PART.18.2. [MANSION?]

4.5K 212 26
                                    

Typo bertebaran and give me your vote and comment

HAPPY READING GUYSS♥♥
*

*

*
"Nih makanannya,"ucap Christine sambil membawakan nampan yang berisi makanan dirinya sekaligus makanan The Queen Diamond.

"Kamu yang makan saja , aku sudah tak berselera,"ucap The Queen Diamond , ketika melihat makanannya 'daging steak' sedangkan dirinya suka dengan 'Vegetarian'.

"Loh? Bukannya kamu bilang , menunya samain sama aku aja?"tanya Christine heran & bingung.

Daging steak The Queen Diamond

Daging steak Christine

"Saya kira kamu menu makanannya vegetarian bukannya steak,"kesal The Queen Diamond yang membuat Christine tertawa

"Buat apa aku memakan vegetarian? Sungguh , di keluargaku tak ada yang suka dengan vegetarian yang kamu maksud The Queen Diamond,"ucap Christine yang masih tertawa.

"Diamlah,"tegas The Queen Diamond yang membuat Christine langsung terdiam.

"Baik , jika begitu aku pesankan lagi ya makanannya,"ucap Christine dan langsung berlalu.

"Jika dia bukan kakaknya si Alpha Autis itu , sudah kubunuh dia,"gumam The Queen Diamond yang merasa dipermainkan oleh Christine. Dikarenakan dirinya yang tak suka dimainkan oleh siapapun.

Disaat The Queen Diamond selesai berkata itu ,tiba tiba terdapat surat yang entah darimana melempar ke arah The Queen Diamond yang membuat ia marah.

"Siapa yang berani melempar seperti itu?"tanya The Queen Diamond mengedarkan pandangannya.

Apa yang kau maksud tadi The Queen Diamond ? Sudah kuperingatkan untukmu untuk tidak membunuh orang The Queen Diamond yang terhormat , jika kamu sampe mengorbankan nyawa orang lagi ,aku tak segan-segan kamulah yang kubunuh dikarenakan lebih mending 1 nyawa mati daripada ribuan nyawa yang harus mati. INGAT ITU THE QUEEN DIAMOND!
From : Alpha William
To : The Queen Diamond yang TERHORMAT

Sedangkan The Queen Diamond yang membacanya pun menggeram , dikarenakan baru pertama kalinya ada orang yang berani dengannya.

"Awas aja nanti , saya akan bisa melawanmu ALPHA WILLIAM YANG TERHORMAT!"tekad The Queen Diamond yang membuat suasana menjadi dingin dan tegang.
🌟🌟🌟🌟🌟
"Alpha,"panggil Beta Jems disaat tujuan mereka menuju ke kantin mall.

"Hmm,"deham Alpha William yang menurut Beta Jems sudah terbiasa.

"Kita kesini ngapain Alpha?"tanya Beta Jems sambil mengedarkan pandangannya.

"Makanlah kalian semua , dan disini aku sudah memperingati ke kalian bahwa aku yang tak suka kalau kalian menganggapku sebagai bawahan dan atasan. Itu bukanlah yang kumau dikarenakan kita disini sama , yaitu werewolf jadi disini ga ada yang namanya bawahan dan atasan jika di luar tugas. Apakah paham?"tanya Alpha William yang diangguki oleh semuanya.

Sungguh jika dibilang? Mereka sangatlah bersyukur bisa mendapatkan Alpha seperti itu. Meskipun dingin , cuek dan tegas , itu hanya diluaran saja terutama khusus nya untuk cewek. Jika didalamnya , sebenernya Alpha William memiliki sifat ramah , baik , dan tak terlu mengekang [ dikarenakan prinsipnya bila melindungi orang tak harus diperlihatkan didepannya kan? Cukup kita saja yang memantaunya dari belakang dikarenakan itu saja sudah cukup untuk melindungi seseorang. Dan jika selagi orang itu masih bisa melindungi dirinya , tak perlu kita turun tangan kan terkecuali dalam keadaan gawat saja atau memang orang itu tak bisa tuk menghadapinya ]

"PAHAM ALPHA!"serempak semuanya yang membuat Alpha William menggangguk dan kemudian mereka semua pun mencari tempat duduk.

"Ngapain kalian duduk disana? Mending bergabung denganku saja,"ucap Alpha William disaat melihat para segerombolan werewolf nya atau biasa disebut dengan warriornya duduk ditempat yang lain.

"Maaf Alpha , jika kami duduk disana sungguh tidak sopan Alpha,"ucap salah satu warrior yang menjelaskannya.

"Tak apa , aku sebagai Alpha mu memerintahmu tuk duduk bergabung denganku,"perintah Alpha William yang tak bisa dipungkiri sangatlah ramah dan baik.

"Baik Alpha,"jawab gamma , ketua para warriornya Alpha William.

"Maaf Alpha , mau pesan apa Alpha?"tanya Beta Jems yang membuat Alpha William menoleh.

"Tidak , biar kalian saja yang makan dan soal biaya makanan ini pakailah kartu ku Beta Jems,"ucap Alpha William sambil menyodorkan kartu silvernya

"Tapi.."ucap Beta Jems ragu-ragu

"Ambillah,"ucap Alpha William yang mau mana mau diambil oleh Beta Jems.

"Terima kasih Alpha,"jawab Beta Jems sambil melenggang pergi tuk memesankan makanan.

"Mbak saya minta kertasnya 1 dan pinjam bulpennya,"ucap Alpha William dengan nada yang dingin dan datar.

"Ini ganteng,"centil pelayan itu yang dihiraukan oleh Alpha William.

Dan setelah menuliskan surat , Alpha William pun langsung melempar kearah The Queen Diamond dan tepat , lemparannya pun pas mengenai The Queen Diamond.

Dan kenapa ia mengirim surat? Dikarenakan ia yang tak sengaja mendengar bahwa The Queen Diamond berniat ingin membunuh orang lagi , maka dari itulah ia mengirimkannya surat dan tak ada unsur bermaksud apapun. Dan kenapa ia mencegatnya? Dikarenakan ia yang tidak suka dengan tragedi pembunuhan yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa dari hasil kegiatan tersebut.

"Nih ya mbak bulpennya dan thanks,"ucap Alpha William sambil menatapnya dingin dikarenakan cewek pelayan tersebut terus-terusan menggoda dirinya.

"Maaf , sekarang anda boleh pergi dan gunakan kesopansatunan anda sebagai seorang wanita,"usir Alpha William yang sudah muak melihat pelayan itu tidak pergi-pergi dari tempatnya.

"Alpha,"panggil Gamma yang membuat Alpha William menoleh

"Ada apa?"tanya Alpha William sambil memainkan handphonenya.

"Itu ada Lecya , Alpha,"ucap Gamma sambil menunjuk kearah cewek Alphanya berada.

"Bersama siapa dia?"tanya Alpha William heran dan bingung

"Alpha,"gumam Alpha William yang merasa disebelah Lecya , ceweknya sedang bercanda bareng dengan seorang Alpha.

BACA PENTING⬇
Haii bagaimana ceritanya?? Dinantikan lagi ya cerita ini di part selanjutnya dan give me your vote and commentnya ya

Thankss youu
3 April 2018

My Mate Is The Royal Princess √ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang