Death Line

Line -66-

.
.
.

#-#-#

Kirishima Chiaki. Dia adalah cucu dari kepala pelayan keluarga Sakurai, pria yang sejak kecil sudah mendapat pendidikan khusus untuk mempersiapkan posisinya menjadi kepala pelayan selanjutnya. Meski memiliki karakter yang suka seenaknya, dia berhasil menyelesaikan seluruh pelatihan yang disiapkan oleh kakeknya dengan sempurna, sehingga kini ia mendapatkan tugas menjadi asisten pribadi kepala keluarga Sakurai, yang nantinya akan ditunjuk dari salah satu pewaris Ryuuzaki Zero. Kenapa pria itu datang kemari?

" Apa yang kau lakukan di sini?" Arina bertanya dengan nada datar.

Shougo menatap pria itu dingin. Tidak heran, sejak dulu Shougo tidak menyukai sifat Chiaki yang suka bermain-main. Pria yang beberapa tahun lebih muda darinya itu sering menunjukkan sikap tidak sopan dan seenaknya sendiri bahkan di hadapan orang yang lebih tua. Senada dengan Arina yang juga sering merasa terganggu dengan karakter pria itu.

" Para tetua memutuskan bahwa anda..."

" Stop! Kau tak perlu menjelaskannya." Arina segera menghentikan ucapan Chiaki. Tidak ada raut kesal dari pria itu meski Arina memotong ucapannya. Ia hanya tersenyum lebar sekali lagi, justru terlihat bangga melihat sikap Arina. Ada apa dengan ekspresinya?

" Bukannya pemilihan kepala keluarga akan diadakan beberapa bulan lagi? Ada apa dengan keputusan mendadak mereka?"

" Ada satu keluarga yang berpengaruh di bidang politik berusaha untuk menikahkan putrinya dengan Arai. Sepertinya dia berpikir untuk memotong sedikit demi sedikit dinding keluarga utama."

" Ah? Ada yang berani melakukan hal itu?" Arina memiringkan kepala, melirik Shougo yang segera mengangguk sebagai jawaban. " Keluarga anggota dewan?"

" Anda tahu rupanya," Chiaki tersenyum. " Karena posisi anda adalah yang terkuat saat ini, para tetua memutuskan untuk mempercepat pelantikan anda agar mereka tidak bergerak seenaknya. Lagi pula, saat anda sudah menjadi kepala keluarga, anda bisa memutuskan mengizinkan pernikahan Arai atau tidak. Tenang saja, para tetua saat ini juga tidak setuju jika anda menikah dengan Arai. Itu hanya akan membuat..."

" Aku mengerti." Lagi-lagi Arina memotong ucapan Chiaki dan menoleh ke arah lain. " Tolong siapkan rumah besar, aku akan tinggal di sana mulai sekarang. Dan suruh orang untuk mengantar Chiaki ke sana." Arina memberi perintah pada Pak Gun.

" Oke. Chiaki, ikut denganku."

Pak Gun memberi isyarat pada Chiaki agar mengikutinya, meninggalkan Arina dengan Shougo di ruangan itu. Rumah besar yang dimaksud Arina sebenarnya adalah vila peninggalan Pak Zero yang diberikan kepadanya. Setelah ia membuat berbagai revonasi di sana-sini, vila itu kini berubah menjadi komplek rumah dengan beberapa paviliun dan taman-taman luas yang mengelilinginya. Arina sendiri tidak pernah menempati rumah yang terletak di dekat lokasi markas divisi keamanan RZ itu karena tempatnya yang terlalu luas dan mewah untuk ia tinggali sendiri. Tapi karena saat ini ia memiliki beberapa hal penting yang harus diselesaikan dengan secara rahasia, maka ia memilih untuk tingggal di tempat itu.

#-#-#

" Jadi, apa yang terjadi? Kenapa ekspresimu sejak tadi begitu?"

Shougo tampak tersentak mendengar pertanyaan Arina ketika Pak Gun sudah pergi dari sana. Mendongak sesaat, lalu kembali menatap ke bawah. Pria itu menarik napas dalam, lalu mendekat ke arah ranjang Arina.

" Ada orang yang menyebarkan video panggung pernikahan Putri, dan orang itu menyebut identitasmu sebagai member 'Flick'. Dan berita lain mulai bermunculan setelah itu." Shougo menyodorkan tablet ke depan Arina, menunjukkan halaman berita yang ia kumpulkan selama beberapa hari terakhir.