dua puluh dua

12.2K 1.6K 105
                                        

Waktu seakan berhenti sejenak bagi Shella.

Tidak ada alasan yang tepat untuk tidak membuat jantungnya berdegup sangat kencang saat ini, Shella benar-benar tidak bisa menutupi keterkejutannya.

Chanyeol menciumnya.

Malam ini. Tepat jam sembilan lewat seperempat.

Did Chanyeol lose his mind? Or Shella suddenly lose her mind?

Karena ketika Chanyeol perlahan-lahan menjauhkan wajahnya, tak satu pun dari mereka berbicara, melainkan menatap satu sama lain.

Chanyeol sudah sangat siap jika setelah ini Shella akan menampar pipinya, namun sampai beberapa detik setelahnya itu tidak kunjung terjadi. Malah yang ada dihadapannya kini, Shella yang mematung seakan-akan masih mencoba mencerna apa yang barusan terjadi.

Jika sebagian orang meminta maaf setelah melakukan hal mengejutkan ini, Chanyeol rasa dia tidak perlu. Dia melakukannya secara sadar, dengan kesadaran penuh. Dan Chanyeol tak akan menyesali satu detikpun yang terlewatkan tadi.

Terbentuk seulas senyum dalam bibir Chanyeol. Pergelangan tangan Shella masih ada dalam genggamannya, membuat Chanyeol dengan perlahan menggerakan ibu jarinya. "Jaga diri baik-baik ya, Shel?"

Shella mengerjapkan matanya beberapa kali, seakan telah tersadar, Shella pun dengan kaku merespon mengangguk. "G-gue turun dulu.."

Chanyeol masih tak bisa melepaskan senyum dari bibirnya juga mengangguk.

Suasana mereka saat ini boleh dibilang sangat canggung, tapi Chanyeol cukup bahagia dengan kenyataan tak ada tamparan ataupun perkataan penuh emosi setelah apa yang dia lakukan barusan.

Apakah ini artinya lampu hijau bagi Chanyeol?


*****


Shella rasa dia perlu membenturkan kepala ke dinding berkali-kali. Kejadian barusan membuat dia merasa belum berpijak sepenuhnya ke lantai rumah ini. Chanyeol menciumnya secara tiba-tiba, saat dia belum siap, dan di waktu yang benar-benar tidak akan dia kira.

Gila gila gila.

Dia bisa gila sekarang.

Selepas memberikan bungkusan makanan kepada teman-temannya yang sedang berkumpul di ruang tengah, Shella buru-buru masuk ke dalam kamar. Di saat yang tepat, dia menemukan Keysha yang habis mandi dan sedang mengeringkan rambut basahnya.

Seketika Keysha menggeser hair dryer itu ke tombol off. "Ngagetin aja, Shel. Loh, muka lo kenapa??!!!!"

Tepat didepan Keysha, Shella langsung terduduk lemas dari posisi berdiri. Dia membenamkan mukanya di ceruk pundak sahabatnya itu dan menangis. Bukan menangis beneran yang keluar air mata sih, lebih tepatnya meringis.

Keysha yang bingung dengan tingkah Shella ini jadi bertanya-tanya, bukannya tadi dia bilang habis jalan dengan Chanyeol? Lalu pulang-pulang dengan semburat merah pada wajahnya dan tersedu-sedu di pundaknya kini.

"Shel, what happened?"

Shella menggeleng-geleng, "Gue... ciuman sama Chanyeol. Engga engga, lebih tepatnya Chanyeol yang cium gue. Barusan aja. Pas gue mau turun dari mobil... Key, gue harus gimanaaaaa??!"

Keysha menautkan dua alisnya, nyaris tertawa tapi dia tahan sebisa mungkin. "Lah terus kenapa? Kan emang suami lo? Gak dosa kok, udah halal. Hahahaha."

"Ya gue juga tau kalo halal... Cuman. Ini. Chanyeol. Oh my god Key...." Shella menutup wajah dengan kedua tangan tanpa bisa melanjutkan kata-kata. Dia berguling di atas tilam dan menghentak-hentakan kakinya.


*****


Pagi ini Shella bangun dengan kepala yang terasa berat, dia melirik ke kanan dan kiri melihat teman-temannya yang masih tertidur lelap. Ah, rasanya ingin tidur kembali. Saat menarik selimut ke atas wajahnya, seketika sebuah ingatan muncul dari pikirannya. Apakah tadi malam itu mimpi? Chanyeol menciumnya? Oh God, please tell her that it is just a dream. Kepala Shella semakin berat jika memikirkan itu.

Semalam habis kejadian dia menceritakan langsung kepada Keysha yang sedang sendiri mengerikan rambut di kamar dengan hairdryer, sepertinya tidak menyelesaikan masalah karna yang ada sahabatnya itu malah mengejeknya.

"Shel, gue kasi tau ya. Kalo lo sama Chanyeol pasangan normal sekarang harusnya lo udah hamil 5 bulan. Lah ini lo baru dicium udah jadi panik gini. Anak SD yang lagi pacaran aja ketawa kali ngeliat lo."

Shella menghela napas panjang. Sepertinya nanti dia harus cerita ke Gina juga. Dia bangkit dan membangunkan Risa, Debora, Indah, dan Keysha yang masih asik berseluncur di dunia mimpi. Hari ini ada proker jam 10 pagi, sehingga mereka harus mempersiapkan banyak hal.

Udah merasa aman karna akhirnya ada satu diantara mereka yang berhasil dibangunkan oleh Shella, yaitu Risa, Shella masuk ke kamar mandi duluan. Udah jadi kebiasaannya tiap pagi, menjadi yang pertama mandi. Kalo mandi pertama disaat orang-orang banyak yang belum bangun, dan lama, itu gak masalah. Dia gak akan digedor-gedor pintunya karna waktu udah mepet buat berangkat. Jadi itulah yang menjadi alasan Shella rajin setiap paginya.

Selesai mandi dan melakukan rutinitas after bathnya dengan shower parfume, lotion (wajib banget pake ini kalo lagi KKN di desa, kulit bisa kering banget kalo ga pake), serta lipbalm beserta pretelannya, Shella udah siap duluan. Temen-temennya pada lanjut antrian mandi, sementara Shella udah duduk manis aja di dalam kamar.

Dia mengambil hapenya yang semenjak subuh tadi di charge, sebuah notifikasi line muncul semenjak setengah jam yang lalu, dan membuat napasnya tertahan sesaat.

Chanyeol: Pagi, Shel.

Bentar...

Dia gak salah liat kan?

Angin apa yang membuat Chanyeol ngeline dia untuk mengucapkan selamat pagi?? Seumur-umur Chanyeol ngeline pasti buat yang penting-penting aja, kayak 'lagi dimana', 'nitip apa Shel', 'itu mama nanyain lo'. Ga pernah sekedar ngucapin selamat pagi, selamat siang, selamat malam gini, ga pernah.

Shella membenamkan muka diatas telapak tangannya. Oh my god, udah dia read lagi. Apa dia emang harus ngebalas Chanyeol sekarang juga, penyebab kefrustrasian dia semalam karna kejadian itu? Ah iya, yang bikin Chanyeol sampe ngechat kayak gini pasti karna kejadian semalam kan?

Lagipula kenapa sih dia mencium Shella semalam? Asdfghjkl semenjak turun dari mobil itu yang ada dipikirannya. Gak mungkin kan Chanyeol suka sama Shella?? Like, impossible?? Sejak awal Chanyeol udah nyatain bendera perang dengan perjodohan ini dan mereka sampe bikin perjanjian. Tapi kenapa... Chanyeol bertingkah seolah perjanjian yang mereka buat 5 bulan lalu itu engga ada...? Astaga, ini kenapa jantung Shella jadi berdegup gak karuan gini sih?

Shella D.: Iya pagi juga, Yeol.

Gak nyampe lima detik dia nge sent, langsung diread sama Chanyeol.

Chanyeol: Lagi apa?

Chanyeol nanya lagi apa, lagi apa katanya? Seriously? Bentar-bentar, ini Shella kenapa jadi deg-degan asdfghjkl gini baca chatnya?

Shella D.: Ini nunggu mereka lagi siap2 mau penyuluhan di balai desa.

Chanyeol: Udah pada sarapan?

Shella D.: kan gue gak bisa sarapan, Yeol. Paling siang nanti abis proker langsung makan.

Chanyeol: Makan yg banyak ya ntar. Jangan sampe sakit.

Shella D.: Iyaa

Chanyeol: Have a nice day :)

Endline #PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang