Bab 56. Teman Dekat

124K 11.4K 461
                                    

"Kamu Citra, kan?"

Citra mengerutkan dahi, dia sedang menyusun buku-buku pada rak. Cewek berparas cantik dan berkulit putih pucat itu menyapanya di perpustakaan. Citra mengangguk membenarkan, sehingga senyum cewek itu mengembang lebar.

"Kamu..." Citra meragu.

Cewek itu mengangguk semangat. "Iya. Aku Queensha." Jawabnya.

Citra mengangguk pelan. Sekarang sudah ingat siapa cewek itu. Dia pacar Romeo, baru sekali cowok itu mengajaknya ikut bergabung dengan mereka. Citra agak familiar, tapi takut salah orang.

Ternyata Queensha tidak sombong seperti yang lain. Cewek itu sepertinya sangat ramah dan bersahabat.

"Kamu belajar ya?" Tanya Citra berbasa-basi.

Queensha mengangguk membenarkan. Tampak beberapa buku berserakan di mejanya. "Nilai ulanganku jelek. Aku di suruh ngerjain essai banyak banget."Ucapnya cemberut.

Citra tertarik, dia duduk di depan Queensha. "Tugas apa?" Tanyanya.

Queensha sedih. "Akutansi." Jawabnya. "Aku nggak bisa, tapi Bu Deby maksa." Curhatnya. "Aku pengen pulang."

Citra tergagap. Queensha termasuk cewek manja dan tidak suka dipaksa. "Pelan-pelan, Queen. Kamu pasti bisa." Kata Citra menyemangati.

Queensha menggeleng, kedua matanya berkaca-kaca. Citra makin terkejut dibuatnya. "Aku nggak suka belajar." Jawabnya jujur.

Citra tidak tahu harus bagaimana menyikapinya. Dia berdiri dari kursinya, lalu mengambil beberapa buku akutansi dari rak. Mengangsurkan pada Queensha yang terperagah di tempat.

"Kamu bisa belajar dari sini. Paduannya lebih gampang."

Queensha masih terperagah tidak percaya. "Citra, kamu baik banget mau ngambilin buku." Katanya kagum. Citra salah tingkah. "Mulai sekarang, kita teman, ya." Pinta Queensha harap. "Kita teman dekat."

"Eh?" Citra tidak percaya dengan pendengarannya. Setelah Nina, Citra baru kedua kali ini mendengar ada yang mau berteman dengannya.

"Kamu nggak mau temenan sama Queen, ya?" Tanya Queensha sedih.

Citra menggeleng canggung. "Bukan." Katanya bingung.

Queensha langsung berbinar. "Mulai sekarang kita temenan. Citra teman Queensha dan Queensha temen Citra." Katanya senang.

Citra mengangguk ragu. Lalu Queensha mengeluarkan keluh kesahnya yang tidak suka belajar. Dia lebih suka tinggal di rumah, mengekor pada Romeo kemana pun cowok itu pergi. Cowok itu sering mengejek Queensha tidak memiliki tujuan hidup.

***

Beberapa hari kemudian Queensha sering datang ke perpustakaan. Dia membawa es krim pada Citra. Cewek itu sangat senang karena memiliki teman sekarang. Meskipun Citra pendiam, setidaknya cewek itu mau mendengarkan semua kicauannya.

Queensha cukup cerewet juga. Bercerita dalam sepuluh menit pada Citra, raut wajah cewek itu berubah-ubah secara tiba-tiba. Langsung tertawa, lalu setelahnya sedih. Citra terkejut dan tidak terbiasa.

"Udah pulang, kenapa kamu masih di sini?" Tanya Citra pada cewek itu. Dia sedang membaca komik secara acak.

Queensha cemberut. "Aku nggak mau pulang. Lagi sebel sama Romeo" Katanya. "Citra pulangnya masih lama, kan? Queen bisa di sini sampe sore, kan?" Cewek itu menatap Citra harap. Sepertinya dia sedang bersembunyi dari Romeo.

"Iya, aku masih lama." Jawab Citra lesu. Lebih banyak menghabiskan waktu di perpustakaan setelah Kevin tidak mau menemuinya lagi. Cowok itu mengabulkan permintaannya, tetapi Citra merasa tidak rela.

Dalam relungnya terasa kosong. Khas perempuan, menyuruh pergi tetapi hatinya menginginkan tetap bertahan. Citra mengira Kevin keras kepala dan menemuinya seperti biasa.

Cewek itu sedih. Sepertinya Kevin sedang mempersiapkan hari pertunangannya. Sehingga untuk sekolah saja, Kevin tidak memiliki waktu lagi. Dari info yang diperoleh, pertunangan itu dua hari lagi.

"Eh." Citra terkejut. Dia dan Queensha menoleh pada pintu. Ada Romeo dengan penampilan acak-acakan. Kedua matanya memancarkan amarah yang menggebu-gebu, Queensha bergeser ke belakang Citra. Mencari perlindungan dari cewek berkaca mata itu.

Tanpa mengabaikan Citra, cowok itu meraih lengan Queensha dan menarik paksa. "Pulang sekarang!"

"Nggak mau!" Queensha menggeleng enggan. Kedua matanya berkaca-kaca, menoleh pada Citra, berharap cewek itu menolongnya.

"QUEENSHA!!" Romeo membentaknya.

Queensha menangis, tetap menggeleng dan berontak dari paksaan Romeo. "Romeo, jangan paksa Queensha." Kata Citra hati-hati.

Romeo langsung menoleh. Menatap tajam cewek itu dan menyeringai kejam. "Kenapa?" Tanyanya.

"Queensha kesakitan." Cicit Citra. "Kenapa kamu terluka, kamu bisa obatin luka kamu di sini. Ada kotak obat." Citra menawarkan dan memutar tubuhnya hendak mengambil kotak obat. Wajah Romeo memar, rambut acak-acakan dan seragam kotor.

"Kenapa peduli, eh? Lo nggak nanya gue berantem sama siapa?" Citra terkejut.

"Siapa?" Tanya Citra pelan. Tiba-tiba perasaannya tidak enak.

Romeo terkekeh. "Menurut lo siapa lagi?"

***

Jakarta, 07.08.18

Queensha. Ada yang inget di cerita Crazy Possessive?

Ada yang bisa tebak si Romeo berantem sama siapa?

a. Bangke.

b. Bang Epin.

c. Barta

d. Setip

e. (Isi Sendiri)

Cover baru dari teman kita thry08
utkan @thry08

Cover baru dari teman kita thry08utkan @thry08

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalo bersedia, silahkan ya kirim ke ig

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalo bersedia, silahkan ya kirim ke ig. Tar gue cantumin setiap up hehe

Follow ig. ila_dira

EX [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang