-Penulis-
Rohan berdiri dihadapan Mona.
Mona memilih untuk makan siang bersama Rohan di sebuah cafe di dalam mall. Sedangkan teman-temannya makan siang diluar mall.
"Aku tidak melihatmu kemarin. Kenapa kau tidak hadir?" Tanya Mona setelah selesai mengaduk gula dalam kopi yang dipesannya.
"Kau tidak memintaku hadir" Jawab Rohan tanpa menatap mata Mona dan terus saja mengaduk kopi yang ia pesan.
"Kenapa aku harus me.. Oh ayolah Rohan jangan bercanda. Kau adik Malik, untuk apa aku memintanya?"
Rohan hanya tertawa kecil mendengar perkataan Mona. "Sudahlah. Aku kemari untuk menanyakan kabarmu. Sudah sangat lama kita tidak bertemu"
"Aku baik. Bagaimana denganmu?" Tanya balik Mona.
"Entahlah.. Terkadang aku sedih, terkadang aku merasa khawatir, marah, dan sakit" Rohan memakan brownis coklat yang ia pesan. "Awalnya rasa sakit itu hilang tapi.. Sekarang ada lagi"
"Apa sangat sakit? Memangnya sakit apa?" Tanya Mona dengan polos.
Rohan mendongak dan menatap Mona. "Kau itu sangat menggemaskan" Jawab Rohan dengan senyuman lebar.
"Aku bertanya kau sakit apa, tapi kenapa jawabanmu seperti itu" Mona merajuk.
"Sakitnya itu dari sini" Rohan menunjuk kearah telinganya. "Lalu kesini" Kearah jantungnya.
"Kau sakit jantung?" Mona terlalu menganggap serius ucapan Rohan dan merasa khawatir serta kasihan.
"Kau tau.. Terkadang apa yang orang harapakan tidak terjadi, malah terjadi. Itulah yang membuat aku sakit" Rohan menatap kearah Mona yang mengangguk mengerti.
"Aku berharap kau tidak akan mengungkit pertunanganmu dihadapan ku tapi.. Kau malah bertanya tentang keberadaanku di pertunanganmu. Itu yang membuatku merasakan sakit sekarang ini" Batin Rohan.
"Apa kau ada rencana malam ini? Aku ingin mengajakmu makan malam dan mengobrol seperti ini" Ujar Rohan.
"Maaf banget aku tidak bisa. Sebenarnya aku berniat untuk pulang lebih awal. Entah kenapa aku ingin cepat-cepat tidur di rumah" Jawab Mona.
"Hmm lalu kapan kamu bisa pergi?"
"Aku akan mengabarimu" Jawab Mona.
"Baiklah. Kalau begitu kita makan siang dulu hari ini. Kau makan burgermu itu dan aku memakan brownisku"
"Aku baru tau kau suka brownis" Ujar Mona sembari menggigit burger deluxe nya.
"Andaikan kita kenal sejak lama, mungkin kau akan lebih mengenalku"
"Kenapa harus berfikir untuk memutar masa lalu? Kita bisa mulai mengenal dari sekarang" Ujar Mona."Kenapa kau ingin mengenal ku? Apa ada sesuatu?" Tanya Rohan dengan sedikit harapan bahwa Mona merasakan sedikit perasaan yang sama sepertinya.
"Karena aku akan menjadi kakak iparmu"
Jawaban Mona membuat rasa sakit Rohan semakin menjadi. Seakan Mona menyiramkan air pada luka Rohan. Terasa perih dan menyiksa.
Rohan tersenyum pahit sembari terus memakan brownisnya.
***
Pukul 9 malam.
Rohan duduk di atas bangku disebuah taman disamping tempatnya bekerja.FLASHBACK
"Karena aku akan menjadi kakak iparmu"
FLASHBACK ENDKata-kata Mona terus terngiang di fikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Arrogant Boss,My Sweet Couple
RomanceSemua orang takut dengannya.. Kecuali aku. Aku hanya takut kepada Tuhan