rewind: two

5.8K 994 114
                                    

Hari ini adalah minggu ketika Faris memecet bel rumah Shella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah minggu ketika Faris memecet bel rumah Shella.

"Eh, mas Faris?" Bi Tini menyambutnya di depan pintu. Faris sudah beberapa kali ke rumah Shella, sehingga penghuni rumah ini sudah cukup mengenalnya.

Duduk di ruang tamu sambil membuka Hpnya, Faris melihat kembali chat yang sudah dia kirim. Ternyata belum di read Shella, dia mengatakan pada Bi Tini yang barusan mengantarkan teh hangat untuk memberitahu majikannya itu bahwa dia sudah menunggu dibawah. Mungkin Shella belum bangun dan lupa kalo pagi ini mereka sudah janjian mau lari pagi.

"Udah bangun dia, Bi?"

"Sudah mas, barusan masuk ke kamar mandi."

"Oke, makasih Bi!"

Sekitar 20 menit Faris menunggu. Dia sempat melihat Trian, adik laki-laki Shella yang sekarang sudah kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri jurusan arsitektur itu keluar rumah sambil mengucek-ngucek matanya. Sampai kemudian Shella turun dari tangga dan menghampirinya.

"Lama banget putri kerajaan,"

Shella mengikat sepatu olahraganya sambil duduk diatas sofa. Faris geleng-geleng kepala melihat Shella yang kayak mau pergi ke mall ketimbang lari pagi.

"Seger ya bu, habis mandi?" Faris ikut berdiri dan berjalan bersama Shella ke depan rumah.

"Iya dong," Shella terkekeh.

"Baru kali ini aku nemu orang kalo mau lari pagi musti mandi dulu. Ngapain coba, sih? Ntar juga keringetan lagi."

Sudah kah Shella memberitau bahwa ada yang berbeda semenjak pertemuan mereka berdua dengan Chanyeol pada hari itu? Faris kini merubah panggilannya menjadi aku-kamu.

Ketika Shella baru menyadari keesokan harinya, dia sempat mengerlingkan kening karna kedengarannya aneh. Tapi ya udah, terserah Kak Faris, seenaknya aja gimana.

"Nanti mandi lagi dong." Ucap Shella enteng. "Gak enak tau kak, keluar rumah terus belum mandi. Merasa berdosa aku tuh."

"Ya gapapa sih, seneng malah kalo aku punya istri kayak begini." Faris memanfaatkan tingginya untuk mendekatkan hidungnya ke kepala Shella. "Harum terus."

Shella mendorong Faris hingga Faris berlagak terhuyung ke samping. "Beri jarak 1 meter!"

Faris cuma ketawa-ketawa aja. Mereka akhirnya mulai pemanasan di halaman rumah Shella, mulai dari kepala, tangan, kaki, dan lari-lari ditempat. Kalo gak pemanasan, bukannya sehat, malah yang ada jadi pegel gara-gara jogging.

"Loh? Mobil Trian kok gak ada?" Kata Shella ketika menyadari satu mobil hilang di halaman rumahnya.

"Tadi dia keluar," jawab Faris.

"Kemana? Dia ada bilang gak, Kak?" Tumben anak itu bisa bangun pagi kalo hari minggu, biasanya molor sampe jam 12 siang.

Hmm, mencurigakan.

Endline #PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang