[120]

1.2K 42 29
                                    

Sesuatu menyentakmu sangat keras. Bukan alarm, bukan pula panggilan penyeranta. Inilah kali pertama kamu terbangun di tempat tidur, sejak pemerintah berganti tampuk tadi malam. Matahari di luar belum lagi terbit. Di jam dan menit itu, semua sangat dingin. Menggigilkan tengkuk, lalu menjalar ke kepala sampai kaki.

Kamu terjaga tanpa siapa pun di sebelahmu.

Bukan, kamu bukan terjaga di rumah susun lantai enam belasmu yang kini entah apa nasibnya setelah dibombardir peperangan. Kamu terjaga di sebuah kamar besar yang nyaman. Rumah yang tadinya ditempati Sanomat, yang tadinya sempat dipenuhi janji-janji dan visi misi menuju kejujuran penuh. JKL. Ya, poster JKL tadi ada di mana-mana. Kini, di tanganmu, perdana menteri Augariana yang baru terpilih secara aklamasi, program itu hancur berkeping-keping. Rakyat kamu bebaskan untuk berbohong, selama tahu batas. Untuk menetapkan batas-batas yang selamanya akan abu-abu itu, kamu menerapkan detektor bohong di tempat-tempat seperlunya.

Oh ya. Aktor legendaris itu akhirnya tetap dikenal dengan nama aslinya: Joseph Gordon-Levitt.

Kamu bangun dari ranjang, mencari sandal yang kamu pun masih kagok memakainya, lalu menyeret kakimu keluar kamar. Kamu belum terbiasa dengan lorong yang menuju ke kamar kecilmu. Yang kauingat hanya lorong yang dulu kautempuh, berbelok kanan kiri tidak keruan, ketika kamu ingin mengejar....

Setelah kematian Raimi, Anumet, Brekit, Zsolt, Kirkin, Archer, Deev, dan diringkusnya Galea; tiba-tiba kamu teringat pada seseorang.

Leth.

Leth yang kini telah kehilangan bayimu, yang lalu lebih memilih bersama Gilles saja, meskipun pria itu masih dipenjara hingga detik ini.

Sembari air kecil yang kamu buang menyintas ke pipa pembuangan, kamu membatin. Anehnya, semua terasa begitu lega. Tidak ada lagi yang mengganjal. Kamu merapikan celana sambil tersenyum sendiri; siap untuk tidur kembali, menyimpan semua memori petualanganmu di suatu kamar tersendiri di otak besarmu; dan tak lupa menyusun rencana untuk rakyatmu, mulai besok.

Ah, tidak apa.

Kamu tak peduli apakah mimpi buruk tentang lorong itu akan menghantuimu selamanya.

Yang penting Leth bahagia telah jujur, bahwa ia tak pernah sungguh-sungguh jatuh hati padamu.

Itu saja.


TAMAT

Conundrum AproposTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang