[1]

14.3K 814 83
                                    

Alarm berbunyi keras. Ini yang ketiga ratus lima kalinya sejak pemerintah berganti tampuk, tepat di malam tahun baru yang terakhir. Matahari di luar belum terik. Ia jelas kian tua; tiap gerak mengundak langitnya seperti diseret. Kaget, kamu mengerjap beberapa kali. Baru saja terempas dari dunia mimpi, kamu langsung disambut nyeri yang tak cuma satu. Tumpul dan tajam bergantian dari kepala sampai kaki.

Kamu menoleh ke sumber silau. Kerai pintar rapat mengadang jendelamu. Padahal ia amat jarang menutup. Kamu mengingat-ingat. Kepalamu berdenyut ketika mereka ulang pertengkaranmu dengan Leth.

Leth. Panggilan sayangmu pada Aletheia, gadismu. Atau gadis yang seharusnya menjadi gadismu.

Semalam kalian berkencan di kafe. Dari hidangan pembuka hingga minum anggur putih, musik berganti musik, hingga berdansa tiga putaran lebih lima belas langkah, tak kunjung membuat kalian mengingkar sadar. Lalu datanglah seorang pemuda. Ia mengaku bernama Gilles, pengusaha chip pintar yang kini tinggal di Morewalk, cutak yang dibangun tepat di atas reruntuhan Charnell yang telah lama mati itu. Ia teman lama Leth. Wajar saja mereka begitu akrab. Namun yang mengusikmu cuma satu. Tanpa memedulikan apa pendapatmu, Gilles seenaknya saja memeluk Leth dari belakang. Mendaratkan cecap kecupan di tengkuk pualamnya, persis seperti yang biasa kamu lakukan. Lengannya, yang lebih besar dan berambut darimu, meraup dua belikat Leth, mengempit rambut cokelat panjangnya, membakar sekammu tanpa basa-basi. Kamu lupa rincian kejadian selanjutnya yang penuh baku hantam dan lelayangan bogem yang tak kena, hanya ingat penutupnya: kamu menjambak Leth, menariknya keluar kafe dan mengantarnya pulang, sembari ia tersedu-sedan menjelaskan ada apa sebenarnya antara ia dan Gilles.

Kamu baru tahu yang sebenarnya.

Hatimu mengkal. Tiga tahun tinggal bersama di lantai enam belas rumah susun kumal-tapi-modern lungsuran pemerintah dari beberapa dekade sebelum sekarang, meskipun hanya di unit satu kamar, tidak membuat Leth menuntutmu macam-macam. Kalian kerap dicap perkumpulan kerbau idaman, lalu dengan kompak menampiknya. Betapa tidak: kamu begitu kurus tanpa banyak otot yang bisa dibanggakan di kalangan pegiat maskulinitas, sementara dada Leth nyaris serata perutnya. Sama sekali tidak mencerminkan pasangan kerbau yang romantis ketika sama-sama membajak sawah. Kalian tetap saling percaya, meskipun hanya bertemu waktu matahari tidak ada. Kalian tetap percaya pada kesahihan hipotesis "kamu menaruh hati pada Aletheia dan demikian pula sebaliknya", tanpa tahu apa yang ada di benak masing-masing.

Kamu becermin di wastafel, sambil mencuci wajahmu. Di sana kamu menatap seorang pemuda yang baru lulus gelar ganda (suatu keharusan di negaramu), terlunta-lunta, dan menghabiskan sesiangan hanya dengan melamar, ditolak, melamar lagi, dan ditolak lagi. Gelar gandamu terlalu spesifik, barangkali. Ya, sepertinya memang begitu. Hampir tak ada warga Pravdanest - distrikmu - yang mau menekuni kombinasi gelar sama denganmu. Juga di negaramu, Augariana.

Keluar dari kamar mandi, kamu mendengar televisimu berbisik dengan nada lebih tinggi dari biasa. Sinar Breaking News berpendar di layar besarnya. Segera, ia diikuti pesan-pesan tentang program baru pemerintah pusat. Negara ingin merekrut banyak lulusan baru untuk program anyar mereka, dan para pemuda diwajibkan berkumpul di alun-alun, besok siang. Tajuknya sungguh menggelikan: Jujur Konsisten Lurus. JKL. Seperti nama maskapai penerbangan yang diaduk dengan beton pembangun jalan tol. Atau nama aktor kesukaan kakekmu. Joseph Kordon Levitt. Ah, sepertinya ada alfabet yang keliru. Kamu pun tertawa. Tergelak-gelak sendiri seperti gila.

Tawamu tak bertahan lama. Penjelasan selanjutnya menceluskan hatimu.

Negara tengah mencari lulusan biomedik atau psikologi.

Kamu butuh lima detik untuk menyadari bahwa spesifikasi pendidikanmu sangat cocok dengan apa yang mereka butuhkan. Empat bulan lalu, kamu lulus dari biomedik setelah menempuh pendidikan sulit dan penuh tantangan selama tiga tahun. Sebelumnya, kamu adalah lulusan psikologi yang menempuh pendidikan selama empat tahun. Keduanya dengan prestasi akademik yang semenjana, persis seperti kondisi fisikmu.

Segera kauhentikan tawamu. Kamu sadar bahwa kamu benar-benar sedang butuh pekerjaan.

Sangat butuh, malah.

Mungkin, JKL akan menjawab kebutuhanmu. Sekaligus mengalihkan kenelangsaanmu atas Leth.


Kamu tertarik dengan lowongan ini, kan?
Mengakulah, lalu pindah ke [2] untuk mengetahui lebih lanjut.

Conundrum AproposTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang