PART 31 [WHO?]☑️

3.6K 197 90
                                    

Typo bertebaran and give me your vote and comment

HAPPY READING GUYSS♥️♥️
*

*

*
"Dia suamiku, dan kami menikah bukan karena mencinta tapi karena anccident,"lirih Agatha yang membuat semuanya kaget.

"Kok lu ga kasih tau gua sih?"tanya Rain yang marah terhadap kakaknya.

"Maaf, bukannya gua ga mau ngasih tau lu. Tapi karena kata mom and dad, lu lagi sibuk sama suami dan sama anak lu itu. Jadi gua ga mau aja, karena kabar gua ini justru bisa bikin lu lebih ribet lagi,"ucap Agatha mengatakan alasannya yang membuat Rain menghelakan nafasnya.

"Mau ga mau,"gumam Princess Velisia yang masih dapat terdengar oleh Pangeran Rendi.

"I Am Rendi Lexiandra reject you Agatha Edrika Clarabelle as my mate,"ucap Pangeran Rendi yang bener-bener harus melakukannya.

"Re...ndi,"ucap Agatha terbata-bata ketika mengetahui dirinya ternyata adalah mate nya tapi justru? Barusan saja ia direject oleh orang yang ia cintai selama ini.

"Sepertinya aku sudah terlambat mengungkapkan perasaan aku ini kepada kamu. Jika aku sebenernya memang mencintaimu, membalas perasaanmu itu. Tapi justru ketika aku sudah siap mengatakannya. Justru yang dapat kudengar bahwa ternyata kamu sudah menikah dengan yang lain.Maafkan aku, maaf karena aku sudah merejectmu tapi ini harus kulakukan biar kamu bisa bahagia bersama pasanganmu itu.Karena kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku.Begitupun sebaliknya. Jadi aku rela melepaskan jika kamu bahagia disampingnya Agatha Edrika Clarabelle."ucap Pangeran Rendi sambil tersenyum.

"Maafk...an..aku,"tangis Agatha yang dipeluk dari samping oleh suaminya.

"Cinta memang ga bisa dipaksakan, terkecuali satu jika sikap egois sudah menguasainya. Dan aku bukanlah salah satu orang yang termasuk itu, aku lebih rela melepaskan daripada mempertahankan. Karena untuk apa, aku mempertahankan yang jelas-jelas tidak bisa dipertahankan. Dan untuk kamu..."

"Brevan,"ucap suami Agatha memperkenalkan dirinya.

"Ya untuk kamu Brevan, jaga dia dan jangan pernah sakitin dia. Karena jika kamu menyakitinya, maaf disitulah aku yang akan bertindak. Dan untuk sebelumnya, kamu tenang aja. Aku akan pergi ke Amrik nanti dan ga tau kapan baliknya. Mungkin jika seperti ini, kayaknya aku akan menetap. Dan ingatlah Agatha aku selalu mencintaimu dalam keterdiamanku. Dan aku pergi karena aku rela kamu dengannya Agatha, dan semoga dengan ini kamu bisa bahagia ya dengan Brevan,"pamit Pangeran Rendi yang mengingat jadwal kantornya yang besok sudah mulai terbang ke Amrik dalam jangka waktu yang sangat lama.

"Maafka..n aku Ren...di,"tangis Agatha yang tidak membayangkan semuanya bisa seperti ini.

"Kak,"panggil Rain sambil membawa Agatha tuk berdiri.

"Sudah jangan nangis lagi, aku disini sebagai adikmu akan selalu mendukung keputusanmu kakakku,"ucap Rain yang diam-diam ikut meneteskan air matanya.

"Sialan,"gumam Pangeran Randi yang baru pertama kalinya berkata kasar.

"Maafkan kakak aku ya Agatha, maaf,"ucap Pangeran Randi yang mewakili kakaknya, Pangeran Rendi.

"Uda gapapa, memang ini uda yang terbaik semuanya,"Lirih Agatha dan mencoba tersenyum ketika melihat Brevan, suaminya.

"Semua sudah berjalannya takdir Agatha, tidak ada yang bisa menentangnya siapapun dan apapun. Dan untuk kemungkinan, jika kehadiran Pangeran Rendi di kehidupanmu hanyalah bersifat sementara.Sampai dimana kamu bisa bertemu dengan jodohmu itu. Dan jika Pangeran Rendi bisa merelakanmu, kenapa justru kamu yang tidak merelakannya? Setidaknya belajar lah Agatha. Sebelum. Semuanya.Terlambat."ucap Alpha William yang membuat Agatha terdiam. Apa yang dikatakan Alpha William memanglah benar, jika Pangeran Rendi aja bisa melepaskannya, kenapa dirinya tidak?

My Mate Is The Royal Princess √ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang