[24]

337 41 0
                                    

        

Langsung lari? Enak saja. Kurang dari satu sentimeter itu sangat dekat! Kamu tetap bertekad meraih tepi kertas itu, apa pun yang terjadi. Benar saja. Begitu kertas itu berhasil kautarik hingga bebas dari impitan laci, suara geseran gerendel terdengar kembali. Kali ini lebih keras, juga diikuti derap beberapa pasang langkah.

Beberapa pasang langkah. Kamu meyakinkan diri bahwa telingamu tidak keliru.

Gawat.

Kamu beringsut ke belakang lemari. Di sana ada sebuah ruang terusan yang tidak sekecil ruangan lemari tadi, tapi tidak cukup besar membuatmu bernapas lega. Tidak seperti tadi, bagian ruangan yang ini lowong. Kalau ada orang masuk ke sini, bisa-bisa kamu tertangkap tanpa bisa melepaskan diri.

Kamu terus menelusur sampai ujung, ketika kamu melihat dua buah pintu. Satu pintu di kiri ruangan, satu lagi di tengah agak ke kanan.

Sial. Suara derap itu justru mendekat.

Kamu bingung. Derap itu pasti berasal dari salah satu pintu di depanmu. Tapi, yang mana?

Cepat putuskan, kamu akan lari ke mana.


Pilih pintu kiri di [41].

Atau pilih pintu kanan di [34].

DOCUMENT RETRIEVED: Unknown paper. Simpan saja dulu, mungkin nanti berguna.

Conundrum AproposTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang