Line -5-

1K 62 1
                                    


Ada yang nunggu si Arina? ^^

.
.
.

#-#-#

" Perkenalkan, saya Shougo Matsuzaki. Mulai sekarang saya akan menjadi pengawas anda, Rin-sama."

Alis Arina naik sekilas. Tatapan tajamnya menusuk pria bermata sipit yang tiba-tiba mendeklarasikan diri sebagai pengawasnya. Pengawas apa?

" Maksud anda? Pengawas?"

Darka lah yang membawa orang itu menemui Arina. Arina hanya mengikuti ucapan Darka saat pengacara terkenal itu bilang ingin bertemu dengannya. Namun hal ini benar-benar di luar dugaan Arina saat ada seorang pria asing yang mendadak mengatakan hal aneh padanya.

" Kouko-sama yang mengirim saya kemari. Saya yang akan menjadi perantara anda dan orang yang kini mengawasi Nona Youren Miika. Ah, tidak, dia sudah berganti nama dengan Ryuuzaki Aoi saat ini."

Arina mulai paham dengan arah pembicaraan pria itu. Dia adalah utusan keluarga Ryuuzaki Zero untuk melanjutkan misi pencarian Youren Miika.

" Tunggu dulu! Aku bisa memahami kalau anda menjadi perantara, tapi kenapa harus mengawasiku?" tanya Arina tak paham. Tentu saja. Dia bukan seorang kriminal atau pembuat onar yang harus mendapat pengawasan ketat dari pihak tertentu. Dia juga bukan orang penting yang nyawanya bisa dihargai miliaran jika ada yang mengincarnya. Kenapa mereka harus repot-repot mengurusinya?

Pria bernama Shougo itu berdeham pelan saat tahu Arina masih belum mengalihkan tatapan tajamnya ke arah lain. Gerakan pria itu terlihat tenang dan sangat teratur menurut Arina. Gadis itu memang terbiasa mengamati tingkah laku orang lain, terlebih orang itu baru pertama kali dilihatnya. Kebiasaannya itu sering kali membuat orang lain merasa tidak nyaman jika berada di dekatnya, namun Arina sendiri melakukannya karena juga sering merasa tidak nyaman dengan keberadaan orang baru di sekitarnya. Ia tidak terlalu suka berinteraksi dengan orang lain. Selain dirasa merepotkan, bagi Arina berinteraksi hanya akan membuatnya membuang waktu dan membuat orang lain ikut campur dalam urusannya. Kalau memang ada seseorang yang memiliki keperluan dengannya, Arina selalu menyuruhnya untuk berterus terang dan langsung ke intinya tanpa berbasa-basi yang mengharuskannya beramah-tamah dengan mereka.

" Kouko-sama merasa khawatir jika anda mendengar tentang keadaan Nona Aoi sebenarnya saat ini bisa membuat anda..."

" STOP!" Arina memotong seraya mengangkat sebelah tangan. " Berbicara santai saja. Kepalaku pusing sekarang."

Darka dan Shougo menatap Arina tak percaya. Bisa-bisanya gadis delapan belas tahun itu memotong perkataan orang yang lebih tua dan berbicara dengan 'sangat sopan' seperti itu?

" Rin, kamu harus dengarkan pejelasan Shougo dulu." Darka berujar gemas.

" Ini juga aku dengerin."

Shougo terlihat menarik napas panjang sebelum melanjutkan penjelasannya. Beruntung dirinya sudah mengikuti les bahasa Indo dan dengan mudah menguasainya. Mungkin kalau dirinya sekarang menggunakan bahasa negaranya, ia akan mengumpati Arina karena merasa gemas sekaligus jengkel dengan perilaku gadis muda itu.

" Nona Aoi sekarang bersekolah di akademi berbasis intel. Namanya Bright Squad Academy. Ah, dia sudah menyelesaikan masa pembelajarannya dan menjadi agen termuda sekaligus terbaik untuk saat ini. Orang kami yang mengawasinya punya koneksi di organisasi agen itu sehingga memudahkannya untuk mencari informasi detail tentang kegiatan Nona Aoi."

Arina hanya mengangguk paham menanggapi penjelasan Shougo. Otaknya berputar cepat seiring dengan gerakan tangannya yang terus memainkan sebilah pisau makan. Youren Miika. Berganti nama Ryuuzaki Aoi. Masuk sekolah intel. Menjadi agen baru terkuat hingga saat ini. Arina menduga alasan keponakan Arya itu berada di sana adalah... untuk mempersiapkan diri.

Death Line Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang