"Ha ha ha ha," Chanyeol dan Shella ketawa garing menanggapi omongan tante Siska. Mereka berdua sekarang berada di ruang tamu rumah Chanyeol, mereka malam ini sedang kumpul keluarga mengingat banyak keluarga yang berdatangan dari luar kota. Bukan hanya tante Siska, bahkan om beserta sepupu-sepupunya dari Sumatera pun juga datang dan meramaikan rumah Chanyeol yang besar ini.
Percakapan mereka ya tidak jauh-jauh dari temu kangen keluarga dan pernikahan tadi siang.
"Eh Chanyeol sama Shella kok masih disini?" ucap Tante Siska tersadar ini udah jam 11 malam.
"Gapapa Tan, hehe" Chanyeol emang yang ngajak Shella kesini, karna emang gak enak biasanya sebelum nikah, kalo keluarganya Chanyeol dateng, dia yang paling sering ikut nimbrung sama om tante dan sepupunya.
"Kalian kan pasti capek banget, istirahat aja dikamar."
"Kalo ke kamar malah gak jadi istirahat mah," ucap Mark menimpali, anaknya tante Siska yang SMA itu padahal lagi mainin iPad tapi masih aja denger. "Iya kan kak Chanyeol?"
"Hush kamu masih kecil pikirannya udah macem-macem," Tante Siska menekan jidat Mark.
Chanyeol dan Shella kembali tertawa terpaksa mendengar ucapan Mark. Mereka bangkit dan naik ke atas ke kamar Chanyeol. Sebelum menaiki tangga, Chanyeol mendengar ucapan seseorang yang sangat familiar dari ruang tamu tadi.
"Good luck ya, Yeol!" teriak salah satu sepupu Chanyeol yang seumuran.
"Santai aja, jangan agresif!"
"Kasian tuh Shellanya baru pertama kali."
"Jangan nyaring-nyaring ya, Yeol! Kamar yg gue tidurin disebelah kamar lo!"
*****
Chanyeol menutup pintu kamarnya dan melenggang masuk bersama Shella.
"Awas lo macem-macem sama gue!" timpal Shella langsung duduk di atas tempat tidur dan menyilangkan tangannya didepan dada.
"Emang siapa yang nafsu sama lo? Rata gitu,"
"Heh???!!!!"
"Minggir, gue mau tidur." Chanyeol menggeser Shella ke samping kanan karna Chanyeol mau tidur di kiri dekat nakas.
"Siapa yang ngijinin lo tidur di ranjang? Di lantai!!!"
"Ini kamar siapa? Kamar gue kan? Ya udah berarti lo yang tidur di lantai."
"Tega banget lo, gue kan cewek?? Harusnya lo yang ngalah!"
"Kalo gak mau ya udah tidur diranjang aja," Chanyeol memeluk guling lalu memenjamkan mata.
"GUE GAK MAU SERANJANG SAMA LO. BADAN GUE SAKIT BANGET PAKE GAUN SEHARIAN CHANYEOL." Shella menggoyang-goyangkan kaki Chanyeol. "CHANYEOL IHHHH BANGUN!!! TIDUR DI LANTAI!! CHANYEOL!!!"
Shella semakin memukul kaki Chanyeol yang membuat Chanyeol geram dan bangkit duduk dengan jengkel. "Gue juga sama capeknya kayak lo!!"
"Tapi gue kan pake hak, lo enggak. Sana di lantai!"
"Lo kenapa sih??!! Takut banget seranjang? Kenapa, ada perasaan sama gue?"
"ENGGAK,"
"Ya udah kalo enggak santai aja kali, lo tidur juga gak gue apa-apain. Sumpah." Kepala Chanyeol kembali menyentuh bantal. "Gue mau tidur. Jangan ganggu."
Shella cemberut. Chanyeol jahat banget emang, badan Shella itu sakit mana dia pake gaun seharian terus pake hak tinggi berjam-jam, masa tidur di lantai? Ya hancur lah badan dia kalo begitu. Dengan terpaksa, Shella mengambil dua guling dan memberikan batas ditengah-tengah ranjang Chanyeol sambil menyebutkan sumpah serapah. Chanyeol sudah tidur terlelap dalam posisi membelakanginya

KAMU SEDANG MEMBACA
Endline #PCY
FanfictionChanyeol dan Shella sebelumnya tidak pernah bertemu dan saling mengenal. Mereka hanya dipaksa untuk tinggal serumah, bertatap muka setiap hari, dan memberikan keturunan. Dan keduanya tidak sanggup untuk menjalani itu seumur hidup. Sehingga pada suat...