Hari ini Adrian kembali datang ke rumah Rianty. Bukan hari ini saja sih, tapi hampir setiap hari. Adrian mampir siang maupun malam hari ketika lewat rumah Rianty. Alasan yang sangat klise.
"Gimana keadaan lo?" tanya Adrian yang sudah diperintahkan untuk masuk.
"Baik, baik banget malahan," jawab Rianty begitu semangat.
Adrian membalasnya dengan senyum tipis yang sangat menawan untuk kaum hawa.
"Mama kemana?" tanya Adrian saat tak mendapati Sita di rumah.
"Hari ini jadwal dia ngecek butiknya, gue males ikut," jawab Rianty masih terlihat santai. Sedangkan diam-diam Adrian tersenyum miris menatap Rianty penuh harap.
"Jalan, yuk!" ajak Adrian.
"Kemana?"
"Taman kalo lo mau? Cari udara seger sambil makan ice cream coklat, gimana?"
"Mau banget." Rianty mengangguk semangat.
Adrian dan Rianty beranjak untuk pergi ke taman. Tempat dimana Rianty sering menghabiskan waktu dengan Elvano. Kalian tentu saja ingat bukan?
Adrian mengambil gitar yang ada di teras rumah Rianty. Dia memang sengaja membawa gitarnya dan mengajak Rianty ke taman untuk menghibur Rianty. Padahal Adrian tau bahwa Rianty dalam keadaan yang sangat baik.
"Tumben bawa gitar?"
Adrian hanya bergumam untuk membalas pertanyaan Rianty. Lalu memberikan gitar itu pada Rianty sebelum menunggangi motor hitamnya.
Udara taman sangat segar pagi ini. Ramai pengunjung yang datang. Dari anak muda hingga orang dewasa bahkan balita. Wajar saja ini libur akhir semester jadi taman terlihat ramai.
Adrian mengajak Rianty duduk di bangku taman yang kosong.
"Mau gue nyanyiin apa?"
"Terserah lo deh mau nyanyi apa," sahut Rianty.
"Gak ada lagu yang judulnya terserah," dengus Adrian.
"Ish maksud gue terserah lo mau nyanyi apa buat gue," balas Rianty.
"Oke-oke, dengerin ya," pinta Adrian yang sudah mulai memetik senar gitarnya. Membuat nada-nada indah tercipta dari petikan itu. Lalu melantunkan lagu you are the reason milik Calum Scott.
There goes my heart beating
'Cause you are the reason
I'm losing my sleep
Please come back now
There goes my mind racing
And you are the reason
That I'm still breathing
I'm hopeless now
I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
Oh, 'cause I need you to see
That you are the reason
There goes my hand shaking
And you are the reason
My heart keeps bleeding
I need you now
If I could turn back the clock
I'd make sure the light defeated the dark
I'd spend every hour, of every day
Keeping you safe
I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
'Cause I need you to see
That you are the reason
"Gimana?" tanya Adrian setelah selesai menyanyikan lagu itu.
Rianty tersenyum senang. "Hm lumayan," jawab Rianty sembari menganggukan kepala.
"Udah mirip belom?" Adrian menaik turunkan alisnya.
"Udah kok udah," jawab Rianty dengan tawa yang meledak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADRIANTY
Teen FictionMencintaimu adalah hal terindah Merindukanmu sudah pasti kurasa Memilikimu hanya impian semata Bersamamu adalah harapanku juga ~Rianty Febriana~ Ini kisah Adrian dan Rianty yang diselingi oleh orang ketiga, tetapi menjelma sebagai tokoh utama. Start...
