[8]

649 54 8
                                    

Tak sopan bagimu kalau kamu harus terus menolak permintaan ayah Leth agar kamu segera menikahi putrinya. Ditambah, saat ini pria renta itu sudah sakit cukup berat. Kamu tak tahan melihat orang tua bersakit-sakit sambil mengurut dada karena keinginannya tak terpenuhi, sementara waktu yang ia punya mungkin tak banyak lagi.

Kamu bulat mengambil keputusan untuk keluar dari proyek ini dan melupakan mimpimu menjadi pahlawan kejujuran negara.

Malam harinya, kamu menelepon Leth. Beruntung, ia masih mau bicara denganmu. Segala permohonan maaf kauhaturkan, dibumbui sejumlah argumen yang sudah kausiapkan sembari mandi tadi.

Diam di ujung sana.

Sedetik kemudian kamu tersadar. Leth bukannya tidak mendengar. Ia tengah terisak.

Pasti tentang ayahnya.

Bergegas, kamu meraih kartu nirsentuh dari dalam dompet. Tak ada waktu lagi untuk mengecek sisa saldomu. Mudah-mudahan saja masih cukup. Kamu menarik napas lega begitu kamu lolos dari gerbang stasiun metrokapsul, tiga menit kemudian. Segeralah kamu mengejar metrokapsul terdekat di sore itu, demi bisa mencapai rumah orang tua Leth di malam harinya.

Kamu tiba di ambang pintu Leth pada pukul dua puluh tiga. Sedikit kemalaman daripada biasanya, tetapi terlalu kemalaman bagi Leth. Ia sendiri yang membukakanmu pintu, lalu menghambur ke pelukanmu. Sama seperti dulu. Kini kamu yakin. Pada akhirnya, kamu dan Leth saling membangun kepercayaan. Bukan soal bohong atau jujur. Pemerintah terlalu fokus pada hal yang menjelimet, tapi tidak praktis. Enyahlah semuanya. Demikian pikirmu, sesaat sebelum mengucapkan janji untuk menjadi suami yang baik bagi Leth.

TAMAT


Hei, tunggu.

Seriuskah kamu mau keluar dari cerita dengan cara seperti ini?

Ingat. Kamu sekarang tak punya pekerjaan. Mau kamu beri makan apakah Leth nanti? Bagaimana dengan anak kalian? Realistislah. Cerita ini diciptakan bagimu sebagai sarana petualangan. Bukan sarana bercinta-cintaan belaka.

Baiklah. Kamu berhak atas kesempatan kedua.


Kalau kamu yakin memang mau menikahi Leth dan mengakhiri cerita ini, selamat, kamu sudah mencapai kata TAMAT, dan selamat memikirkan caramu memberi makan Leth nanti.

Namun, kalau kamu belum puas dan ingin mengulang, coba cek, dari tim manakah kamu berasal tadi?

Jika tadi kamu berasal dari tim Biomedicine, kembalilah ke [7]. Buatlah pilihan yang benar kali ini!

Jika tadi kamu berasal dari tim Humanitarian, kembalilah ke [55].

Conundrum AproposTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang