Siang itu Rianty sedang berkelana di alam mimpi. Merasakan tidur siang yang sangat ia rindukan. Namun terganggu dengan ketukan pintu sang ibu.
Tok Tok
"Ri?" Suara Mama Rianty terdengar dan membuka pintu perlahan.
"Rianty, bangun! Ada Oji sama Faren tuh." Kata Mama membangunkan Rianty.
Rianty membuka mata. Namun belum sepenuhnya sadar. Rianty memejamkan matanya kembali.
"Sayang, ayo dong bangun! Kasian tuh temen kamu dianggurin." Kata Mama sambil membantu Rianty bangkit dari tidurnya.
"Iya iya Ma." Ucap Rianty bangkit dari tempat tidurnya dengan malas.
"Ri?" Panggil Mama lagi.
"Apa lagi sih Ma?" Tanya Rianty lembut kepada sang ibu.
"Kamu yakin mau temuin mereka kaya gitu?" Ucap Mama melihat Rianty yang masih berantakan.
Rianty tersenyum kikuk. Baru menyadari penampilannya seperti orang baru bangun tidur. Dan memang nyatanya Rianty baru bangun tidur.
Rianty akhirnya melangkah ke kamar mandi untuk merapikan penampilannya. Tak lama ia keluar dan siap menemui teman-temannya.
*****
"Ngapain lo pada kesini?" Tanya Rianty ketika melihat Oji dan Faren sudah berada di ruang tamu.
"Maenlah. Biasanya juga gue kesini kan." Jawab Oji.
"Ya tumben amat gue lagi tidur lo pada dateng." Kata Rianty.
"Eh iya El mana kok gak ikut?" Tanya Rianty saat tak melihat keberadaan Elvano bersama mereka.
"Eh itu El lagi itu apa?" Jawab Faren kebingungan.
Sebelum ucapannya selesai, handphone milik Faren berbunyi. Terselamatkan ia kali ini.
"Lo dimana?" Tanya Faren kepada orang yang menelponnya.
". . . . ."
"Gue ditempat Rianty. Lo langsung kesini aja."
". . . . ."
"Oke gue tunggu."
Faren memasukkan kembali handphone miliknya ke saku celananya.
"Siapa?" Tanya Rianty penasaran.
"Adrian. Kita ke teras aja yuk!" Ajak Faren.
Rianty, Faren, dan juga Oji berjalan menuju teras. Duduklah mereka disana. Sesekali memakan atau meminum hidangan yang tadi sudah disiapkan oleh Mama Rianty. Tak lama kemudian datang seorang lelaki dengan motor sport miliknya. Yang tak lain dan tak bukan adalah Adrian.
Itu Adrian? Ternyata lebih cakep aslinya dari pada yang di foto. Batin Rianty.
Tanpa Rianty sadari. Seulas senyum timbul diwajahnya. Senyum yang sama saat pertama kali ia melihat foto Adrian. Dan ia tersadar tak seharusnya seperti itu.
"Kalian tau El kemana gak?" Tanya Rianty. Karena sudah 1 minggu tak ada kabar dari Elvano.
"Ri, gue balik dulu ya. Ada perlu." Oji langsung berpamitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADRIANTY
Teen FictionMencintaimu adalah hal terindah Merindukanmu sudah pasti kurasa Memilikimu hanya impian semata Bersamamu adalah harapanku juga ~Rianty Febriana~ Ini kisah Adrian dan Rianty yang diselingi oleh orang ketiga, tetapi menjelma sebagai tokoh utama. Start...