Line -6-

950 63 0
                                    


Malam mingguan bareng Arina. Hehehe... Ah ya, kemarin pas aku update bab 5 kayaknya pas Wattpad error, jadi mungkin gak ada notifnya. Kali aja ada yang belom baca, silakan dicek dulu sebelum baca bab ini. Hehehe... Maaf kalo ada typo yak? Selamat membaca! ^.^

.
.
.

#-#-#

Sudah hampir dua tahun Arina mengetahui dan terus mendapatkan informasi tentang keberadaan Youren Miika yang sudah berganti identitas menjadi Ryuuzaki Aoi. Setahun yang lalu, Neron, orang kepercayaan keluarga Zero mengabarkan bahwa gadis yang sudah dianggap sebagai adiknya sendiri itu pindah ke Jepang dan masuk ke sebuah sekolah menengah atas di sana. Dan kini, kabar terbaru dari Neron adalah Youren membuat rencana penerbangan menuju kampung halamannya. Neron mengatakan Youren akan datang ke negaranya hari ini, membuat pria yang memang ditugaskan untuk mengawasinya itu juga mengambil penerbangan di hari yang sama meski pada jam yang berbeda.

Arina sebenarnya paham apa tujuan Youren pulang ke tempat kelahirannya. Yang membuatnya bingung, Youren bahkan tidak berusaha mencari keluarga ayahnya. Kenapa gadis itu tidak menemui Kouko yang sebenarnya adalah adik Ryuuzaki Zero? Atau, dia tidak tahu sama sekali tentang keluarga kakeknya dari pihak ayah?

" Rin, penerbangan Neron masih nanti malam. Kenapa kamu minta ke sini pagi-pagi?"

Shougo berujar seraya mengacak rambutnya malas. Sedangkan Arina yang duduk di bangku ruang tunggu hanya diam dan terus mengawasi setiap orang yang lewat di depannya. Matanya terus berkeliaran mengamati sekitarnya.

Keduanya kini berada di ruang tunggu bandara. Arina tiba-tiba saja meneleponnya dan menyuruhnya mengantar gadis itu menuju bandara, padahal ia sedang menikmati tidur paginya tadi. Membuat Shougo bergegas dan hanya sempat mencuci mukanya karena Arina terus menerornya dengan panggilan telepon berkali-kali.

" Aku nggak lagi nunggu Neron."

Shougo berdecak. " Terus siapa?"

" Ren."

Gerakan Shougo yang terus mengacak rambut terhenti. Tatapannya memerhatikan Arina yang benar-benar terlihat serius.

" Oh."

Hanya itu tanggapannya. Dan keduanya tidak saling bicara setelahnya, hanya diam menunggu jika kebetulan Youren lewat di depan mereka.

" RYUU!"

Teriakan seseorang memanggil nama itu membuat Arina dan Shougo reflek menoleh bersamaan. Dan keduanya melihat sosok itu. Sosok gadis muda berpenampilan seperti laki-laki dan dua orang pria.

Arina berdecak pelan. " Kenapa dia pakai baju mencolok gitu?"

Shougo hendak ikut berkomentar, namun saat menolehkan kepala, ia malah melihat punggung Arina yang sudah berjalan menjauh dari sana.

Gadis itu benar-benar!

#-#-#

Deru mesin motor terdengar di halaman rumah Darka. Membuat Maya, istri pengacara yang tengah berbincang dengan keponakannya melongok keluar rumah, mengecek siapa gerangan yang datang ke rumahnya pada hari minggu pagi selain Natha.

" RINRIN!"

Natha yang mendengar pekikan heboh sang bibi menjengit. Mengikuti langkah Maya yang bergegas keluar menuju halaman, matanya seketika terbelalak saat melihat siapa orang yang berhasil membuat bibinya bersikap berlebihan seperti itu.

Ia mendapati Arina melepas helm full face yang ia kenakan sebelum turun dari motor sport warna hitam. Keningnya berkerut heran melihat penampilan Arina yang lagi-lagi berbeda dengan yang pernah ia lihat sebelumnya. Gadis itu selalu berhasil membuat dirinya takjub setiap kali Natha melihatnya.

Death Line Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang