tiga puluh empat

11K 1.5K 116
                                        

"Kak Chanyeol!!"

Teriakan Mark membuat perhatian sebagian orang teralihkan, dengan sumrigah Mark, sepupu Chanyeol yang masih SMA itu menyambut kedatangan Chanyeol dan Shella. Dalam tangannya masih ada gelas plastik yang berisikan minuman, tangan lainnya yang bebas, membuat gerakan memanggil untuk Chanyeol duduk disebelahnya.

Sambutan Mark itu hanya ditanggapi dengan gerakan alis oleh Chanyeol. Udah tau sih, Mark itu dikit-dikit mepet pasti ada maunya. Tunggu aja semenit setelah duduk disebelah dia, lewat bisikan, bakalan minta uang.

"Mah, Yah," Chanyeol dengan Shella disamping mendatangi Tante Vera dan Om Risyad untuk menyalami tangannya.

Konsep acara syukuran pagi ini adalah garden party yang diselenggarakan di belakang rumah. Rumah orangtua Chanyeol itu pada dasarnya besar, dibelakangnya terdapat teras atau taman yang sering digunakan buat santai-santai. Dulunya, tempat itu adalah markas Chanyeol dan Kak Yura bermain setiap sorenya, entah itu main sepeda-sepedaan, ayunan, atau piknik boongan.

Chanyeol melayangkan pandangannya ke sisi kanan taman, beberapa waktu lalu masih ada pagar yang membatasi antara taman tersebut dengan tanah yang kosong melompong. Kini, pembatas itu sudah tidak ada, digantikan dengan pintu menuju taman yang sama dari rumah yang baru dibangun.

Kak Yura, dia sudah pasti memiliki calon yang diperkenalkan kepada Tante Vera dan Om Risyad. Sampai-sampai, Mamahnya itu dengan cepat menuntaskan pembangunan rumah sebelah agar Kak Yura bisa menempatinya dengan suaminya nanti.

"Mah, Chanyeol udah dateng?" Suara Kak Yura mengalihkan perhatian Chanyeol, perempuan yang mengenakan dress putih dengan rambut yang dikuncir rapi itu terlihat kaget ketika mendapati orang yang dicari berada didepan matanya.

"Ini dia yang ditunggu-tunggu, kamu habis dari mana aja sih?"

"Yuk, acaranya udah mau dimulai!"

Lalu Kak Yura melesat pergi dari hadapannya. Padahal ini adalah acara syukuran untuk rumahnya, tapi dia yang juga masih repot kesana kemari. As always, Kak Yura gak pernah mempercayakan begitu saja sesuatu kepada seseorang tanpa campur tangannya sendiri.

Semua keluarga sudah berkumpul, acara dimulai dengan membaca doa selamat yang diiringi oleh ustadz. Setelah itu sepatah kata oleh Om Risyad, Kak Yura, dan diakhiri dengan acara makan-makan.

Selain baca doa buat syukuran, ngumpul-ngumpul apalagi sih intinya selain makan?

Apalagi acaranya di handle sama Kak Yura, udah pasti konsepnya itu dapet banget.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Endline #PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang