Bab 28. Sekap

161K 13.9K 560
                                    

"Egh..."

Citra terkejut. Badannya disekap oleh seseorang dari belakang ketika sedang menutup perpustakaan. Tubuhnya terdorong masuk ke dalam perpustakaan gelap dan pintu terkunci otomatis.

Dari sinar remang-remang, Citra melebarkan mata. Punggungnya menyandar di dinding tembok dan mulutnya ditutup oleh cowok itu. Kedua mata mereka bersibobrok. Berpandangan cukup lama, Citra tidak mengerti apa arti tatapan itu. Tapi dia nyaman menatapnya, pandangan Kevin teduh tanpa adanya kilatan amarah.

Sekali lagi dia terpekik. Tubuhnya terangkat ke atas, duduk di atas meja penjaga perpustakaan. Citra gemetaran takut. Dia tidak bisa membayangkan jika Kevin berbuat nekat padanya di tempat sepi seperti ini.

Citra pulang lebih lama karena sedang mencari buku. Dia bersama Jason, tapi cowok itu pergi lebih dulu ke kamar mandi. Citra menyuruhnya menunggu di parkiran, karena sebentar lagi pekerjaan Citra akan usai.

Helaan nafas Kevin terdengar kasar. Dia berdiri di antara kedua kaki Citra yang menggantung di udara. Sekarang tinggi mereka sama, karena meja itu lebih tinggi dari meja yang lain sehingga dia bisa menyamai tubuh jangkung Kevin. Cowok itu menempatkan wajahnya di bahu Citra, mencari posisi nyaman hingga wajahnya berakhir di ceruk leher cewek tersebut.

Citra terdiam kaku. Tubuhnya sama sekali bergerak, kinerja otaknya melamban nyaris tak berfungsi. Cowok itu sama sekali tidak mengeluarkan suara, dia memejamkan mata dan kedua tangannya bergerak memeluk pinggang Citra erat.

Citra gemetaran. Nafasnya tersenggal-senggal. Hendak mendorongnya, tapi Citra merasakan tubuh itu meluruh tak bertenaga. Hanya bertopang pada tubuhnya yang kurus. Citra tidak tega.

Tanpa disadarinya, hatinya selalu lemah jika sudah menyangkut Kevin. Sehingga meskipun berkali-kali disakiti, Citra selalu bisa memafkannya.

"Cit... lo masih di dalam?"

Kesadaran Citra kembali. Pintu perpustakaan digendor dari luar. Cewek itu mengengkat kepala pada pintu hendak menjawab, tapi pelukan Kevin yang semakin mengetat mengurungkan niatnya. Seolah mengatakan jika Kevin tidak ingin mereka diganggu oleh siapapun.

Citra akhirnya mengalah, memilih diam. Membiarkan Jason memanggil dari luar. Matanya memerah, kedua tangan Citra masih menggantung di kedua sisinya. Cowok itu bergerak, meraih kedua tangan Citra dan menempatkan di lehernya, menginginkan cewek itu membalas dekapannya.

Jason menyerah di luar. Tidak lagi menggendor pintu, Citra mendengar langkahnya semakin menjauh. Dalam hati menggumankan permohonan maaf. Citra lebih memilih bersama Kevin yang selalu mengganggunya. Lalu setelahnya ponsel cewek itu bergetar di kantong, Citra yakin itu dari Jason.

Kevin bergerak sedikit, menggosok-gosokkan wajahnya di ceruk leher Citra. Cewek itu meremang sehingga kedua tangannya bergerak di leher Kevin.

Dia tidak tahu apa maksud dari yang mereka lakukan saat ini. Hanya berpelukan dan mulut terkunci. Kesunyian memekakkan telinga, Citra mulai tenang dan terbiasa dengannya meskipun baru kali ini Kevin memeluknya.

Cowok itu hanya sebatas merangkul atau menggenggam tangannya selama ini. Citra tidak bisa membayangkan sebelumnya jika mereka akan seintim ini di ruang perpustakaan yang gelap. Meskipun sebenarnya tidak ada yang berbeda. Kevin hanya memeluknya, kedua tangan tetap berada di pinggang Citra yang ramping, siap meremukkan jika cowok itu membelit lebih erat lagi.

***

Jakarta, 23.06.18

Pertanyaan.

Sibangke termasuk spesies apa?

a. Umbi-umbian😂

b. Bangke kesepian😅

c. Pitekentropus elektrus😳😏

d. Modus super bangsat😅

e. (Isi Sendiri)

Ada yang bisa meramal part selanjutnya?? 😂

Follow ig.

ila_dira

Novel.dira

EX [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang