PART 14 [CERRY]

5.4K 270 16
                                    

Typo bertebaran and give me your vote and comment
*

*

*
"Kami tidak ada apa apanya sama mereka,"jawab Pangeran Rendi santai yang membuat Princess Velisia tak mudah tuk mempercayainya

"Masa? Tapi yang aku liat selama ini , kalian sangat-sangatlah berbeda,"ucap Princess Velisia berusaha mencari kebohongan di manik mata kakak nya.

"Terserah kamu aja dek , yang penting intinya kami ga ada hubungan apa apa sama Agatha atau Rain,"ucap Pangeran Rendi yang sedang lelah berdebat dengan Princess Velisia.

"RENDI , RANDI , VELISIA!"Teriak Mom Vewinda yang membuat semuanya menoleh.

"Ada apa?"tanya Pangeran Rendi sambil menaikkan alisnya bingung.

"Cerry sudah sadar , dan alangkah sebaiknya kalian melihatnya,"ucap Mom Vewinda senang , dan girang.

"Hmm,"deham Pangeran Rendi dan langsung berjalan dengan diikuti Pangeran Randi , serta Princess Velisia.

"Dasar , anaknya siapa sih ini?"heran Mom Vewinda disaat melihat kelakukan para cucunya.
🌟🌟🌟🌟🌟
Ceklek
"Gimana Nak Rendi dan Nak Randi , apa kalian menyetujuinya?"tanya Mom Cerry & Celia yang tak diperdulikan oleh Pangeran Rendi & Pangeran Randi.

"Maaf , jika saya menilai anda benar-benar memaksakan kehendak saya sendiri. Dan semestinya sebelum anda menawarkan hal ini , anda harus sadar terlebih dahulu. Bagaimana sikap putri anda? Apakah cocok putri anda menjadi pendamping hidup saya?"ucap Pangeran Rendi santai tetapi menusuk.

"RENDI!"bentak Mom Vewinda yang tak terima cucu nya berkata seperti itu.

"Ada apa dengan Grandma? Bukankah ini bukan urusan anda terhadap diri saya? Dan bukankah ini urusan ibunda saya yang berhak mengurusi hidup saya? Apakah perlu saya tekankan dimana disini status anda berada? Anda hanyalah seorang nenek saya yang tak perlu mengatur hidup cucunya sejauh ini. Dan saya akan rela , hidup saya diatur JIKA hidup saya diatur oleh ibu saya sendiri bukan nenek saya,"jawab Pangeran Rendi yang sudah muak beramah-tamah dengan mereka semua.

"Mom yang dikatakan Rendi anakku kurasa benar ,yaitu mom tak perlu repot-repot mengatur hidup anakku sejauh ini , dan biarkan saja ini menjadi urusanku semuanya mom,"ucap Vewinda ikut menyetujuinya.

"Terus saja bela anakmu itu? Mang ya ga anak ga ibu , sama sama aja ga ada bedanya,"sebal Mom Vewinda yang merasa ia juga perlu ikut hadir disana.

"Jadi , secara ga langsung kamu menolak perjodohan ini? Ya gampang sih saya tinggal serahin semuanya ke..."ucapan Mom Cerry & Celia pun langsung dipotong oleh Pangeran Rendi.

"Jangan pernah mengancam saya seperti itu , ini hidup saya dan anda tidak perlu memaksakan hidup saya. Dikarenakan hidup saya tidak segampang yang anda kira. Saya seorang PANGERAN dan hidup saya juga penuh peraturan , tidak seperti dulu yang mungkin belum penuh dengan peraturan. Dan saya juga tak menyangka , tante yang saya kira baik tapi tau-taunya seperti ini sifat aslinya."ucap Pangeran Rendi yang membuat Mom Cerry & Celia berusaha mungkin tuk sabar , demi menjaga nama baik di depan menantu(?)

"Peraturan apa yang kamu maksud nak? Padahal ini sudah pilihan yang paling gampang loh yang uda tante kasih. Tinggal terima aja kok susah?"teguh Mom Cerry & Celia

"Terima? Aduh tante , saya ngakak loh. Tante lagi ngeliwur atau apa sih? Eh , mang tante kira ini hubungan pacaran apa? Yang gampang banget caranya. Kalau uda ga naksir main putus. Hellow tante , mungkin tante kurang tidur kali ya? Ini tuh PERNIKAHAN , kan sudah saya ingatkan berkali kali tante sampe mulut saya mau berbusa nih. Kalau misalkan pernikahan itu ga segampang apa yang tante pikirkan. Dan jika tante mau ngejodohin anak tante sama Rendi & Randi , lebih baiknya tante suruh anak anak tante ngaca dulu gih di kaca yang paling besar. Kalau tante ga punya kaca di rumah , saya dengan senang hatinya saya akan memberikan kaca nya buat tante plus untuk anak tante,"ucap Rain tiba tiba sambil membawa es krim yang baru saja membelinya di indomaret 24 jam.

"Kamu lagi , kamu lagi,"frustasi Mom Cerry & Celia saat melihat kedatangan si kutu kampret

"Ya ini saya tante , mang tante lupa ya? Kalau tante lupa sih , bahaya nih. Ntar bisa bisa tante juga bisa lupa siapa anaknya. Kan kasian Cerry sama Celia nya kalau ga dianggap sama tante sebagai ANAK,"ucap Rain santai yang tak menyadari pandangan Pangeran Randi kepadanya.

"Hustt,"bisik Agatha memanggil adiknya.

"Apa sih?"tanya Rain membalas berbisik.

"Itu sih Randi liatin lu melulu,"bisik Agatha yang sudah hafal betul sikap adiknya yang tidak selalu peka.

"Apa lu liat-liat? Mata lu mau gua colok,"ucap Rain sambil menampilkan ekspresi galaknya.

"Ehem , kakak bisa bantuin aku ga?"tanya Cerry manja , sambil berniat tuk memanasi Agatha.

"Kamu masih punya tangan dan kaki kan?"tanya Pangeran Rendi datar , seolah-olah tak terjadi apa-apa.

"Pliss kakak , kan aku begini karena ulah kakak kan? Tapi gapapa deh aku rela begini untuk ngebuktiin cinta aku ke kakak. Kalau misalkan cinta ku LEBIH TULUS daripada si 'itu' " sindir Cerry yang tak ditanggapi oleh Agatha.

" Rendi , uda kamu bantuin gih sana,"perintah Vewinda menyuruh anaknya.

"Mangnya kamu mau minta apa?"tanya Pangeran Rendi malas.

⬇BACA PENTING⬇
Haii bagaimana ceritanya?? Dinantikan lagi ya cerita ini di part selanjutnya dan give me your vote and commentnya ya

Thankss youu

My Mate Is The Royal Princess √ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang