Chapter 47

3.9K 151 1
                                    

-Mona-

"Malik!"

Aku terkejut mendengar seseorang berteriak dari belakangku. Aku dan teman-temanku menoleh kebelakang dan melihat kak Rani dengan sari kuning dan makeup seperti orang akan pergi ke pesta.

Kak Rani menghampiri Malik dengan ekspresi kesal. Malik tidak menatap mata kakak kesayangannya itu.

"Maaf atas keributan ini.. Silahkan kembali ke kegiatan kalian masing-masing" Ujar kak Rani dengan ramah.

Semua orang yang berkerumun berhamburan kembali ke kegiatan masing-masing termasuk karyawan yang telah menabrak Malik.

"Follow me!" Ujar kak Rani dengan ketus.

Kak Rani berjalan menuju lift belakang, di ikuti olehku, Malik dan yang lain.

Pintu lift terbuka dan kami masuk kedalam. Malik menekan lantai kantor kami. Dan saat pintu lift kembali tertutup...

Plak Plak Plak

Pukulan kencang dari kak Rani mendarat di punggung Malik. Suaranya terdengar sangat kencang.. Itu pasti sakit.

"Ahh kak Rani" Protes Malik.

"Apa? Apa hah?! Beraninya.." Kak Rani kembali memukuli Malik. "Apa kau tidak bisa menahan amarahmu saat bekerja?! Kau ini.."

"Hentikan" Ujar Malik sembari menahan pukulan kak Rani.

Pintu lift terbuka dan Malik melepas tangan kak Rani dan berjalan menuju ruangannya dengan sedikit berlari untuk menghindari kak Rani.

"Hei kau!! Beraninya mengabaikanku!! Tunggu!!!!" Teriak kak Rani sembari mengejar langkah Malik yang panjang-panjang.

Kami semua keluar dari lift dan melihat kak Rani dan Malik yang bertingkah seperti anak kecil.

"Ya tuhan.. Pemandangan yang jarang dilihat" Ujar James dengan tatapan bingung.

"Astaga.. Aku baru pertama kali melihat pak Malik dipukul seperti itu" Ujar salah satu pegawai wanita dengan tatapan terpana.

"Bukankah dia kakaknya pak Malik? Dia sangat cantik jika dilihat langsung" Ujar pegawai dari departemen pemasaran.

"Kalian tidak pernah melihat kakaknya?" Tanyaku.

"Belum pernah. Biasanya kami hanya bertemu dengannya saat di lift. Kami hanya melihatnya sebentar tidak seperti tadi, kami benar-benar melihat wajahnya" Jawab James.

"Mona?"

Aku menoleh kebelakang dan melihat Rohan bersama kak Arya.

"Kalian disini?" Tanyaku.

"Apa kau melihat kakak iparmu?" Tanya kak Arya.

Ya tuhan harus kah kak Arya bertanya seperti itu?

Aku melirik ke sekitar dan wajah teman-temanku seperti seseorang yanh telah mengganggu pembicaraan penting.

"Hmmm.. Kalau begitu kami duluan ke kantor. Mona aku duluan" Ujar James sembari meninggalkanku. Langkah James di ikuti oleh yang lain.

"Tadi aku melihat kak Rani mengejar Malik" Jawabku.

"Kenapa dia mengejar Malik?" Tanya kak Arya.

"Insiden kecil yang Malik besar-besarkan" Jawabku.

"Kalau begitu aku akan menyusul mereka" Kak Arya langsung melangkahkan kakinya.

Aku berdiri bersama Rohan yang mengenakan setelan dan dasi berwarna maroon dan kemeja putih.

"Apa kalian akan pergi? Kalian sangat rapih" Tanyaku.

My Arrogant Boss,My Sweet CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang