[88]

77 4 0
                                    

Itu pasti bukan Galea. Itu cuma halusinasimu.

Bukankah tadi Galea masih duduk di Kubah Esens dengan posisi tangan terbelenggu dalam inkubator steril?

Ya. Bisa jadi itu Leth!

Kamu menghambur kembali ke Kubah Esens. Mereka semua masih duduk rapi di sana, kecuali Archer yang sedang menunduk di depan sebuah gawai, mirip mikroskop. Seolah mereka semua tidak pernah tahu kamu tadi sempat meninggalkan mereka, melakukan percobaan pelarian yang gagal. Kamu beringsut, duduk di bangkumu yang tadi, dan mengulang proses sucihama di tangan dan kaki. Kamu sudah hendak memasukkan tangan ke inkubator, ketika Kirkin berdeham keras.

Ia memaksa kalian semua membalik badan.

"Percuma. Kubilang juga apa, tadi."

Kamu sudah hendak melengos. Orang tua di mana-mana sama saja. Suka nyinyir. Tidak pria, tidak wanita; kelihaian nyinyir berbanding lurus dengan umur, bukan dengan jenis kelamin; simpulmu. Namun, kalimat berikut Kirkin memaksamu tinggal.

"Mereka sudah kelamaan menungguku di Gudang Otak. Aksesnya mungkin sudah kedaluwarsa."

Kedaluwarsa? Deev mendongak, memandangimu, dan....

Galea tak ada di tempatnya.

"Akses itu cuma berlaku sampai tanggal sembilan belas."

Kamu tahu benar, tadi pagi itu tanggal delapan belas. Seharusnya, tak ada yang perlu kamu khawatirkan.

Namun, tetap saja. Kamu merasakan rambut kudukmu meremang.

"Maaf, tadi aku lupa bilang. Hitungan waktu di dalam kubah ini beda dengan dunia luar. Di sini 24 jam, di luar baru 30 menit. Tetapi, jam biologismu tetap merasakan 24 jam."

"Tapi...." protes Archer.

"Tidak ada tapi-tapian. Ini sengaja dibuat pemerintah. Haznam yang melakukannya. Supaya kalian punya cukup waktu untuk merakit formula Veritaject yang sesuai pesanan, lalu keluar tepat pada waktunya. Hitung. Merancang formula butuh tiga tahun. Pengujian hewan butuh setahun. Penyaringan keamanan butuh setahun. Pengujian manusia butuh lima sampai tujuh tahun. Di luar tahunya kamu mengerjakan ini selama tiga bulan. Tapi badanmu tidak tahu. Orang luar mengira kamu hilang tiga bulan, padahal umurmu sudah bertambah dua belas tahun...."

Ada sesuatu yang menggelenyar dalam perutmu. Aneh.

Seketika, kamu tahu apa yang menyebabkan Kirkin tampak begitu tua.


Kamu sudah tahu bagaimana ceritamu berakhir? Silakan tulis kata TAMAT di bawah bab ini sekarang, kalau kamu tidak berani menyaksikan siksa mengerikan di buntut ceritamu.
Beranikah kamu menghadapi kenyataan horor tentang Kubah Esens? Percayakah bahwa kamu masih bisa lolos dari sini? Lanjutkan ke [91].

Conundrum AproposTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang