Chanyeol dan Shella sebelumnya tidak pernah bertemu dan saling mengenal. Mereka hanya dipaksa untuk tinggal serumah, bertatap muka setiap hari, dan memberikan keturunan. Dan keduanya tidak sanggup untuk menjalani itu seumur hidup.
Sehingga pada suat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai. Its been a long time. Maaf menunggu lama dari chapter sebelumnya, menunggu itu pasti sangat sangat gak enak. Terima kasih kalian udah komen dan nulis di wall menunggu cerita ini. Maaf lagi, karna ya, aku sibuk, tapi tidak sesibuk itu sampai tidak melanjutkan cerita ini dalam jangka waktu lama. A lot of thing has happened setelah aku menulis chapter sebelumnya. Dan aku semakin takut, karna perlahan-lahan apa yang kutulis di Endline ini menjadi nyata. Percayalah, aku selalu membaca komentar kalian, tapi ketakutanku begitu besar, dan isn't it scary how a lot of things happened according as what you write???? Itu membuat aku rehat dalam waktu yang lama. Aku berharap kalian yang membaca ini mengaamiinkan doa atas segala yang kutulis baik terjadi padaku dan segala yang buruk dijauhkan dariku.
Aku sangat ingin berterima kasih kepada kalian yang sudah menunggu cerita ini, dan kepada sahabatku jinpaw yang terus mendorong aku untuk menulis dan mendorongku dalam arti sebenarnya. Terima kasih.
Disinilah Chanyeol pada hari ini, di aula sebuah hotel yang telah disulap menjadi acara perkawinan. Memutuskan untuk menyanggupi undangan dari mantan istrinya bukanlah hal yang mudah, bahkan Chanyeol perlu berpikir ratusan kali dampak positif dan dampak negatifnya, seakan-akan satu langkah yang salah saja akan mempengaruhi seluruh kehidupannya.
Kalau dipikir-pikir, toh Chanyeol tidak perlu sekhawatir itu. Dia sendiri yang mengundang, berarti dia yang ingin Chanyeol datang, bukan? Mungkin Chanyeol hanya akan ditatap sinis oleh Mama Papanya Shella, atau dicengkram habis-habisan tangannya oleh pengantin pria saat bersalaman, atau bahkan hanya sekadar direkam para undangan saat Chanyeol naik ke atas panggung lalu beberapa jam kemudian menjadi viral di Instagram dan Twitter dengan judul "Mantan Suami yang Tangguh Berani Datang ke Nikahan Mantan Istri."
Rasanya semua itu tidak akan sebanding dengan betapa tidak inginnya Chanyeol melewatkan paras Shella di hari ini.
Chanyeol bisa bersumpah bahwa Shella beratus-ratus kali lipat cantiknya hari ini. Dan Chanyeol tidak ingin melewatkan itu atau hanya sekedar melihat melalui sebuah foto.
Chanyeol ingin melihatnya secara langsung,
bertatap muka,
Dihadapannya,
Lagi.
Seperti empat tahun yang lalu.
"Are you sure?" Tanya sebuah suara di samping Chanyeol. Setelah mengisi buku tamu, kak Yura mendapati Chanyeol menatap pintu masuk ke main hall, atau lebih tepatnya, melamun?
"We can still step back if you want?" Kak Yura memegang pundak Chanyeol. Perempuan yang telah beranak satu itu bela-belain menyisihkan waktunya dihari weekend untuk menemani Chanyeol datang ke pernikahan mantan istrinya. Padahal bisa saja dia menolak, bisa saja dia beralasan perlu menemani suaminya untuk datang kondangan lain, tapi Kak Yura tidak.