ucap haikal dingin.Aldi masih terdiam ditempat, ia benar-benar tidak mengerti mengapa haikal terlihat marah kepadanya.
"Mana janji lo? Yang katanya bakal bahagiain adek gue, gaakan ngecewain dia? Hah mana? Omong kosong lo!"
Haikal menarik kerah seragam pria itu, tangannya bersiap untuk melayangkan tinjuan pada wajah yang sudah terlihat lebam disana.
"Abisin gue sepuas lo bang, kalo itu bisa menebus maaf gue keelo."
Bugh!
"Apa lo bilang, maaf? Cih. Gue gabisa maafin orang pengecut kaya lo!" jawab haikal menuh penekanan.Dan mulai detik ini perjuanganku telah selesai, trimakasih atas waktunya selama bersamaku. Satu hal yang harus kamu tau, bahwa aku selalu mencintaimu.
Tulisan tangan renata, yang sempat ia temukan dalam buku beberapa hari lalu seakan terus terputar dipikiran haikal saat ini.
Meskipun ia tidak tahu masalah apa yang sebenarnya terjadi, tetap saja haikal sangat marah pada pria dihadapannya telah menghianati janji untuk tidak menyakiti adiknya.
"Kasih tau gue bang, renata dimana? Gue mau nebus semua kesalahan gue selama ini kedia." ucapnya sedikit meringis, memegangi bibir yang telah mengeluarkan darah.
"Gue salah karna pernah percaya sama lo! Dan gue pastikan mulai saat ini lo gaakan bisa ketemu adik gue lagi."
"Bang gue mohon kasih satu kesempatan lagi buat ketemu renata, gue mau memperbaiki semuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
RENATA (completed)✔
Novela Juvenil'Perempuan tangguh' -dia berkata. Sikap dingin yang selalu terpancar dalam dirinya, membuat semua orang berfikir bahwa ia adalah gadis angkuh berdarah biru. PADAHAL pada kenyataannya sangat berbanding tebalik, masalah-masalah dalam hidupnya selalu...