Yuhu... bab baru lagi.
Bab 84. Nobar
EX menuju END ya, gaes!
***
Kevin merangkul Citra setelah mendapatkan makanan untuk menemani mereka selama di mall. Rencana mau nonton, tapi jam tujuh malam adanya. Tadinya tidak ada rencana, tapi Kevin sedang malas hari ini sehingga mencari suasana baru dan membawa cewek itu ikut serta. Ketika sedang membeli tiket, kursi duduknya sisa yang di depan, akhirnya mengambil jadwal selanjutnya.
Cewek itu memegang cup berukuran besar di tangannya, minuman ice blend dua rasa yang akhir-akhir ini viral di media social.
Sejak Melisa dan Lucas mulai menerima Citra, Kevin tidak pernah absen menemui Citra. Dia juga minta maaf pada Clara karena ketidakjujurannya. Dia mengakui jika sebelumnya Kevin sering menindas Citra.
Bukan tanpa alasan, Kevin tidak suka di abaikan oleh Citra. Sehingga mencari perhatian dengan cara apapun. Termasuk menindas dan membuat cewek itu meneteskan air mata.
"Nanti kamu masakin aku makanan di apartemen ya." Kata Kevin. Citra mengernyit, tidak biasanya cowok itu memintanya makanan. Paling biasanya makan di luar atau order online. Kevin membawanya ke tempat pemberlanjaan bagian dapur. "Mie goreng yang kamu masakin waktu itu enak." Tambahnya.
Citra ingin tergelak. Itu kan hanya mie instan biasa yang dicampur dengan sayuran dan beberapa bumbu dapur lainnya. Cewek itu akhirnya mengangguk lalu mereka mulai memilih sayuran dan mie instan.
Kevin memajukan wajahnya di bahu cewek itu, Citra mendekatkan ujung sedotan ke mulut Kevin. Menunggu cowok itu selesai lalu memasukkan ke dalam mulutnya lagi.
"Ini nggak perlu. Ini juga." Citra mengeluarkan beberapa jenis sayuran yang dimasukkan Kevin asal ke dalam trolly.
"Masak yang lain juga. Nanti aku bantu kamu ngiris bawang." Ucapnya semangat.
Citra mencibir, meraih tangan kiri Kevin yang ada di bagian pinggang kirinya. "Kamu nggak bisa bantu aku. Ini tangan kamu kena iris cuma ngiris satu bawang." Katanya menatap cowok itu tajam. Salah Zen yang mengajak Kevin membantu Citra di dapur. Zen memotong bawang tidak beraturan, sedangkan Kevin ingin terlihat cool dengan mencoba mengiris secara proffessional. Tapi ujung-ujungnya bikin Citra repot, tangannya kena iris dan Kevin menjerit panik. Ternyata kena sayatan pisau dapur lebih sakit daripada bogem mentah.
Kevin salah tingkah dan menarik tangannya dari genggaman Citra. "Itu karena permulaan." Elaknya. "Kamu tahu sendiri sebelumnya aku nggak pernah berurusan sama dapur selain di rumah kamu." Kukuhnya.
"Alesan!" Citra mendorong trolley. "Udah selesai."
"Cuma ini aja?" Tanya Kevin mengernyit melihat isi trolley mereka yang hanya diisi beberapa jenis bahan mentah.
Citra mengangguk, "Iya. Ini aja."
"Nggak kurang?"
Citra menggeleng. "Nggak. Ini cukup."
Cowok itu mengangguk. Lalu mereka menuju kasir, mengantri cukup panjang. Kevin mendengkus, jika seperti ini lebih baik beli di tempat lain.
"Ciye..., lagi barengan." Kevin dan Citra menoleh. Ternyata ada Nina dan Stef di kasir sebelah mereka. Keduanya terkikik geli, membuat Citra salah tingkah. Melepaskan lengan Kevin dari bahunya. "Udah tercyduk, Cit. Nggak usah malu-malu." Cengir Stef menyeringai.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX [TERBIT]
Teen FictionSUPAYA NGGAK BINGUNG, BACA SESUAI URUTAN! 1. CRAZY POSSESSIVE (TERBIT) - SELF PUBLISH, PESAN DI GUA AJA - 2. EX (TERBIT) - ADA DI GRAMEDIA - 3. HIS GIRLFRIEND (TERBIT) - ADA DI GRAMEDIA - 4. QUEEN (PROSES TERBIT) SPIN OF YANG BERHUBUNGAN DENGAN HG D...