Sudah seminggu semenjak kejadian itu...
Dan berarti sudah seminggu juga hp Shella dipenuhi notifikasi dari Chanyeol. Mulai dari menanyakan sedang apa, udah makan apa belum, gimana hari-harinya, rencana besok mau ngapain, dan puluhan pertanyaan lainnya.
Shella gak pernah bertanya balik.
Seperti ketika Chanyeol bertanya "Lagi apa?", Shella tidak pernah menjawab dengan "Lagi makan. Lo?"
Dia hanya menjawab "Lagi makan," namun selanjutnya Chanyeol akan bercerita sendiri tanpa ditanya kalau dia barusan makan gado-gado yang dibeliin anak buahnya di kantor.
Chanyeol pun selalu mencari bahan pembicaraan, meskipun dia tidak ngechat Shella setiap saat, dari semingguan ini Shella sudah menangkap polanya, bahwa Chanyeol akan selalu meluangkan waktunya didepan hp untuk mengechat Shella setiap pagi, istirahat siang, dan malam hari.
Its feels awkward at first, having someone yang kepo akan kegiatanmu sehari-hari selain keluarga. -well, okay, Chanyeol sebenernya juga udah keluarga sih hitungannya-
Selain ngechat, Chanyeol setiap malamnya akan menelpon Shella. Sudah seperti rutinitas dalam semingguan ini, kira-kira habis isha setelah Shella selesai dengan kegiatannya, hapenya akan berdering.
Di telepon pun Chanyeol simply asking a simple question, nanya seharian habis ngapain aja, lalu akhirnya Shella akan bercerita panjang lebar tentang harinya. Mulai bagaimana acara dia berjalan lancar, momen-momen yang bikin dia ketawa, sampe yang bikin dia kesel, semuanya diceritain. Kayaknya Chanyeol bisa jadi diary KKN Shella karna sepertinya dia udah tau kejadian A sampe Z. Hal ini juga yang membuat Chanyeol lebih suka menelpon Shella dibandingkan ngechat, Shella jadi lebih leluasa bercerita, dia juga bisa mendengar suara Shella, mendengar ketawanya, menebak-nebak ekspresi apa yang ada pada wajah Shella ketika dia berbicara.
Hari-hari pertama Chanyeol menelpon, ketika keheningan tercipta diantara mereka, Shella juga diam saja sehingga Chanyeol kembali mencari bahan pembicaraan. Namun kini, sepertinya Shella sudah comfortable dengan telepon Chanyeol pada malam hari, dia menanyakan balik bagaimana kabar Chanyeol disana.
It feels like ease, Chanyeol juga jadi bercerita. How was his work going, makanan apa yang dia makan hari ini, dan dia sedang ngapain.
Kalo kata Keysha, mereka itu layaknya seorang pasangan yang sedang dalam masa pdkt. Sweet as hell.
Kadang pembicaraan di telepon itu bisa juga jadi yang ga penting untuk diceritain. Seperti saat ini, ketika Shella lagi di kamar sendirian karna hapenya lagi di charge, terus on phone sama Chanyeol.
"Yeol, tau gak?" kata Shella agak berbisik.
"Apa?"
"Eh tapi diem-diem aja. Gue kaget banget semalem baru tau ini."
"Kenapa emangnya?" tanya Chanyeol yang jadi penasaran.
"Masa nih ya, si Debora, dia kalo malem-malem mau ke WC, harus nelpon Mama nya dulu. Dia takut kalo sendiri."
"Jadi bawa hape kedalam kamar mandi?"
"Iya hahahaha, nyala terus teleponnya. Mamanya disuruh ngomong terus biar dia berasa ada yang nemenin."
"Penakut banget tuh temen lo."
"Iya kan makanya gue juga heran. Gue juga takut sih sebenernya, tapi gak gitu juga kali sampe ngerepotin orangtua sendiri."
"Emang disana ada hantu?"
"Selama ini gak ada kejadian yang aneh-aneh sih, gak ada kok."
"Kayaknya gak mungkin gak ada deh Shel. Di tiap rumah kan pasti ada penunggunya.. Ya kali aja ada di sebelah lo sekarang tapi lo nya yang gak nyadar."

KAMU SEDANG MEMBACA
Endline #PCY
FanfictionChanyeol dan Shella sebelumnya tidak pernah bertemu dan saling mengenal. Mereka hanya dipaksa untuk tinggal serumah, bertatap muka setiap hari, dan memberikan keturunan. Dan keduanya tidak sanggup untuk menjalani itu seumur hidup. Sehingga pada suat...