"Paket, mbak."
Citra mengerutkan dahi. Ketika Citra pulang sekolah, dia mendapatkan sebuah paket besar dari seorang kurir. Tentu saja Citra bertanya-tanya, dia sama sekali tidak pernah membeli barang online. Atau Clara memberitahunya jika mamanya itu akan mendapatkan paket hari ini.
Setelah mengucapkan terima kasih, cewek itu masuk ke dalam rumah dan membuka box. Sebuah gaun berwarna abu-abu soft berenda yang sangat indah dan juga sepatu yang senada. Citra terperagah ketika mengangkat gaun itu. Merasakan serat kain yang sangat halus dan rapi. Bahan gaun itu seperti yang dulu dipakainya, dia yakin harganya pasti selangit.
Lamunan Citra terpecah, deringan ponselnya mengalihkan perhatiannya. Citra menutup asal box tersebut dan menerima panggilan Kevin.
"Udah nerima paketnya?" Tanpa basa basi Kevin bertanya dari seberang line.
Citra menghela nafas, "Kenapa kamu kirim gaun ini?" Tanyanya pelan.
Kevin menggedikkan bahu di seberang line. "Buat kamu pake nanti." Jawabnya. "Jam tujuh jangan telat!"
Citra menahan nafas. "Kenapa kamu repot-repot maksa aku datang?" Tanyanya semakin pelan. "Harusnya nggak ngaruh kalau aku nggak datang." Berusaha menahan agar nada suaranya tetap datar.
Kevin meringis. "Lupa ya?" Tebaknya. "Aku mau mastiin kamu udah move on atau belum."
Citra cemberut. "Aku yakin kamu yang nggak bisa move on!" Citra kali ini nggak mau mengalah.
"Oh ya?" Kevin tertarik. Dia terkekeh senang, "Ayo kita lihat nanti malam." Seringainya. Citra diam sembari memilin ujung pakaiannya. Suara Kevin kembali menarik perhatian cewek itu setelahnya. "Buktiin, Cit. Aku atau kamu yang nggak bisa move on!"
Citra menghela nafas panjang. Cowok sialan. Selalu melakukan kemauannya. Panggilan mereka terputus. Cewek itu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, menoleh pada box yang berisi gaun tersebut. Lalu beralih pada boneka beruangnya, Citra memejamkan mata sembari memeluknya erat.
Sekarang hanya Citra di rumah. Clara membawa Zen pergi bertamasya, rombongan dari sekolah yang seharusnya dilakukan sebelum libur. Tetapi waktu tidak memungkinkan, lagi pula besok libur, sehingga mereka memutuskan pergi hari ini.
Sepatu yang mereka beli kemarin untuk Zen pakai hari ini. Zen ingin bercerita banyak pada Kevin tentang liburannya. Biasanya seperti itu, tetapi jika sudah seperti ini, Zen hanya menceritakan pada Citra saja.
Tanpa terasa sudah sore. Citra belum juga bersiap-siap pergi. Sesungguhnya dia tidak sanggup, tetapi jika tidak pergi, Kevin akan semakin mencelanya. Mengganggu dan membuat hidup Citra tidak tenang.
"Citra..."
Citra beranjak dari tempat tidur. Dia penasaran siapa tamu yang tidak di undang datang ke rumahnya. Cewek itu terkejut, ada Nina dan Stef sedang beradu argument di depan rumahnya.
"Mbak Nina..., Stef?" Suara Citra makin memelan di ujungnya.
Nina melotot, "Kamu belum siap-siap juga?" Katanya histeris. "Oke, kamu harus beres-beres dulu." Ujarnya. Cewek itu buru-buru masuk dan menyeret Citra ke dalam. "Di mana kamar kamu? Ayo kita buktikan sama si kunyuk itu kalau kamu nggak terpengaruh sama pertunangannya."
Stef menggeleng dramatis, membiarkan mereka berdua sibuk bersiap-siap di kamar. Sedangkan dia langsung menganggap rumah sendiri. Menyalakan televisi dan menonton santai sambil berbaring.
Cowok itu masih mendengar jelas Nina sedang mengomel di kamar Citra. Dia yakin cewek itu sedang mengarahkan semua kemampuannya untuk mengubah Citra.
"Jadi ini gaun dari si curut itu?" Citra mengangguk sedih. "Ya tuhan..., manusia macam apa si curut laknat itu?!" Ucapnya dramatis dengan panggilan baru untuk Kevin. Dia menatap Citra yang sedang menunduk lesu, makin sedih. "Ayo kita buktiin, Cit. Kamu harus lebih cantik dari calon tunangannya." Ucapnya semangat. "Sekarang, aku harus ubah kamu dulu! Pokoknya dia harus nyesel udah ninggalin kamu!" Citra masih diam di tempatnya. "Biar Kevin kejang-kejang sekalian, kamu harusnya datang sama cowok."
Citra hanya diam pasrah. Membiarkan Nina memolesi wajahnya dengan peralatan make up yang dibawanya tadi. Cewek itu sangat ahli, sedikit pun tidak kesusahan mengubah penampilannya.
"Siapa?" Tanya Citra pelan.
"Yang pasti cowok itu bukan yang masih sekolah. Nggak punya apa-apa, bisanya make duit orangtua." Citra semakin tidak mengerti. "Kamu butuh cowok mapan buat ngehancurin si curut itu. Yang lebih tinggi beberapa tingkat di atasnya."
"Beberapa tingkat?" Citra membeo.
Nina meringis. "Kalau modal ganteng dan tinggi aja, Kevin nggak bakalan ngaruh." Jelasnya. "Intinya, kamu butuh cowok yang udah nggak sekolah lagi, udah mapan, dewasa dan yang pasti memuja kamu."
"Emang ada yang begituan, mbak?" Tanya Citra polos.
Nina meringis. "Cit, jangan polos-polos banget deh. Kamu sepolos ini gampang banget di lelang!"
"Saya nggak tau, mbak."
"Ini yang bikin Kevin semena-mena sama kamu!" Ucapnya berang. "Nanti aku kenalin cowok yang cocok buat kamu." Kata Nina bersemangat. "Kamu ikutin aja rencana aku. Pokoknya Kevin harus seperti cacing kepanasan. Cowok gila tapi cemburuan itu harusnya dikasih pelajaran setimpal biar kapok!"
Citra mengangguk pasrah. Menyerahkan semua yang terbaik dari Nina. Cewek itu lebih ahli dari segalanya.
Nina memekik kegirangan. Sudah menduga jika hasil karyanya tidak pernah mengecewakan. Nina itu ahli fashion. Dalam kamusnya, fashionable harus, bego jangan. Semua harus singkron, jangan berat sebelah. Hasilnya nggak akan sempurna.
Muka penuh dempulan bukan masalah. Tapi otak harus penuh
***
Jakaerta, 25.08.18
Yuhuiii... Belum cuy belum... Besok tunangannya hahahha
Nina ikut campur, bakalan setu nih. Hayoloh, siapa yang mau dibawain nanti ke tunangan sibangke?
a. Tim Jason
b. Tim Bang Abdul
c. Tim Cowok Baru
d. (Isi Sendiri)
Jerejeng.... Jerejeng....
Pemenang GA udah gue putusin sendiir ya. Tanpa adanya pihak-pihak luar yang ikut campur atau bisik-bisik tetangga hehehe...
Sebelumnya sorry, kemarin gue berhalangan. Gak memungkinkan buat UP dan info GA. Sorry ya....
Jadi.... pemenangnya adalah...
Untuk Novel
Untuk pulsa
Selamat ya untuk pemenangnya. Segera DM gue di ig. Untuk pemenang Novel sekalian langsung data diri dan pulsa nomornya setor langsung.
Untuk yang belum menang, jangan berkecil hati. Doain gue rajin bikin GA kwkwkkw.
Follow ig. ila_dira dan novel.dira
KAMU SEDANG MEMBACA
EX [TERBIT]
Teen FictionSUPAYA NGGAK BINGUNG, BACA SESUAI URUTAN! 1. CRAZY POSSESSIVE (TERBIT) - SELF PUBLISH, PESAN DI GUA AJA - 2. EX (TERBIT) - ADA DI GRAMEDIA - 3. HIS GIRLFRIEND (TERBIT) - ADA DI GRAMEDIA - 4. QUEEN (PROSES TERBIT) SPIN OF YANG BERHUBUNGAN DENGAN HG D...