lima puluh

10.1K 1.4K 502
                                        

Halo! Maaf baru update hari minggu. Mungkin yang liat pengumuman di profile aku udah tau alasannya. I will come with something. Dan bersiaplah, karna sebentar lagi Endline #PCY akan update bukan dengan judul angka lagi. Melainkan dengan judul 'Akhir.'





*****





You were a dream. Then a reality. Now a memory.








"Misi Mbak, bisa fotoin kita-kita gak?"

Trian menyodorkan kamera kepada seorang perempuan yang barusan lewat. Perempuan itu mengangguk tersenyum lalu menanyakan dia harus memencet yang mana.

"Oke, siap-siap! Ma, Pa, mepet lagi dong sama Kak Shella! Jangan kayak berantem gitu."

Mama dan Papa pun bergerak sesuai arahan Trian. Keberadaannya layaknya fotografer handal yang sedang menyuruh berpose didepan landmark universitas. Mungkin perempuan yang dimintai tolong oleh Trian ini mengira Trian salah satu mahasiswa di kampus ini, mengingat tinggi dan tampilannya mirip anak kuliahan ketimbang anak SMA.

"Say cheeseeee~" teriak Trian saat sudah berada disamping Papa. Fotografer dadakan tadi menghitung mundur 3 sampai 1. "Mbak, boleh satu kali lagi? Hehehe. Makasih ya mbak cantik! Aduh!"

Shella ternyata mencubit pinggang Trian. Dasar genit, mbak-mbak yang lewat aja digodain, gimana temennya yang di sekolah.

"Makasih mba, maaf ngerepotin." Shella tersenyum lalu sedikit menunduk hingga toganya agak terjatuh. Mama dengan cekatan menempelkannya lagi pada kepala Shella, menjepitkan kembali toga tersebut dengan rambut.

Hari ini adalah perayaan wisuda Shella. Lebih dari seribu mahasiswa yang dinyatakan lulus dari salah satu universitas kebanggaan negri ini. Alhamdulillah, Shella bisa membanggakan Papa Mamanya dengan lulus dengan predikat cumlaude, namanya dibacakan dan dipersilahkan maju lebih dulu saat giliran fakultas ekonomi dipanggil.

Papa dan Mama yang melihat itu menutup harunya dengan sibuk memotret Shella dari tempat duduk undangan. Siapa yang gak bahagia melihat anaknya diberikan selempang tulisan CUMLAUDE oleh universitas? Shella bahkan senyum-senyum sendiri.

Selain Shella, Keysha juga wisuda pada kloter ini. Berbeda dengan Gina yang masih berkelut dengan skripsinya karna pembimbing satunya yang lumayan-agak-sangat ribet.

Meskipun begitu, Gina pada hari ini ikut hadir untuk merayakan kelulusan kedua temannya itu. "Plis doain gue cepet nyusul kalian."

"Aamiin!!! Geraknya cepet dong lo, nunda konsul sehari aja bisa ditinggal keluar negri sama Pak Lay!" Seru Shella.

"Mana orangnya galak lagi. Coba sadar diri dikit kek kalo jam terbang tinggi, mahasiswa bimbingannya dipermudah. Huh." Keluh Gina sambil melipat tangannya di dada.

"JADI GAK NIH DIFOTONYA????" Trian berteriak dari bawah pohon. Oh iya keasikan cerita sampe lupa ternyata mereka bertiga ditunggu Trian untuk difoto.

"Lagi, dek!" Teriak Shella setelah take ke lima. Seolah tak kehabisan gaya, masih saja menyuruh Trian untuk memotret.

"Eh tukar posisi, gue angle nya dikanan."

"Trian, aku jangan sampe keliatan gendut ya!" Seru Gina yang dibalas dengan putaran mata Trian yang malas.

Ya kalo orangnya emang gendut, Trian harus gimana coba?

Entah potretan gambar yang keberapa hingga mereka bertiga akhirnya puas. Padahal gambar yang dipilih juga paling cuma satu buat di upload ke instagram. Ckckck.

"Thankyou ya, dedek Triann!!" Keysha dan Gina berujar gemes.

"Kapan masuk univ nya?"

"Tahun depan kak, hehe. Doain."

Endline #PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang