Matahari telah menampakkan dirinya namun gadis manis ini masih tertidur pulas di kamarnya. Seolah tak memperdulikan cahaya yang datang dari arah jendela masuk ke kamar itu.
Drtt.. Drtt..
"Siapa sihh? Ganggu aja." gumamnya.
"Halo?" Terdengar suara di seberang sana.
"Hmm apaan? Ganggu orang tidur aja." Jawabnya.
"Yaelah lo baru bangun. Gila ya lo ini udah jam berapa coba? Hah? Lo baru bangun gitu? Terus lo gk sekolah?".
Ya, itu adalah suara khas milik Franda saat membangunkan sahabatnya tersebut.
"Sans ae kali ah. Masih jam berapa juga." Jawabnya santai.
"Eh monok ini udah jam setengah tujuh kali."
"What?". Matanya langsung melotot memandangi jam dinding kamarnya. "Yaudah gue mau mandi keburu telat. Bye!"
Tutt.. Tutt..
*****
Terlihat cewek cantik nan manis sedang tergesa-gesa berjalan di koridor sekolah. Rianty Febriana. Ya, dia lah orangnya. Cewek berparas cantik namun bergaya sederhana ini lah yang mampu memikat siswa-siswa di sekolahnya.
Sesampainya di kelas ia duduk di bangkunya sambil mengatur nafas yang tersengal-sengal.
"Eh Ri!". Terdengar suara dari sebelahnya yang membuat jantung Rianty serasa ingin lepas.
"Astagfirullah. Aelahh lo bikin gue jantungan aja deh, Nay." Jawabnya kaget.
"Hehe.. ya maaf kali Ri, gue gak sengaja." Dengan wajah tanpa dosanya.
"Ri, tolong gue dong. Tolong banget ini mah!! Ya ya ya." Suara Franda terdengar dari belakang. "Tolong yaa lo mintain nomor dia ke El!" Lanjutnya lagi dengan wajah memelas.
"Dia siapa? Hah? Adrian maksud lo?" Tanyanya sambil menoleh kearah sumber suara.
Franda mengangguk dengan senyuman dan wajah tanpa dosanya itu.
"Lo gila hah? Yang ada El marah sama gue coeg kalo gue minta nomor Adrian ke dia." Kata Rianty agak kesal.
"Gue cuma mau tau gimana sifat Faren di belakang gue." Ucap Franda.
"Mending pulang sekolah nanti lo, Naya, sama April ke rumah gue. Ntar kita cari tau sendiri gimana sikap Faren di belakang lo." Saran Rianty.
Mereka pun menyanggupi saran yang diberikan oleh Rianty. Walau pun wajah Franda masih terlihat gusar dan gelisah.
*****
Bel pulang sekolah pun berbunyi. Sesuai dengan apa yang Rianty bicarakan pada Franda tadi pagi bahwa mereka akan ke rumah Rianty siang ini. Dan kebetulan hari ini Rianty tidak dijemput oleh El.
El? Yaps, Elvano Sanjaya adalah pacar Rianty selama 1 bulan terakhir ini. Sebelum pacaran mereka adalah teman masa kecil. Dan sekarang mereka berbeda sekolah. Rianty di SMA Satu Nusa sedangkan El di SMA Garuda.
Sekian lama Rianty menunggu ketiga sahabatnya itu di depan kelas dan akhirnya mereka keluar juga.
"Lama amat sih lo pada. Sampe jamuran nih gue gegara lo pada." Desah Rianty.
"Yaelah salahnya lo gak mau nunggu di dalem." Kata Naya.
"Iyaa ih bikes banget tau gak. Gue kan mau dandan dulu biar cantik gitu." April tak kalah ambil suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADRIANTY
Teen FictionMencintaimu adalah hal terindah Merindukanmu sudah pasti kurasa Memilikimu hanya impian semata Bersamamu adalah harapanku juga ~Rianty Febriana~ Ini kisah Adrian dan Rianty yang diselingi oleh orang ketiga, tetapi menjelma sebagai tokoh utama. Start...