[53]

134 18 9
                                    

        

Kamu pikir, hidup bersama Leth di luar lingkaran setan tak berkesudahan ini adalah pilihan terbaik. Selagi ada kesempatan lolos dari petualangan, inilah kesempatanmu. Sesudah ini, persetan dengan JKL yang jalan atau tidak, rezim Sanomat yang dirgahayu atau tidak, Zigurat dan Solomat masih bersekutu dengan Gilles atau tidak... kalian akan hidup tenang berdua. Oh ya, dengan sekerat otak yang bertengger tenang di dalam stoplesmu. Bisa tiba-tiba kamu jual, apabila kamu membutuhkan uang dalam jumlah besar. Ataupun tidak. Mungkin kamu akan menjualnya ketika kalian bertiga akan berlibur raya ke Aruba. Atau kamu akan melelangnya ketika Sanomat gagal mencegah pecahnya perang, dengan harapan harga otak itu akan melambung tinggi, dan kalian akan punya posisi tawar yang begitu menjulang.

Inilah kesempatan yang segera kauambil.

Kamu menerima kabar gembira. Begitu menggembirakan hingga dadamu membuncah. Leth benar-benar hamil. Bukan cuma dugaan atau perkiraan karena haid yang terlambat atau perasaan membengkak yang dibuat-buat. Sembilan bulan yang berlalu tanpa lika-liku, berakhir dengan lahirnya seorang bayi perempuan yang cantik. Kamu dan Leth masih saja hidup tenang bertiga. Seolah lupa bahwa stoples otak itu masih bersama kalian.

Tak apa. Yang penting, bagimu semua kesemrawutan ini akhirnya terselesaikan dengan sebuah kata....

TAMAT



Catatan tambahan:

Hei. Jangan protes. Kalau kamu masih mau berpetualang, mengapa kamu memilih opsi yang ini? Bagaimana pun, ambil saja hikmahnya: kamu, Leth, dan bayimu selamat. Tiada kurang suatu apa pun, dalam waktu yang sangat lama.

Kalau kamu puas dengan akhir bahagia-yang-sederhana begini ... terima kasih sudah menikmati Conundrum Apropos.
Kalau kamu tidak puas, silakan mundur ke [39]. Semoga pilihanmu lebih memuaskanmu kali ini!

Conundrum AproposTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang