"Terima kasih." Citra mengangguk pelan pada teman sekelasnya, mereka keluar bersama dari kelas dan berpisah di depan sekolah. Cewek itu kembali melanjutkan langkahnya ke parkiran.
Pandangannya lurus, dia berdiri lama tanpa pergerakan sedikit pun. Lalu beberapa saat kemudian memutar tubuhnya. Meninggalkan parkiran dan siswa yang sibuk mengeluarkan kendaraannya dari sana.
Pasti ulah Kevin lagi. Kedua ban sepeda motor Citra menggantung di atas pohon. Motornya hanya disandarkan di batang pohon. Citra tidak mau mencari masalah lagi, dia membiarkan begitu saja.
Terserah apa mau Kevin. Citra tidak mau lagi diperalat olehnya.
Dia akhirnya menyerang jalan, menunggu bus untuk mengantarnya pulang. Hanya ada beberapa saja yang menggunakan fasilitas umum tersebut. Masing-masing anak yang menuntut ilmu di sana memiliki kendaraan masing-masing.
Tidak asing lagi bagi Citra, sekolah itu seakan beralih pada ajang kemewahan. Menunjukkan betapa hebatnya mereka, menggonta-ganti koleksi kendaraan maupun barang-barang mewah lainnya.
Di satu sisi, Citra beruntung bisa bergabung menuntut ilmu dengan mereka. Namun di sisi lain, dia cukup tertekan dengan teman-temannya yang sebagian besar memiliki sifat angkuh dan semena-mena. Salah satunya seperti Kevin. Melakukan apa yang di inginkan.
Kedua bahu Citra lemas. Setelah setengah jam menunggu, bus datang. Dia duduk di dekat jendela, memandang nyalang pada bangunan yang berjejer di pinggir jalan. Kedua mata Citra memerah, di saat sendirian seperti ini barulah menunjukkan dirinya sesungguhnya.
Air matanya mengalir deras. Dia menyembunyikannya dari penumpang lain dengan menggerai rambut. Cewek itu sangat sering melakukannya akhir-akhir ini. Menangis sepanjang jalan karena gangguan dari Kevin yang tiada henti.
Cowok itu berusaha mencari perhatian Citra. Awalnya hanya mengikuti hingga ke kelasnya. Memanggil cewek itu untuk berbicara dengannya, namun dian sama sekali tidak mengubris sehingga kian hari Kevin makin kejam.
Sudah hampir satu bulan sejak kejadian Kevin mendorongnya ke kolam renang. Citra menutup semua akses agar Kevin tidak bisa mendekatinya. Sama sekali tidak terpengaruh ketika Kevin mencegat di jalan atau berteriak marah padanya.
Ketika cowok itu datang ke rumahnya, berpura-pura bermain dengan Zen. Citra mengurung diri di kamar. Tidak mau keluar sebelum Kevin pergi dari sana. Citra pura-pura tidur ketika Zen masuk dan mengajaknya pergi bersama Kevin.
Alhasil, Zen keluar dari rumah dan mengadu pada Kevin jika kakaknya sedang tidur. Zen kecewa, Kevin sepertinya tidak mau pergi jika kakaknya tidak ikut. Kevin menyadarinya, dia mengganti dengan es cream.
Zen langsung sumringah, tidak masalah lagi jika mereka tidak pergi jalan-jalan.
Pernah juga Citra mengajak adiknya tidur sepanjang siang, menghindari Zen bermain dengan Kevin. Mereka menutup semua pintu dan jendela. Zen tidur begitu pulasnya, sedangkan Citra tidak bisa memejamkan mata. Dia menyadari kedatangan Kevin di sana, namun tetap saja tidak terpengaruh. Sehingga Kevin kembali pulang dengan tangan kosong.
Suara klakson mobil menyadarkan Citra dari lamunannya, dia menghapus air matanya ketika sudah turun dari bus. Memasang topeng palsu untuk bertemu dengan adiknya. Zen menyambut hangat, langsung memeluk erat kakaknya.
Namun dia semakin bingung, motor kakaknya sering kali rusak. Tapi Citra selalu tersenyum dan mengatakan motornya baik-baik saja.
Cewek itu membebani Abdul, meminta cowok itu mengambil motornya dari sekolah dan memperbaikinya kembali. Kevin langsung marah-marah, sehingga tak jarang ketika Citra membawa Abdul ke sekolahnya. Motor itu baik-baik saja tanpa adanya masalah.
Citra mati kutu. Meminta maaf pada Abdul yang selalu direpotkan. Namun cowok itu tersenyum senang. Mereka makin dekat karena Citra selalu meminta pertolongannya.
Dia sengaja merahasiakan dari Jason. Karena jika cowok itu mengetahuinya, mereka pasti akan ribut lagi. Kevin sudah pernah membuat Jason tidak masuk sekolah karena berantem. Tulang kakinya patah dan harus dirawat di rumah sakit.
Sudah mendapat masalah seperti itu, Kevin tetap tidak jera. Dia tetap berusaha mendapatkan perhatian dari cewek itu.
Keesokan harinya, Citra menemukan Jason sedang menurunkan kedua ban motornya dari atas pohon. Citra merasakan aura tak menyenangkan. Dia menggeleng ketika Jason menatap tajam padanya.
"Pasti dia, kan?" Jason bertanya sengit.
"Aku nggak tahu, Jas." Cicit Citra.
Jason kesal. "Nanti motor lo bener lagi." Katanya. "Mulai sekarang jangan jauh dari gue Cit. Gue bakal jagain lo!"
"Jangan." Citra menggeleng.
Tapi Jason tidak mau mendengar penolakan. Meraih tangan Citra dan membawanya ke kelas. Mereka berpegangan tangan sehingga sepanjang koridor anak-anak memicing pada mereka.
Tak luput dari penglihatan Kevin yang sedang memperhatikan keduanya sejak tadi tanpa sepengetahuan siapapun. Kevin tetap menjadi bayangan hitam yang tak kasat mata tetapi auranya mencekam.
Jason memperlakukan Citra baik. Menemaninya di perpustakaan selama piketnya, menemani ke kantin dan mengantar ke toilet serta menyuruh Citra mengungsikan motornya untuk sementara waktu. Dia pulang dan pergi bersama cowok itu.
Sama sekali tidak memberikan sedikit pun celah untuk Kevin mendekat padanya. Tetap bersikukuh meskipun Citra menolak bantuan Jason.
Semakin lama, Citra keliatan semakin nyaman padanya. Hal itu memicu emosi Kevin. Dia merusak meja kaca di basecamp mereka. Mematahkan stick billiard dan menghancurkan beberapa barang yang lain.
Cowok itu tidak tersentuh lagi. Stef dan kedua temannya membiarkan begitu saja. Tidak akan terpengaruh meskipun mereka mematahkan tulangnya. Kevin akan tetap mengamuk dan memaki Citra.
Dia memang cowok pengecut. Tidak berani jika sudah bertemu Citra. Tapi di belakang cewek itu selalu berbuat seenaknya.
***
Jakarta, 22.06.18
Ketika Citra bener-bener menutup diri. Maka sibangke pun makin gila 😂😂😂
Pertanyaan!
Gimana cara sibangke baikan sama Citcit?
a. Culik Citra😈
b. Sibangke cium Citra😚😂
c. Nyiksa Citra lagi😤
d. Sibangke kecelakaan😎
e. (Isi Sendiri)
Follow ig.
ila_dira
Novel.dira
Follow ig :
ila_dira
Novel.dira
KAMU SEDANG MEMBACA
EX [TERBIT]
Teen FictionSUPAYA NGGAK BINGUNG, BACA SESUAI URUTAN! 1. CRAZY POSSESSIVE (TERBIT) - SELF PUBLISH, PESAN DI GUA AJA - 2. EX (TERBIT) - ADA DI GRAMEDIA - 3. HIS GIRLFRIEND (TERBIT) - ADA DI GRAMEDIA - 4. QUEEN (PROSES TERBIT) SPIN OF YANG BERHUBUNGAN DENGAN HG D...